Dongeng tentang Gadis Penjual Korek Api tentu pernah kamu dengar, bukan? Penasaran dengan kisah sebenarnya tentang cerita hidup gadis malang ini? Temukan kisah lengkapnya beserta dongeng-dongeng menarik lainnya lewat buku kumpulan dongeng yang satu ini!
Identitas Buku
Judul Buku: Kumpulan Dongeng Klasik HC Andersen Sepanjang Masa
Penulis: Cerviena Susilo
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman: 116 Halaman
Sinopsis Buku
Siapa yang tidak mengenal HC Andersen? Ia seorang penyair dan penulis yang sangat terkenal. Dongengnya sudah diterjemahkan ke 125 bahasa. Kumpulan Dongeng Klasik HC Andersen Sepanjang Masa ini adalah salah satu hasil karyanya.
Setiap kisah dongeng yang ditulisnya mengajak anak-anak untuk rendah hati, peduli terhadap sesama, hormat pada orang tua, tidak mudah putus asa, dan selalu bersyukur.
Dongeng-dongeng di buku ini dilengkapi dengan gambar berwarna yang sangat memikat hati anak-anak. Buku ini sangat tepat dijadikan koleksi buku dongeng di rumah.
Ulasan Buku
Ada 15 cerita dongeng HC Andersen yang dimuat dalam buku kumpulan dongeng ini. Salah satu dongeng yang menjadi favoritku adalah dongeng 'Thumbelina', 'Gadis Penjual Korek Api', dan 'Kisah Gadis yang Menginjak Roti'.
'Thumbelina' sebagai dongeng pembuka berhasil membuatku jatuh cinta pada perkenalan pertama karya HC Andersen ini. Berkisah tentang seorang gadis cantik yang muncul dari sebuah kelopak bunga. Ia mengalami berbagai kejadian tidak menyenangkan, mulai dari diculik seekor katak besar, diselamatkan oleh kupu-kupu, lalu diculik kembali oleh kumbang! Untungnya ending kisah ini cukup memuaskan.
Lalu untuk dongeng 'Gadis Penjual Korek Api', aku suka kisahnya yang menggambarkan kekontrasan antara hidup si gadis kecil yang miskin dengan gemerlap kehidupan di sekitarnya saat salju turun. Kisah gadis malang ini benar-benar menggetarkan hati, apalagi endingnya yang bisa dibilang tragis.
Dongeng favoritku yang ketiga adalah 'Kisah Gadis yang Menginjak Roti'. Kisah ini menurutku versi barat dan versi cewek dari kisah Malin Kundang. Dikisahkan seorang anak yang durhaka kepada ibunya dan akhirnya dikutuk menjadi patung! Ternyata ada juga kisah tentang anak durhaka di dongeng klasik.
Cerita-cerita lainnya juga tidak kalah menarik. Namun, ada beberapa dongeng yang aku kurang pahami apa makna atau pesan moralnya. Mungkin karena perbedaan budaya dan lain sebagainya, sehingga maksud si penulis jadi kurang pas dan kurang tersampaikan. Karenanya, mungkin pembaca bisa mempertimbangkan dengan bijak saat memilah bacaan yang akan disodorkan kepada anak-anak.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS