Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | zahir zahir
Ilustrasi Mengkonsumsi Daging (unsplash/jose ignacio)

Pada perayaan hari raya Idul Adha atau hari raya Kurban seperti sekarang ini tentunya cukup identik dengan beragam hidangan berbahan dasar daging. Hari raya kurban memang identik dengan upacara pemotongan hewan kurban seperti kambing, sapi ataupun domba dan akan dibagikan kepada yang berhak menerimanya, termasuk warga sekitar.

Hal inilah yang membuat banyak menu hidangan dari daging-daging tersebut yang diolah oleh banyak orang dalam beberapa hari ke depan. Akan tetapi, ternyata dalam mengkonsumsi daging juga tidak dianjurkan dalam jumlah yang sangat banyak dan sekaligus. Hal ini dikarenakan adanya efek samping yang diberikan apabila mengkonsumsi daging.

BACA JUGA: 4 Tips Mengolah Daging Kambing dengan Aman untuk Asupan Nutrisi Maksimal

1. Dapat Menaikkan Kadar Kolesterol Tubuh

Ilustrasi Pengolahan Daging (pexels/freestocks)

Salah satu efek samping yang cukup sering diketahui saat mengkonsumsi daging berlebihan adalah dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Melansir dari situs kemkes.go.id, daging kambing kurban seperti domba, kambing dan sapi tentunya memiliki kandungan kolesterol yang cukup besar. Pada 100 gram daging kambing terdapat sekitat 75 mg kolesterol, sedangkan untuk sapi terdapat sekitar 65-90 mg kolesterol tergantung bagian mana dari daging tersebut.

Hal ini membuat konsumsi daging harian sebaiknya cukup batasi dan jangan berlebihan. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi kadar kolesterol dari daging tersebut. Mulai dari menghilangkan bagian berlemak dan juga melalui cara memasak yang dapat menghilangkan kandungan lemak seperti dipanggang.

BACA JUGA: 5 Penyebab Badan Terlalu Kurus, Faktor Genetik hingga Gangguan Kesehatan!

2. Menyebabkan Sembelit

Ilustrasi Sembelit (unsplash/towfiquy studios)

Salah satu efek samping mengkonsumsi daging terlalu banyak adalah dapat beresiko menyebabkan sembelit. Melansir dari situs klikdokter.com, sembelit karena mengkonsumsi daging terlalu banyak karena daging tidak memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Selain itu, kandungan lemak yang terdapat pada daging juga membuat proses pencernaan menjadi sedikit lebih lama dan menyebabkan resiko sembelit.

Namun, kamu dapat mengurangi resiko sembelit saat terlalu banyak memakan daging ini dengan mengkombinasikannya dengan beragam sayuran tinggi serat ataupun makanan lainnya yang memiliki kandungan serat tinggi agar kembali memperlancar saluran pencernaan. Selain itu, juga disarankan meminum banyak air putih agar membantu memperlancar saluran pencernaan saat memproses makanan serta nutrisi.

BACA JUGA: Mengulas 5 Manfaat Masker Lumpur untuk Kecantikan Kulit Wajah, Apa Saja?

3. Dapat Beresiko Menyebabkan Kanker

Ilustrasi Memasak Sate (unsplash/fitria yusrifa)

Daging merah dapat menyebabkan kanker? sejatinya hal ini sudah sering diketahui oleh banyak orang. Melansir dari situs halodoc.com, daging merah yang beresiko menyebabkan kanker adalah daging yang telah melalui proses pemasakan secara berlebihan.

Hal ini umumnya menyebabkan timbulnya zat-zat karsinogenik pada daging tersebut dan dapat memicu pertumbuhan sel kanker apabila dikonsumsi berlebihan.

Selain itu, mengolah daging dengan cara yang salah atau kurang matang juga dapat mengganggu kondisi metabolisme tubuh dan juga rawan menyebabkan kondisi peradangan atau bahkan memicu kondisi kesehatan lainnya. Jadi, pastikan kamu memasak dagingmu secara tepat dan matang dengan benar.

Nah, itulah beberapa efek samping yang dapat diperoleh tubuh apabila berlebihan mengkonsumsi daging. Sejatinya mengkonsumsi daging boleh-boleh saja dilakukan dan dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, akan menjadi permasalahan lain apabila mengkonsumsinya secara berlebihan. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

zahir zahir