Film It Chapter 2: Kembalinya Teror Badut Jahat setelah 22 Tahun Berlalu

Hikmawan Firdaus | aisyah khurin
Film It Chapter 2: Kembalinya Teror Badut Jahat setelah 22 Tahun Berlalu
Film It Chapter 2 (imdb.com)

"It Chapter Two" adalah film horor supernatural yang disutradarai oleh Andy Muschietti, lanjutan dari "It" (2017) yang diadaptasi dari novel Stephen King. Film ini mengusung tema trauma masa kecil, ketakutan, dan persahabatan, dengan menampilkan bagaimana para karakter utama, setelah dewasa, menghadapi masa lalu mereka dan teror dari Pennywise, badut jahat yang kembali meneror kota Derry.

Bersetting 27 tahun setelah peristiwa di film pertama, anggota "The Losers' Club" yang telah tumbuh dewasa dipanggil kembali ke Derry oleh Mike Hanlon (Isaiah Mustafa) ketika Pennywise (Bill Skarsgard) kembali muncul. Mereka harus mengingat sumpah masa kecil mereka untuk mengalahkan makhluk itu selamanya. Namun, trauma yang mereka alami selama kecil kembali menghantui mereka saat mereka menghadapi ketakutan terbesar masing-masing.

Pemeran dewasa The Losers' Club dipilih dengan sangat baik. James McAvoy (Bill), Jessica Chastain (Beverly), dan Bill Hader (Richie) memberikan penampilan yang kuat dan mendalam. Bill Hader, khususnya, mencuri perhatian dengan performanya yang menggabungkan humor dan emosi, menambahkan dimensi baru pada karakter Richie. Sementara itu, Bill Skarsgard sekali lagi memukau sebagai Pennywise, menampilkan perpaduan kengerian dan daya tarik aneh.

Salah satu kekuatan film ini adalah eksplorasi mendalam terhadap trauma masing-masing anggota The Losers' Club. Setiap karakter dewasa dihadapkan pada kilas balik masa kecil mereka, yang memperlihatkan bagaimana pengalaman traumatis itu membentuk hidup mereka. Hubungan antara trauma masa kecil dan kehidupan dewasa ditampilkan dengan sangat menyentuh, membuat penonton dapat merasakan emosi yang mendalam dari setiap karakter.

Sebagai film horor, It Chapter Two menawarkan banyak adegan yang memacu adrenalin. Meskipun efek visualnya memukau, beberapa adegan horor terasa terlalu bergantung pada jumpscare. Namun, adegan-adegan yang menggambarkan ketakutan psikologis dan traumatis berhasil menciptakan ketegangan yang lebih mendalam dan berkesan dibandingkan elemen horor yang dangkal.

Efek visual dalam It Chapter Two sangat mengesankan, terutama dalam menggambarkan makhluk-makhluk aneh yang dihadapi para karakter. Adegan klimaks di mana The Losers' Club menghadapi Pennywise dalam wujud monster raksasa adalah puncak visual dari film ini. Meskipun efeknya kadang terasa berlebihan, mereka berhasil menciptakan suasana fantastis yang cocok dengan dunia Stephen King.

Di balik elemen horornya, It Chapter Two membawa pesan mendalam tentang persahabatan, keberanian, dan pengampunan. Film ini menunjukkan bagaimana trauma masa kecil bisa memengaruhi kehidupan dewasa, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya menghadapi rasa takut dan menerima diri sendiri. Pennywise, sebagai manifestasi ketakutan, menjadi simbol dari trauma yang harus dikalahkan untuk mendapatkan kedamaian batin.

Secara keseluruhan, "It Chapter Two" adalah penutup yang memuaskan untuk cerita "It". Meskipun tidak sekuat film pertamanya dalam hal intensitas horor, film ini tetap memberikan pengalaman yang emosional dan mendalam, terutama melalui eksplorasi tema trauma dan persahabatan. Film ini sangat cocok untuk penggemar novel Stephen King, serta mereka yang menyukai film horor dengan fokus pada karakter dan emosi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak