Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Bielqies Hanna Shofia
ilustrasi konser. (pexels/wendy-wei)

Akhir-akhir ini banyak sekali digelar konser yang menjadikan artis luar negeri seperti K-pop sebagai bintang tamu utama dalam acara besar mereka, hal ini tentu saja menarik minat banyak kalangan khususnya anak muda mengingat sebagai besar dari mereka adalah fans berat Kpop yang tidak pernah ketinggalan update dan trend dari idolanya.

Dengan diadakannya konser K-pop tersebut juga mengobati rasa rindu penggemar tanah air karena selama dua tahun terakhir pasca Covid-19 berlangsung banyak konser dan acara besar yang dilarang sehingga sebagian besar rencana tour idolanya juga dibatalkan bahkan ditunda. 

Digelarnya konser ini membawa kebahagiaan besar bagi para penonton untuk mereka para fans berat yang kemudian bertemu idolanya bisa jadi mengalami lepas kendali atas dirinya dan merasa terlalu senang hingga tidak dapat mengontrol diri atas kebahagiaan yang ia rasakan selama konser.

Baca Juga: 5 Bagian Tubuh Ini Sering Jadi Timbunan Lemak dan Tips Mengatasinya

Namun setelah konser selesai bisa jadi sebagian dari dirinya merasa hampa dan sedih yang berkepanjangan, dalam keadaan seperti ini bisa saja kamu termasuk orang yang sedang mengalami Post-Concert Depression. 

Post-Concert Depression atau PCD adalah perasaan duka dan kesepian ketika mengingat konser serta merasa tidak bersemangat dalam menjalani kehidupan dan keseharian setelahnya.

Hal ini terjadi karena saat merasa senang tubuh akan dengan otomatis memproduksi dopamin yang begitu besar hingga menghasilkan energi yang besar pula.

Namun ketika konser selesai secara tiba-tiba seseorang dipaksa untuk kembali kekehidupan nyata yang menyebabkan adrenalin menurun secara drastis menjadi pemicu utama seseorang merasakkan Post-Concert Depression.

Melansir dari choosingtherapy.com Post-Concert Depression menjadi hal yang harus diwaspadai karena akan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik seseorang dalam jangka panjang.

Baca Juga: Kepala Terasa Pusing hingga Mual? Kenali Vertigo dan Cara Mencegahnya!

Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa frustasi karena perasaan sedih yang berkepanjangan sehingga tidak mampu kembali pada realita kehidupannya sendiri untuk kemudian menjalani aktivitas atau kesehariannya dengan lebih produktif, fisiknya juga tentu akan terganggu karena seiring dengan perasaan sedih menyebabkan menurunnya nafsu makan dan kelelahan. 

Dalam mengatasi hal ini kamu harus mampu kembali untuk mengontrol dirimu secara perlahan,seperti kembali menyusun jurnal dan agenda harian agar tidak lagi merasa kesepian setelah konser berlangsung.

Perasaan sedih yang muncul bisa jadi karena kamu terus-terusan mengingat kembali konser tersebut untuk itu ada baiknya kamu berhenti sejenak melakukan hal yang dapat mengingatkan kamu pada saat konser berlangsung, seperti membuka foto atau mendengarkan lagu idolamu secara terus menerus. 

Lakukan hobi dan bangun suasana lewat kegiatan yang dapat kembali membangkitkan semangatmu, seperti belajar hal baru terkait idola atau topik yang kamu sukai, hal seperti ini sangatlah bagus karena dapat menjadi motivasi dan dorongan agar kamu dapat terus mengembangkan diri lewat hal-hal yang kamu suka. 

Baca Juga: OCD pada Anak: Kenali Gejala dan Cara Penanganannya Secara Tepat

Terakhir kamu bisa menjalin hubungan dan komunikasi dengan sesama penggemar yang mungkin juga merasakan Post-Concert Depression dan berasa di situasi yang sama denganmu.

Hal ini adalah salah satu langkah efektif agar kamu tidak merasa kesepian dan dapat berbagi perasaan serta cerita terkait idola sehingga kalian akan lebih memahami satu sama lain.

Jika keadaan yang kamu rasakan sudah berada ditahap yang mengkhawatirkan dan tidak mampu mengontrol perasaan-perasaan sedih yang dirasakan ada baiknya kamu segera menghubungi psikiter atau psikolog untuk mendapatkan bantuan secara psikis. 

Bielqies Hanna Shofia