Jumpscare Bertebaran, Film Anak Kunti Cuma Modal Kaget Doang?

Hernawan | Athar Farha
Jumpscare Bertebaran, Film Anak Kunti Cuma Modal Kaget Doang?
Poster film Anak Kunti (Instagram/anakkunti_film)

Film horor di Indonesia terus berkembang ya? Dari kisah klasik tentang perhantuan lokal hingga kombinasi dengan film horor yang digabung dengan genre lain, seperti thriller atau bahkan dibubuhi drama keluarga. 

Nah, Film Anak Kunti garapan Sutradara Bambang Drias mencoba memadukan horor supranatural dengan nuansa religius. Dengan jajaran pemain seperti Nita Gunawan, Gisellma Firmansyah, Abun Sungkar, Iwa K, dan Jajang C. Noer, Film Anak Kunti menawarkan pengalaman horor yang nggak hanya menegangkan, tapi juga punya sisi spiritual yang cukup unik lho.

Dari Elemen Horor sampai Serangan Jumpscare 

Di sini, Film Anak Kunti menggabungkan elemen horor dengan unsur religius. Iya, kamu nggak salah baca. Tokoh utama, Sarah (Gisellma Firmansyah), adalah santriwati yang dihantui sosok Kuntilanak. Untuk mencari jawaban, dia harus melakukan perjalanan ke desa Wonoenggal, tempat yang dipenuhi kekuatan gelap.

Penggabungan horor dengan elemen religius bukanlah hal baru di industri film Indonesia. Sebelumnya, ada Film Qorin (2022) dan Film Makmum (2019) yang sukses mengangkat tema serupa, di mana kekuatan jahat bersinggungan dengan ritual atau kepercayaan agama. Jadi, dalam Film Anak Kunti, pendekatan ini membuat cerita terasa lebih dalam dan nggak hanya sekadar menghadirkan teror tanpa makna.

Namun, tantangannya adalah bagaimana menyeimbangkan dua elemen tersebut agar nggak kesannya dipaksakan. 

Nggak nyangka deh, untuk Sound design dalam Anak Kunti, asli mampu menciptakan atmosfer horor yang kuat. Dari suara-suara gaib yang samar hingga jeritan khas Kuntilanak, bikin ngeri.

Jumpscare juga jadi elemen penting dalam film ini. Film Anak Kunti seenggaknya punya banyak adegan yang tiba-tiba mengejutkan penonton. Jujurly, hal ini bisa jadi pedang bermata dua—di satu sisi, jumpscare memang bisa meningkatkan ketegangan, tapi jika terlalu banyak, justru bisa membuat penonton lelah dan kehilangan esensi dari ketakutan yang seharusnya lebih natural

Dengan kombinasi horor dan elemen religiusnya, Film Anak Kunti masih bisa menawarkan sesuatu yang cukup berbeda dari film horor biasa. Jadi, apakah Film Anak Kunti berhasil menakut-nakuti dan sekaligus ngasih kengeriannya dalam cerita? Jelas iya!

Jangan sampai kamu nggak nonton ya. Keren kok.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak