Novel Lavina karya Ainun Nufus merupakan novel remaja yang berkisah tentang kehidupan dan percintaan antara cewek ceria bernama Lavina dan cowok dingin bernama Arsen.
Sifat keduanya yang bertolak belakang membuat hubungan mereka sangat menarik perhatian. Terlebih, baik Lavina atau Arsen sama-sama digandrungi teman-teman karena tampang mereka yang cantik dan ganteng.
Sekilas, Lavina dan Arsen tampak sangat cocok. Namun, tidak ada yang tahu bagaimana perjuangan Lavina mempertahankan hubungan di tengah sifat Arsen yang sangat cuek. Hanya beberapa teman dekat yang sering mengingatkan Lavina untuk sadar diri dan putus dengan pacarnya agar bisa mendapatkan pacar yang lebih baik.
Di samping itu, orang lain juga tidak memahami perasaan Arsen yang sesungguhnya pada Lavina. Cowok yang terkenal sebagai kulkas berjalan itu rupanya selalu memberi kehangatan pada sang kekasih. Bisa dibilang kalau sifat Arsen yang tenang justru bisa mengimbangi karakter Lavina yang manja dan terkadang kekanak-kanakan.
Ulasan novel ini akan dimulai dari potret romansa remaja yang tergambar dalam buku. Jika berkaca pada novel remaja lainnya, novel Lavina ini memang membawa cerita yang cukup klise dan mainstream.
Hubungan antara si ceria dengan si dingin bukan hal yang baru di dunia novel remaja. Namun, ada beberapa hal yang membuat novel ini berbeda dan tampak nyata salah satunya adalah konflik percintaan kedua tokoh utamanya.
Konflik yang diangkat tidak melulu soal cinta. Memang yang menjadi pemantik utama permasalahan hubungan kedua tokoh adalah sosok Arsen yang terlalu cuek, lalu membuat Lavina merasa diabaikan dalam hubungan.
Dinamika hubungan ini sering ditemukan pada pasangan di dunia nyata. Bukan hanya di kalangan remaja saja, tetapi juga bisa terjadi pada pasangan dewasa.
Kita tidak bisa menampik bahwa absennya pasangan bisa menumbuhkan perasaan cemas, takut, hingga insecure. Begitu pula yang dirasakan oleh Lavina ketika Arsen selalu mengabaikannya.
Masalah di antara mereka juga makin rumit karena kurangnya komunikasi. Ketika ada masalah, Arsen lebih memilih diam dan menjauh sebentar dari Lavina. Tindakan ini bukan pilihan yang tepat karena komunikasi yang seharusnya berjalan dua arah, berujung mandek. Akibatnya, konflik dalam hubungan mengendap berlarut-larut tanpa penyelesaian yang jelas.
Memang tokoh Arsen ini bisa dibilang lebih dewasa dari Lavina. Penulis merancang karakter Arsen dengan khas, yaitu tipikal anak remaja teladan yang serius memikirkan masa depan sehingga setiap langkah yang diambilnya akan membutuhkan pertimbangan matang.
Sementara itu, karakter Lavina sangat identik dengan remaja putri yang penuh gejolak dan kegembiraan. Ia adalah tokoh yang selalu excited dalam segala hal, tetapi di beberapa kesempatan masih mengedepankan sifat kekanak-kanakannya.
Penokohan yang realistis ini menjadi salah satu keunggulan novel Lavina. Penulis juga patut diberi acungan jempol karena sifat dan karakter tokoh diceritakan secara konsisten.
Tidak ketinggalan kalau penulis juga berhasil menampilkan character development tokoh utama, seperti Arsen yang semula cuek akhirnya bisa lebih hangat, begitu pula dengan Lavina yang mencoba untuk lebih dewasa. Perkembangan karakter inilah yang membuat konflik dalam novel bisa terselesaikan dengan baik.
Penggambaran kehidupan anak remaja yang cukup realistis juga terlihat dari permasalahan tokoh menghadapi masa depan.
Selain bawaan lahir, sikap cuek Arsen juga didasari oleh rencana studi pendidikannya di masa depan. Ia ingin memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar dan menyiapkan diri untuk jenjang kuliah sehingga banyak menghindari kegiatan yang tidak jelas.
Arsen adalah sosok support system terbaik bagi Lavina karena bisa menumbuhkan rasa percaya diri gadis itu. Ia juga digambarkan sebagai tokoh yang mampu membantu memberi arahan untuk rencana studi Lavina.
Akhir kata, novel ini sedikit memberi pandangan bahwa hubungan percintaan remaja itu layaknya mata pisau. Apakah akan berakhir buruk atau baik. Positifnya, novel Lavina berhasil memotret gambaran sepasang remaja yang saling mendukung mimpi sama lain.
Identitas buku
Judul: Lavina
Penulis: Ainun Nufus
Penerbit: Bentang Belia - Bentang Pustaka
Tahun terbit: 2018
Tebal buku: 372 halaman