3 Mantra Kehidupan untuk Raih Cita-cita dalam Trilogi Novel Negeri 5 Menara

Hikmawan Firdaus | Akramunnisa Amir
3 Mantra Kehidupan untuk Raih Cita-cita dalam Trilogi Novel Negeri 5 Menara
Novel Trilogi Negeri 5 Menara (instagram/dhitabooks)

Saat kita ingin meraih sebuah cita-cita dan tujuan hidup, seringkali kesulitan yang ditemui membuat kita ingin menyerah. Oleh karena itu, terkadang kita memang butuh penyemangat agar bisa menjaga atmosfer perjuangan tersebut tetap menyala.

Salah satu bacaan yang sarat pesan motivasi adalah serial Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Serial yang terdiri atas novel Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, dan Rantau 1 Muara ini menceritakan perjuangan Alif Fikri dalam meraih cita-citanya dengan bermodalkan 3 mantra ajaib sebagai berikut.

1. Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil

Mantra pertama berasal dari novel Negeri 5 Menara yang menceritakan tentang masa kecil Alif dan awal mula ia menimba ilmu di pesantren.

Meskipun awalnya ia merasa setengah hati menjalani status sebagai santri, namun pelajaran pertama dari Kyai Rais  yang ia dapat seolah mampu memberinya kekuatan untuk mulai menata ulang cita-citanya.

Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Maka Alif belajar dengan giat dan disiplin dalam setiap proses yang harus ia lalui. Dengan kalimat man jadda wajada, ia percaya bahwa Tuhan selalui membayar tiap usaha hamba-Nya dengan hasil yang setimpal.

2. Man shabara zhafira, siapa yang bersabar akan beruntung

Selanjutnya adalah pepatah Arab man shabara zhafira, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Kalimat ini dijadikan mantra hidup oleh Alif saat menghadapi realita kehidupan fase dewasa awal.

Saat tertampar realita bahwa tujuan dan cita-citanya sempat berbelok arah, mengalami peristiwa duka karena kehilangan ayah, dan patah hati karena ditinggal menikah Raisa, maka Alif menyadari bahwa kesungguhan harus berbarengan dengan kesabaran agar kita bisa lebih ringan meniti kehidupan.

"Man shabara zhafira, siapa yang bersabar akan beruntung" menjadi sebuah pepatah yang memberikan kekuatan untuk tetap gigih dan kuat dalam memperjuangkan sesuatu.

3. Man saara ala darbi washala, siapa yang berjalan di jalannya akan sampai tujuan

Mantra yang terakhir adalah "man saara ala darbi washala, siapa yang berjalan di jalannya akan sampai tujuan". Kalimat pamungkas ini menjadi motto hidup dari Alif dalam menyongsong kehidupan dewasa dengan segala problematikanya.

Kalimat ini mengandung sebuah pembelajaran tentang grit, atau ketahanan dalam meniti  proses yang panjang. Mantra ini mampu mengingatkan seseorang agar selalu menjaga semangat agar bisa sampai di tempat tujuan.

Demikianlah 3 mantra kehidupan yang menjadi rahasia Alif dalam trilogi novel Negeri 5 Menara. Bagi yang ingin meneladani semangat perjuangan Alif yang menginspirasi, 3 kalimat di atas bisa dijadikan motto hidup!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak