Akiyoshi Rikako dikenal sebagai salah satu penulis Jepang yang mahir mengemas thriller psikologis dengan elemen misteri yang menggugah pemikiran. Salah satu karyanya yang menonjol adalah Absolute Justice (Zettai Seigi), sebuah novel yang mengangkat tema keadilan mutlak melalui kisah persahabatan dan konflik moral yang menghancurkan hidup para karakternya.
Novel ini bercerita tentang lima wanita di usia 30an yang memiliki hubungan pertemanan yang kompleks, Takaki Noriko, Imamura Kazuki, Yumiko, Riho, dan Reika. Tokoh sentral cerita adalah Noriko, seorang wanita yang memiliki prinsip keadilan absolut, dia selalu menegakkan kebenaran tanpa kompromi, apa pun konsekuensinya.
Cerita dimulai ketika Kazuki menerima undangan reuni yang dikirim atas nama Noriko, seorang teman yang seharusnya sudah meninggal. Undangan tersebut memicu kilas balik ke masa lalu, mengungkap bagaimana Noriko menjadi tokoh dominan dalam persahabatan mereka. Dengan sikapnya yang keras terhadap kesalahan, Noriko kerap mencampuri urusan pribadi teman-temannya, mengungkap rahasia, dan mengkritik keputusan mereka. Sikap ini memicu konflik yang semakin membesar hingga akhirnya keempat teman Noriko memutuskan untuk membunuhnya.
Namun, setelah kematian Noriko, kehidupan mereka tidak menjadi lebih baik. Sebaliknya, mereka dihantui oleh rasa bersalah, ketakutan, dan ancaman yang tidak terduga.
Karakter dalam Novel
1. Takaki Noriko
Noriko digambarkan sebagai wanita cerdas, ambisius, dan sangat berpegang teguh pada prinsipnya. Ia percaya bahwa kebenaran harus selalu ditegakkan, meskipun itu berarti melukai perasaan orang lain. Namun, sikapnya yang kaku dan kurang empati membuatnya dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya. Noriko adalah personifikasi dari keadilan yang tanpa kompromi, sebuah keadilan yang ironisnya justru malah menghancurkan hubungan personalnya.
2. Imamura Kazuki
Kazuki adalah sahabat Noriko yang awalnya mengaguminya karena keberanian dan prinsipnya. Ketika Kazuki mengalami pelecehan seksual di bus, Noriko adalah orang yang membelanya. Namun, kekaguman itu perlahan berubah menjadi ketidaknyamanan karena Noriko sering mencampuri urusan pribadinya, termasuk pernikahannya.
3. Yumiko, Riho, dan Reika
Ketiga wanita ini memiliki dinamika masing-masing dengan Noriko. Yumiko menghadapi kekerasan dalam rumah tangga, Riho berjuang dengan kesulitan memiliki anak, dan Reika memiliki rahasia yang ia sembunyikan rapat-rapat. Campur tangan Noriko dalam kehidupan mereka menyebabkan ketegangan yang berujung pada kebencian yang mendalam pada Noriko.
Akiyoshi Rikako membawa kita pada eksplorasi moral yang mendalam, apakah keadilan tanpa empati adalah hal yang benar? Melalui karakter utama, Akiyoshi menggambarkan sisi gelap dari seseorang yang terlalu terpaku pada konsep benar dan salah. Novel ini mengajak kita merenungkan apakah keadilan yang diterapkan tanpa mempertimbangkan perasaan manusia masih dapat disebut sebagai keadilan?
Absolute Justice memiliki alur cerita yang tidak hanya menegangkan tetapi juga penuh dengan plot twist yang tak terduga. Kita akan dibawa menyelami kehidupan para tokoh dengan kilas balik yang dirangkai dengan rapi. Setiap karakter dalam novel ini memiliki latar belakang, konflik, dan motivasi yang kompleks. Hal ini membuat mereka terasa hidup dan realistis. Novel ini juga tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi sebagai medium untuk merenungkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan juga hubungan antar manusia. Dalam novel ini, Akiyoshi Rikako menggunakan sudut pandang bergantian antar karakter, sehingga kita sebagai pembaca bisa dengan mudah memahami berbagai sisi dari novel ini.
Absolute Justice adalah novel yang menggugah pikiran, membawa kita pada perjalanan moral yang menantang. Dengan tema yang mendalam, karakter yang kompleks, dan alur cerita yang penuh ketegangan, novel ini menjadi bacaan wajib bagi para pecinta thriller psikologis. Bagi Anda yang mencari novel dengan cerita yang menantang pikiran dan emosional, Absolute Justice adalah pilihan yang tepat.