School Nurse Ahn Eunyoung adalah sebuah novel yang ditulis oleh Chung Serang, penulis asal Korea Selatan. Novel ini juga sudah pernah diadaptasi dalam serial Netflix berkat kepopuleran dan antusiasme dari pembacanya.
Awalnya saya mengira ini sejenis novel pada umumnya yang mengangkat satu tema tertentu yang akan membentuk jalinan cerita keseluruhan.
Tapi ternyata novel ini terlihat seperti beberapa judul cerita pendek yang dijadikan dalam satu cerita utuh. Bedanya dengan cerpen, School Nurse Ahn Enyoung menceritakan karakter utama yang sama di setiap judul, yakni seorang perawat sekolah bernama Ahn Eunyoung dalam beberapa segmen cerita.
Tidak sekedar menjadi perawat sekolah, diam-diam Ahn Eunyoung ternyata memiliki kekuatan supranatural yang bisa melihat makhluk tak kasat mata di sekitarnya.
Jika dalam cerita horor atau supranatural lainnya, makhluk tak kasat mata seringkali muncul dalam bentuk arwah, namun dalam cerita ini, Ahn Eunyoung menyaksikan mereka dalam bentuk jelly.
Oleh karena kehadiran jelly tersebut yang kadang mengganggu, maka Ahn Eunyoung selalu membawa senjata berupa pedang plastik dan pistol mainan ke mana-mana untuk menumpas dan menghancurkan jelly tersebut.
Hal itu mungkin terlihat aneh, khususnya dalam lingkup sekolah tempat sang perawat bekerja. Tapi Ahn Eunyoung tidak mengharaukan tatapan aneh para siswa yang memperhatikannya. Yang terpenting bagi Eunyoung adalah keselamatan para siswa.
Di sekolah tersebut, ia bertemu dengan seorang guru sastra bernama Hong Inpyo. Hong Inpyo ternyata adalah cucu dari mendiang pendiri sekolah yang mempunyai aura pelindung yang kuat.
Setelah menyadari kekuatan yang dimiliki Inpyo, Eunyoung pun berterus terang mengenai kekuatannya kepada pemuda tersebut dan menjadikan Inpyo sebagai partner untuk bekerjasama menumpas jelly yang mengganggu.
Dengan kekuatan pelindung yang dimiliki Inpyo, Eunyoung punya tempat bersandar untuk mengisi ulang energinya setiap kali lelah menghadapi para jelly.
Dinamika yang terjadi antara Eunyoung dan Inpyo ini cukup unik. Saya jadi membayangkan bagaimana sosok manusia yang tak ubahnya seperti ponsel atau benda elektronik elektronik yang sangat bergantung dengan pengisi daya-nya.
Begitulah Eunyoung dan Inpyo sehingga bukan hal yang mengherankan jika orang-orang di sekitar mereka menganggap bahwa perawat sekolah dan guru tersebut punya hubungan yang istimewa.
Namun sayang sekali bahwa novel ini buka ceritan yang berkesinambungan. Setiap bab nya mengangkat peristiwa dengan objek yang berbeda, meski tokoh utamanya tetap Eunyoung dan Inpyo.
Ada beberapa cerita yang bagi saya cukup menarik. Di antaranya cerita tentang Mackenzie Si Guru Bahasa Inggris dan Han Areum Si Guru Bebek.
Meskipun memiliki genre horor dan supranatural, tapi kesan yang ditinggalkan sangat jauh dari gambaran suasana yang menyeramkan. Alih-alih membawakan latar suasana seram yang konvensional, Chung Serang justru memperkenalkan kisah horor tapi tidak menakutkan karena melibatkan hantu berbentuk jelly yang warna-warni.
Hal tersebut membuat novel ini terbilang sangat unik. Sentuhan emosional dari kisah persahabatan, keluarga, dan romansa yang terjalin dalam cerita juga semakin menambah kesan bahwa novel ini bisa menjadi bacaan ringan yang cukup menghibur.
Ketulusan Ahn Eunyoung dalam mengabdi di lingkungan sekolah, serta hubungan yang terjalin antara dirinya dengan Hang Inpyo menjadi kisah yang menghangatkan hati.
Selain itu, 10 kisah yang menjadi pengalaman Eunyoung dalam novel ini selalu mengandung nilai moral yang berbeda-beda dan mengandung banyak pembelajaran.
Jadi, bagi kamu yang sedang mencari novel dengan genre horor yang ringan, School Nurse Ahn Eunyoung bisa menjadi bacaan yang menghibur. Selamat membaca!