Review Film The Dead Don't Hurt, Perjalanan Emosional Menembus Batas Waktu ke Tahun 1860-an

Hayuning Ratri Hapsari | Sri Rahayu
Review Film The Dead Don't Hurt, Perjalanan Emosional Menembus Batas Waktu ke Tahun 1860-an
Poster film The Dead Don't Hurt [X/@posaidwhat]

Bayangin aja, kamu hidup di tahun 1860-an di tengah kota kecil yang berdebu, berusaha membangun kehidupan baru. Itulah yang terjadi di film The Dead Don’t Hurt (2024), film drama Western yang membawa kita ke Elk Flats, Nevada.

Film ini disutradarai oleh Viggo Mortensen, yang juga turut berakting bersama Solly McLeod dan Vicky Krieps.

Cerita berpusat pada Vivienne Le Coudy, seorang wanita Prancis-Kanada yang sangat mandiri, dan Holger Olsen, seorang imigran Denmark. Mereka mencoba membangun kehidupan bersama di kota Elk Flats yang dikuasai oleh walikota korup.

Tapi, seperti yang bisa diduga, hidup mereka tidak semulus yang diharapkan. Ketika Holger memutuskan untuk berjuang untuk Union dalam Perang Saudara yang sedang berkembang, Vivienne harus berjuang sendirian di kota yang keras ini.

Akting Vicky Krieps sebagai Vivienne benar-benar menonjol. Dia berhasil menampilkan sosok wanita tangguh yang tetap tegar meski dihadapkan dengan berbagai rintangan.

Chemistry antara Krieps dan Solly McLeod, yang memerankan Holger, juga terasa kuat dan meyakinkan. Penampilan Viggo Mortensen sebagai walikota korup memberikan warna tersendiri pada film ini, membuat konflik terasa semakin intens.

Visual dalam The Dead Don’t Hurt patut diacungi jempol. Pengambilan gambar yang apik dan latar belakang yang menggambarkan kehidupan keras di tahun 1860-an berhasil membawa penonton masuk ke dalam dunia Elk Flats.

Kualitas HD yang ditawarkan juga membuat setiap detail terasa lebih nyata, dari debu yang beterbangan hingga ekspresi wajah para karakter.

Plot film ini memang terasa klasik, tapi eksekusinya yang matang membuatnya tetap menarik untuk ditonton. Alur cerita yang dibangun dengan baik membuat penonton terus ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Meskipun durasinya cukup panjang, yaitu 130 menit, film ini berhasil mempertahankan ketegangan dan emosi sepanjang waktu.

Bagi penggemar drama dan western, The Dead Don’t Hurt adalah tontonan yang wajib. Film ini tidak hanya menawarkan cerita yang kuat dan akting yang memukau, tetapi juga memberikan gambaran yang mendalam tentang perjuangan hidup di masa lalu.

Jadi, siap-siaplah untuk terhanyut dalam cerita Vivienne dan Holger, dan nikmati setiap momen dari perjalanan mereka di Elk Flats!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak