Ulasan Novel Bad Blood: Pertarungan Terakhir Menyingkap Kasus Pembunuhan

Ayu Nabila | aisyah khurin
Ulasan Novel Bad Blood: Pertarungan Terakhir Menyingkap Kasus Pembunuhan
Novel Bad Blood (goodreads.com)

"Bad Blood" adalah buku keempat dan penutup dari serial The Naturals karya Jennifer Lynn Barnes. Seri ini mengikuti kisah Cassie Hobbes, remaja dengan kemampuan luar biasa dalam membaca perilaku manusia. Dalam novel "Bad Blood', ketegangan mencapai puncaknya dengan terungkapnya rahasia besar yang telah dibangun sejak buku pertama.

Novel ini melanjutkan langsung kisah dari buku sebelumnya, All In, di mana Cassie dan tim Naturals berada dalam bahaya nyata. Kali ini, mereka berhadapan dengan jaringan pembunuh berantai yang lebih terorganisir, berbahaya, dan pribadi dari sebelumnya, sebuah kultus pembunuh misterius dengan hubungan yang sangat dekat dengan masa lalu Cassie.

Cassie bukan lagi hanya gadis yang ingin mencari jawaban atas pembunuhan ibunya. Di Bad Blood, ia berubah menjadi karakter yang lebih kuat, dewasa, dan berani mengambil risiko. Namun, perubahan ini tidak datang tanpa harga. Ia harus menghadapi fakta-fakta kelam tentang asal usulnya dan identitas orang-orang di sekitarnya.

Salah satu kekuatan utama novel ini adalah ketegangannya yang tidak pernah putus. Barnes mempermainkan persepsi pembaca dengan menghadirkan petunjuk demi petunjuk yang membuat kita terus menebak siapa yang bisa dipercaya dan siapa yang berbahaya. Setiap bab terasa seperti serpihan teka-teki yang mendekatkan kita ke kebenaran.

Hubungan antarkarakter dalam Bad Blood semakin kompleks. Cassie, Michael, Dean, Sloane, dan Lia membentuk kelompok dengan dinamika unik. Di novel ini, ikatan emosional mereka diuji, terutama karena tekanan luar biasa dan kenyataan pahit yang mereka hadapi bersama.

Dean, khususnya, mendapat spotlight lebih dalam di buku ini. Latar belakang keluarganya yang kelam dan hubungan pribadinya dengan Cassie membuat ceritanya menyentuh sekaligus menegangkan. Hubungan mereka bukan hanya tentang romansa remaja biasa, tetapi berakar pada trauma dan rasa saling memahami yang mendalam.

Salah satu aspek yang paling menarik adalah cara Barnes menyisipkan psikologi kriminal nyata ke dalam narasi fiksi. Seperti dalam buku-buku sebelumnya, Barnes menggunakan wawasan dari profiling FBI, bahasa tubuh, dan teknik investigasi untuk membuat dunia The Naturals terasa realistis.

Di "Bad Blood", pembaca akhirnya mengetahui siapa sebenarnya pelaku di balik jaringan pembunuhan yang menghantui Cassie. Namun, twist yang dibawa Barnes tidak hanya satu dan semuanya cukup mengejutkan. Penulis berhasil merangkai benang merah dari empat buku sebelumnya menjadi satu kesimpulan yang solid dan emosional.

Penulisan Barnes tetap tajam dan intens. Ia mahir menciptakan ketegangan dan atmosfer yang kelam, namun tetap menyisipkan momen-momen ringan, sarkasme cerdas, dan percakapan yang terasa manusiawi. Ini menjaga keseimbangan antara thriller dan narasi karakter yang kuat.

Pacing cerita cukup cepat, namun tidak terasa terburu-buru. Setiap bab membawa informasi penting atau perkembangan karakter, membuat novel ini sulit untuk diletakkan. Barnes juga pandai menciptakan cliffhanger kecil di akhir setiap bab yang membuat pembaca ingin terus lanjut.

Sloane dan Lia, yang kadang terasa sebagai karakter pendukung di buku-buku awal, mendapat ruang lebih untuk berkembang di "Bad Blood". Kecerdasan Sloane yang eksentrik dan kepribadian Lia yang tajam memberi warna unik dan memperkaya dinamika tim.

Ada pula penekanan pada ide tentang “keluarga yang dipilih.” Meskipun para Naturals tidak sedarah, kedekatan mereka dibangun atas rasa trauma, rasa percaya, dan pilihan untuk saling melindungi. Ini menjadi pesan emosional yang kuat dalam cerita.

Momen klimaks dalam novel ini penuh ketegangan dan emosi. Cassie harus membuat pilihan-pilihan sulit yang mempertaruhkan hidup, kebenaran, dan keselamatan orang-orang yang ia sayangi. Barnes tidak ragu membawa karakter ke titik paling rapuh demi menunjukkan kekuatan sejati mereka.

Penutup cerita terasa memuaskan. Semua pertanyaan besar yang dibangun sejak buku pertama akhirnya terjawab. Namun, Barnes tidak memberikan akhir yang sepenuhnya rapi dan bahagia. Ada nuansa kehilangan, kedewasaan, dan harapan baru yang memberi kedalaman pada epilog.

Secara keseluruhan, "Bad Blood" adalah penutup yang luar biasa untuk serial The Naturals. Ia menyuguhkan kombinasi sempurna antara misteri, thriller psikologis, perkembangan karakter, dan emosi yang menyentuh. Bagi pecinta kisah kriminal remaja yang cerdas dan penuh jiwa, seri ini sangat direkomendasikan dan Bad Blood adalah puncak dari semuanya.

Identitas Buku

Judul: Bad Blood

Penulis: Jennifer Lynn Barnes

Penerbit: Disney-Hyperion

Tanggal Terbit: 1 November 2016

Tebal: 384 Halaman

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak