Siapa yang tidak mengenal sastrawan terkemuka pada masanya yang kerap memberikan sikap oposisi pada pemerintah saat itu? Ya, Pramoedya Ananta Toer yang kerap disapa Pram.
Pram merupakan salah satu sastrawan paling berpengaruh dalam sejarah sastra Indonesia modern. Melalui karya-karyanya, ia tidak hanya menghadirkan kisah fiksi yang kuat dari segi narasi dan karakter, tetapi juga menyisipkan berbagai refleksi sosial, politik, dan kemanusiaan yang mencerminkan kondisi masyarakat Indonesia pada masa itu.
Salah satu karyanya berupa cerita pendek yang menarik untuk dibedah pada kali ini adalah Berita dari Kebayoran. Cerpen ini adalah satu dari 12 cerita yang termuat dalam kumpulan cerpen berjudul Cerita dari Jakarta yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1957.
Cerpen Berita dari Kebayoran mengangkat kisah kerasnya kehidupan seorang wanita tuna susila bernama Aminah. Aminah mulanya adalah gadis muda berparas cantik yang hidup tentram di kawasan Kebayoran bersama suami dan keluarganya.
Namun, memanglah hidup tak selalu berada di atas, Aminah bersama suaminya mengalami permasalahan ekonomi yang cukup membuat mereka terpuruk.
Di lain sisi, suami Aminah, Saleh namanya juga tak pernah menunjukkan usahanya untuk kembali bangkit dari keterpurukan itu. Terjebak oleh keadaan, Aminah dengan segala keberanianya memilih kabur bersama Diman untuk memulai hidup dan bekerja di Jakarta. Sulitnya mendapatkan pekerjaan, siapa sangka Aminah terpaksa nekat "menjajakan tubuhnya".
Bermodalkan paras cantiknya itulah ia mulai "memajang dirinya" untuk ditukar dengan sepeser uang yang tak seberapa. Setelah bertahun-tahun lamanya, Aminah yang terbelenggu oleh kehidupannya sebagai wanita tuna susila, kini merindukan kampung halamannya.
Namun, apa daya, siapa yang bisa menerima wanita sepertinya. Kini, Ia harus menanggung malu dan rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit yang dideritanya sembari menunggu ajal menjemputnya.
Cerpen ini mengangkat berbagai permasalahan sosial, bukan hanya permasalahan kemiskinan ataupun tentang moral, tetapi juga bagaimana politik serta budaya saat itu dapat memengaruhi kehidupan bermasyarakat.
Karya ini menjadi salah satu representasi tentang kritik sosial yang disampaikan oleh Pram melalui medium sastra. Tulisan ini bertujuan untuk mengulas bentuk dan makna kritik sosial yang termuat dalam cerpen Berita dari Kebayoran. Melalui artikel ini, kita akan mengulas lebih lanjut bagaimana Pram membingkai ketimpangan sosial dalam narasi ceritanya.
1. Ekonomi (Kemiskinan)
"Kalau perempuan melacurkan dirinya, dia jahat dan tak diberikesempatan untuk jadi baik kembali. Tapi kalau lelaki melacurkan diri, tak ada yang menentang, dan dia masih juga bebas, dia boleh berbangga dengan kelacurannya, juga di depan umum."
Masyarakat sering kali memandang perempuan yang “menjual dirinya” sebagai simbol kehancuran moral, meskipun ia terpaksa melakukannya demi menghidupi keluarga. Ia dihakimi, distigma, dan jarang diberi ruang untuk berubah.
Sebaliknya, ketika laki-laki melakukan hal serupa, respons masyarakat jauh lebih lunak, bahkan ada yang menganggapnya sebagai hal biasa atau bukan aib.
Ketimpangan ini mencerminkan budaya patriarkal yang masih kuat, di mana perempuan lebih mudah disalahkan sementara laki-laki lebih mudah dimaafkan, meskipun berada dalam situasi yang sama.
Hal inilah yang menjadi budaya atau kebiasaan masyarakat dalam menghakimi seseorang. Menghakimi seseorang hanya berdasarkan gender tanpa melihat penderitaan yang dirasakan mungkin begitu mudah dilontarkan.
Bukan membenarkan suatu degradasi moral, namun setiap manusia memiliki hak untuk diperlakukan secara adil.
2. Rumah Tangga (Keluarga)
"Kemudian tak ada penghasilan apa-apa, Tijah. Dan kak Saleh tak betah tinggal di pondok orang. Aku sendiri juga tidak. Siapa betah tinggal di pondok orang kalau tadinya pernah tinggal di rumah sendiri? Kak Saleh kemudian kena candu dadu, main dadu tiap hari. Uang habis. Hutang terlampau banyak. Aku sendiri tak punya modal. Saleh juga tidak. Jadi aku ikut sama Diman ke Jakarta cari nasib baru."
Aminah yang bercerita kepada adiknya, Khatijah terkait alasannya ia memilih untuk kabur ke Jakarta dan menjadi wanita tuna susila. Keadaan ekonomi keluarganya yang semakin menurun semenjak rumahnya dijual ke pemerintah oleh Saleh, membuat mata pencahariannya pun ikut lenyap.
Tak ada pemasukan membuatnya kebingungan. Bagaimana ia akan membayar kontrakan, bahkan untuk menyantap sesuap nasi pun tak mampu. Terlebih, Saleh telah terlena oleh kegiatan judinya yang bahkan tak memberikan keuntungan bagi mereka.
Tak adanya usaha dari suaminya sendiri sebagai tulang punggung keluarga untuk memperbaiki ekonominya yang semakin melarat, dengan terpaksa Aminah memilih mengikuti ajakan Diman kabur ke Jakarta untuk mencari nasib baru.
3. Moral
"Emak marah padaku, Tijah?"
"Engkau disumpahi."
"Disumpahi!" Aminah menghafalkan kata itu.
"Disumpahi supaya mati dirubung lalat."
Sepasang air bening mengintip di sudut-sudut mata Aminah.
“Dan kalau engkau berani pulang, engkau mau dipukulinya dengan alu."
Kritik sosial terkait moral muncul sebagai respon terhadap ketimpangan dalam penilaian terhadap apa yang dianggap baik dan buruk oleh masyarakat.
Dalam cerpen ini, kritik moral ini tampak melalui adanya stigma dan perilaku negatif kepada Aminah yang berprofesi sebagai wanita tuna susila.
Bukan hanya orang yang tak dikenalnya, bahkan stigma dan pelabelan itu muncul dari keluarganya sendiri. Adiknya, Tijah pun rasanya tak sudi lagi berhubungan dan berbicara dengan Aminah.
Ibunya pun yang mengetahui anaknya menjadi seorang pelacur pun memaki Aminah. Dirasa-rasa, Aminah bak najis mughallazah.
Melalui cerita pendek ini, Pram berhasil membubuhkan masalah-masalah ketimpangan sosial dalam narasinya yang indah. Entah kritik ekonomi, kebudayaan, rumah tangga, maupun moral disajikan dengan cara yang halus namun menghujam.
Ia tidak menggurui, tetapi menyodorkan realitas melalui percakapan dan pengalaman tokoh-tokohnya. Pembahasan pada artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai fungsi sastra sebagai media kritik sosial, khususnya dalam karya-karya Pramoedya Ananta Toer.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI SINI