Halo, pencinta film Indonesia! Kalau kamu lagi nyari tontonan yang bikin perasaan campur aduk, La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka yang rilis pada 14 Agustus 2025 ini wajib banget masuk watchlist kamu.
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh MD Pictures, film ini diadaptasi dari kisah viral di TikTok karya Elizasifaa.
Dengan durasi sekitar 139 menit, film ini bukan cuma drama biasa, tapi sebuah rollercoaster emosi yang bakal bikin kamu nangis, kesel, sampai mikir ulang soal kepercayaan dalam hubungan. Yuk, kita bongkar apa yang bikin film ini spesial!
Ceritanya nggak cuma soal perselingkuhan, tapi juga menyoroti sisi psikologis dan emosional tiap karakter.
Alina digambarkan sebagai ibu yang kuat tapi rapuh, Reza sebagai suami yang goyah karena tekanan emosional, dan Asih yang bukan cuma “pelakor” stereotip, tapi punya latar belakang yang bikin aku ikut mikir, “Ini orang jahat apa korbannya keadaan?” Hanung Bramantyo jago banget bikin kita nggak cuma nge-judge, tapi juga memahami motivasi tiap karakter.
Ulasan Film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka

Marshanda sebagai Alina bener-bener mencuri perhatian. Dia berhasil nunjukin perjuangan seorang istri yang nyobain tetep waras di tengah pengkhianatan. Mimiknya, apalagi di adegan-adegan penuh air mata, bikin kita ikut ngerasain lukanya.
Deva Mahenra, yang sebelumnya sukses di Ipar Adalah Maut, kembali memainkan karakter suami yang berselingkuh dengan penuh lapisan. Dia nggak cuma bikin kita kesel, tapi juga kasihan sama kelemahannya sebagai manusia.
Ariel Tatum sebagai Asih juga nggak kalah ciamik. Dia memberikan dimensi baru buat karakter “orang ketiga” yang biasanya gampang dibenci, tapi di sini malah bikin aku bingung antara simpati dan marah.
Pemain pendukung seperti Asri Welas (Mbak Kar) dan Rachel Mikayla juga nambah kedalaman cerita, bikin dunia film ini terasa hidup.
Secara visual, La Tahzan punya sinematografi yang cerdas. Di awal, warna-warna hangat bikin kita ngerasa nyaman sama kehidupan keluarga Alina. Tapi, seiring konflik muncul, tone-nya berubah jadi lebih dingin dan tajam, ngasih efek dramatis yang kuat.
Durasi film yang lebih dari dua jam (sekitar 139 menit) nggak terasa panjang karena alur ceritanya mengalir mulus.
Musik latar juga jadi penutup sempurna, apalagi di adegan-adegan emosional yang bikin beberapa penonton mewek. Proses pascaproduksi yang sempat ditunda demi ningkatin kualitas musik dan editing ternyata worth it banget.
La Tahzan nggak cuma ngajak aku buat nangis, tapi juga mikir. Film ini ngingetin aku betapa rapuhnya kepercayaan dalam hubungan, terutama kalau komunikasi nggak jalan.
Keputusan Alina buat ngambil jalan yang nggak biasa—merelakan Reza menikah dengan Asih demi anak yang dikandung—bikin kita bertanya-tanya soal batas pengorbanan dan harga diri.
Cerita ini juga nyentil soal realita banyak keluarga modern yang “mempercayakan” anak ke pengasuh karena kesibukan kerja, dan bahaya yang bisa muncul dari situ.
Kelebihan La Tahzan ada di akting yang kuat, cerita yang relatable, dan penyampaian emosi yang ngena. Hanung Bramantyo sukses bikin drama yang nggak cuma ngeliatin konflik dari satu sisi, tapi memberikan ruang buat aku dan penonton lain buat berempati sama semua karakter.
Tapi, buat beberapa orang, mungkin durasi film agak kepanjangan, terutama di bagian tengah yang sedikit lambat. Ada juga beberapa subplot yang terasa kurang tuntas, kayak latar belakang Asih yang bisa dieksplor lebih dalam lagi.
La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka adalah film yang wajib banget ditonton buat kamu yang suka drama emosional dengan konflik realistis. Ini bukan cuma soal perselingkuhan, tapi juga tentang cinta, pengorbanan, dan luka yang nggak gampang sembuh.
Dengan akting cemerlang dari Marshanda, Deva Mahenra, dan Ariel Tatum, plus arahan Hanung Bramantyo yang matang, film ini bakal ninggalin kesan mendalam.
Jangan lupa bawa tisu kalau mau nonton, karena dijamin bakal mewek! Buat yang pengin ngerasain pengalaman sinematik maksimal, nonton di bioskop dengan layar besar dan suara Dolby Atmos bakal bikin emosi ceritanya makin terasa.
Tiket udah bisa dibeli di situs resmi seperti XXI, CGV, atau Cinepolis. Jadi, ajak temen atau keluarga, dan siap-siap ikut terhanyut dalam drama rumah tangga yang bikin hati panas!
Rating dari aku: 8.5/10. La Tahzan adalah cermin kehidupan yang mengajak kita buat introspeksi soal kepercayaan dan komunikasi dalam hubungan. Nonton ini di bioskop, dan siap-siap buat diskusi panas di medsos soal “siapa yang salah”!