Ulasan Novel 'The Man Who Loved Books Too Much', Kisah Lelaki Pencuri Buku

Hikmawan Firdaus | Akramunnisa Amir
Ulasan Novel 'The Man Who Loved Books Too Much', Kisah Lelaki Pencuri Buku
The Man Who Loved Books Too Much (ipusnas)

Bagi kebanyakan orang, menjalani hobi adalah salah satu bentuk aktivitas yang dapat menjadi pelarian ketika hidup terasa membosankan.

Setiap orang tentu punya caranya masing-masing dalam merealisasikannya. Mulai dari menjalani aktivitas menyenangkan yang sederhana, misalnya bernyanyi, membaca buku, atau sekedar jogging di pagi hari.

Ada pula yang rela menjalani hobi dengan menghabiskan budget yang tidak sedikit, seperti travelling ke berbagai tempat, atau mengoleksi benda-benda berharga.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan kecenderungan dalam memiliki hobi tertentu. Namun hal tersebut bisa menjadi bumerang yang berbahaya mana kala hobi menjadi obsesi yang berlebihan.

Sebagaimana yang dialami oleh John Gilkey, seorang lelaki bibliofil yang saking cintanya pada buku, bahkan rela menggadaikan kebebasannya demi mewujudkan impian untuk membangun sebuah perpustakaan besar.

Bagi para pencinta buku ataupun orang-orang yang memiliki hobi membaca dan mengumpulkan buku-buku yang berkesan, apa yang dilakukan oleh Gilkey sebenarnya adalah hal yang wajar.

Tapi, yang membuat Gilkey terkesan gila dengan obsesi besarnya pada buku adalah kecenderungannya untuk melakukan apapun untuk mendapatkan buku yang ia incar. Termasuk dengan cara mencuri di sejumlah toko-toko buku yang ia datangi.

Sebagai pembaca, yang membuat saya tidak habis pikir adalah sikapnya yang sama sekali tidak pernah merasa bersalah dengan semua bentuk kecurangan yang ia lakukan.

Hal tersebut bisa terlihat dari bagaimana ia menuturkan sejumlah aksinya kepada detektif yang mewawancarai kasusnya.

Sepanjang membaca buku karya Allison Hoover Bartlett ini, saya dibuat greget dengan penuturan cerita mengenai Gilkey si pencuri buku yang ternyata merupakan kisah nyata ini.

Saya pikir, apa yang terjadi pada Gilkey hanyalah bentuk dari sebuah obsesi yang berlebihan terhadap kepemilikan buku.

Ia menganggap bahwa buku-buku yang ia miliki secara tidak langsung menjadi representasi dari pengetahuannya.

Padahal, dalam beberapa dialog, ia mengungkapkan bahwa sebenarnya ia tidak membaca semua buku yang ia kumpulkan.

Ia tidak begitu tertarik dengan isinya. Hanya saja, memiliki banyak koleksi buku langka maupun buku-buku yang mahal bisa membangkitkan harga dirinya.

Selain kisah mengenai sepak terjang Gilkey dalam melakukan pencurian, buku berjudul 'The Man Who loved Books Too Much' ini juga memaparkan banyak hal-hal menarik tentang fenomena yang terjadi di kalangan para pencinta buku, hingga berbagai pengetahuan tentang buku-buku maupun berbagai teks dan manuskrip berharga.

Bagi kamu yang ingin memupuk kecintaan dalam membaca, atau mungkin seseorang yang juga memiliki hobi baca buku, kisah Gilkey dalam 'The Man Who Loved Books Too Much' ini adalah salah satu buku yang wajib masuk dalam daftar bacaanmu!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak