Ulasan 'Usai Sebelum Dimulai': Menyentuh Luka Hati dan Rindu Tak Terjawab

M. Reza Sulaiman | Habibah Husain
Ulasan 'Usai Sebelum Dimulai': Menyentuh Luka Hati dan Rindu Tak Terjawab
Usai Sebelum Dimulai (Doc.Pribadi/Habibah)

Israkhansa adalah seorang penulis yang dikenal dengan gaya bahasa yang puitis dan penuh perasaan. Buku pertama yang diterbitkan oleh penulis ini adalah Usai Sebelum Dimulai, yang terbit melalui Buku Republika pada Agustus 2019. Buku ini terdiri dari 163 halaman yang menyajikan kumpulan-kumpulan puisi. Setiap puisi dalam buku ini mengajak pembaca untuk merenung tentang cinta, kehilangan, dan harapan yang tak terbalas.

Melalui Usai Sebelum Dimulai, Israkhansa menggambarkan perjalanan batin seseorang yang terjebak dalam perasaan rindu, luka, dan ketidakpastian. Setiap puisi mengundang pembaca untuk menyelami dunia emosional penulis, seolah-olah kita berjalan dalam langkah yang sama—menapaki jalan yang penuh dengan pertanyaan-pertanyaan tak terjawab dan perasaan yang sulit untuk dipahami.

Di sini, Israkhansa menulis tentang bagaimana seseorang berusaha berdamai dengan kenyataan bahwa ada banyak hal dalam hubungan yang tidak bisa dipaksakan, rasa rindu yang tidak kunjung terobati, dan ada pula perasaan yang datang begitu mendalam, tetapi tak bisa disampaikan dengan mudah.

Salah satu puisi dalam buku ini adalah "Kita Adalah", yang menyampaikan gambaran tentang hubungan yang tidak selesai. Israkhansa mengungkapkan ketidaksesuaian antara dua individu dalam hubungan yang penuh konflik, tetapi tetap menyimpan perasaan yang kuat. Berikut adalah sebagian dari puisi tersebut:

"Kita adalah...
Kita adalah cerita yang tak tuntas,
Kita adalah sepasang yang tak pantas,
Dan kita adalah angka satu yang bergegas...
Namun lukanya tak pernah hilang bekas."

Puisi ini menggambarkan perasaan tentang hubungan yang berakhir tanpa solusi atau pemahaman yang tidak jelas, serta bagaimana luka yang ditinggalkan oleh hubungan tersebut tetap membekas. Hal ini mengajak pembaca untuk merenung tentang ketidakmampuan dalam melepaskan kenangan atau mengakhiri hubungan meski sudah jelas bahwa itu harus selesai.

Selain "Kita Adalah", ada puisi lainnya yang juga sangat menarik, seperti "Rindu, Kamu Ada Di Mana?" dan "Bukan Kamu". Puisi-puisi ini lebih banyak berbicara tentang kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidup penulis, seolah-olah mengajak pembaca untuk merasakan kesedihan. Ada kedalaman dalam setiap kata yang ia pilih, membuat setiap pembaca merasa bahwa mereka juga pernah merasakan kehilangan yang serupa.

Tema kehilangan dan perasaan terhenti dalam hubungan adalah sesuatu yang sangat relevan di zaman sekarang, terutama di era digital, di mana hubungan bisa terasa begitu dekat, tetapi juga begitu jauh. Kita sering kali terjebak dalam kenangan yang sulit dilepaskan, dan puisi-puisi dalam Usai Sebelum Dimulai menggambarkan dengan sangat baik perasaan tersebut.

Secara keseluruhan, Usai Sebelum Dimulai adalah kumpulan puisi yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menggugah pemikiran para pembaca yang sedang bergulat dengan perasaan-perasaan yang sulit untuk diungkapkan. Buku ini sangat cocok bagi mereka yang sedang mencari makna tentang rindu yang tak terbalas, kenangan yang sulit dilupakan, atau penerimaan terhadap kenyataan pahit dalam hubungan. Penulis berhasil mengajak pembaca untuk lebih memahami perasaan mereka sendiri dan menemukan kedamaian dalam ketidakpastian.

Dengan ukurannya yang praktis, buku ini juga mudah dibawa ke mana saja, menemani perjalanan emosional pembacanya. Puisi-puisi dalam buku ini bukan hanya sekadar kata-kata, melainkan sebuah bentuk pengungkapan perasaan. Israkhansa mengajak kita untuk tidak hanya membaca kata-kata, tetapi juga merasakannya.

Jika kamu sedang dalam perjalanan emosional yang penuh dengan pertanyaan, buku ini bisa memberikan sedikit ketenangan dan pemahaman tentang perasaan yang datang dan pergi tanpa bisa kita kendalikan.

Identitas Buku

  • Judul Buku: Usai Sebelum Dimulai
  • Penulis: Israkhansa
  • Penerbit: Buku Republika
  • Cetakan Pertama: Agustus 2019
  • Jumlah Halaman: 163 hlm.
  • ISBN: 9786027595637

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak