Kisah tentang hubungan yang mengharukan selalu memiliki tempat khusus di hati penonton. Seperti halnya dengan film The Wild Robot, film animasi yang nggak hanya menyuguhkan visual cantiknya, tapi juga cerita menyentuh dan penuh makna.
Di bawah arahan Chris Sanders, yang dikenal lewat film fenomenalnya: Lilo & Stitch dan How to Train Your Dragon, maka bisa dibilang film The Wild Robot punya daya tarik tersendiri.
Film The Wild Robot diproduksi Universal Pictures dan DreamWorks Animation, juga merupakan diadaptasi dari buku anak-anak karya Peter Brown.
Film ini dirilis 4 Oktober 2024 dan hebatnya mampu menggaet para pengisi suara ternama: Lupita Nyong'o, Kit Connor, Pedro Pascal, dan masih banyak lagi. Ketiganya merupakan bintang papan atas yang semakin menambah value dari film ini.
Sinopsis Film The Wild Robot
Rozzum Unit 7134, atau biasa disebut Roz (suaranya diisi Lupita Nyong'o), merupakan robot canggih yang dirancang untuk membantu manusia. Namun, kecelakaan membuatnya terdampar di pulau terpencil, jauh dari peradaban manusia.
Di pulau tersebut, Roz harus beradaptasi dengan lingkungan liar dan menghadapi hewan-hewan yang awalnya menganggapnya sebagai monster.
Seiring waktu, Roz membuktikan keberadaannya nggak mengancam. Kehidupannya berubah ketika dia menemukan seekor anak angsa yang kehilangan keluarganya. Anak angsa itu kemudian diberi nama Brightbill (Kit Connor).
Dengan bantuan Fink (Pedro Pascal), seekor rubah merah yang cerdik, Roz belajar jadi "ibu" bagi Brightbill. Namun, tantangan semakin berat saat musim dingin mendekat, dan Brightbill harus belajar terbang untuk bermigrasi bersama kawanan angsa lainnya.
Ringkasan kisahnya terlalu menarik memang, tapi apakah filmnya semenarik itu juga? Kepoin yuk!
Kasih Sayang yang Universal
Hubungan antara Roz dan Brightbill adalah inti dari The Wild Robot. Perjalanan Roz sebagai "ibu" bagi Brightbill nggak cuma menyentuh hati, tapi juga penuh dengan makna yang universal.
Di dunia nyata, peran sosok ibu sering kali dilihat sebagai sosok yang nggak tergantikan, meski pengorbanannya terkadang luput dari perhatian. Melalui interaksi Roz dan Brightbill, film ini mengingatkan kita pada cinta tanpa pamrih yang diberikan para orangtua (khususnya ibu)..
Ada satu adegan sangat menyentuh, yakni ketika Roz yang mulai melemah—besi-besi di tubuhnya berkarat karena waktu dan berbagai rintangan—tetap berusaha memastikan Brightbill bisa terbang dan bergabung dengan kawanan angsa lainnya.
Gambaran ini jelas mengibaratkan pengorbanan orang tua yang terus memberikan segala hal terbaik meski usia dan tenaga mereka kian menua. Hiks! Bikin mewek momen ini deh.
Selain itu, isian suara Lupita Nyong'o yang ngasih transformasi emosional pada karakter Roz, asli, suaranya memang awalnya terdengar mekanis, tapi perlahan jadi lebih hangat dan manusiawi.
Berasa kayak memperlihatkan adanya perkembangan Roz, dari “mesin” menjadi "seseorang". Pokoknya emosional banget deh!
Ya, ada kesedihan dan kebahagiaan bercampur ketika Roz harus merelakan Brightbill terbang. Ibaratnya tuh, semacam simbol dari kasih ibu yang rela melepas anaknya untuk mengejar mimpi dan masa depannya. Penonton (diriku), atau bahkan untuk para orangtua, akan mudah mengaitkan momen ini dengan pengalaman pribadi.
Film The Wild Robot menurutku telah berhasil menghadirkan kisah tentang kasih sayang yang universal dan nggak lekang oleh waktu. Film ini tuh mengajarkan pada kita: Keluarga bukanlah soal hubungan darah, tapi soal cinta, pengorbanan, dan keinginan untuk melihat orang yang kita sayangi bahagia, meski itu berarti, kita harus belajar untuk melepaskan. Hiks!
Skor: 4,5/5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS