Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
Ilustrasi telinga berdengung (Freepik/Racool_studio)

Telinga berdengung atau dalam istilah medis disebut tinnitus, merupakan suatu kondisi dimana telinga mengeluarkan suara-suara abnormal yang terdengar seperti dengungan, siulan, atau bising mesin. Suara bisa didengar oleh salah satu atau kedua bagian telinga.

Pada dasarnya, telinga berdengung menjadi salah satu tanda dan gejala dari infeksi, sumbatan, serta kondisi medis lainnya. Nah, untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan di bawah ini.

1. Paparan Suara yang Terlalu Kencang

Penyebab utama telinga berdengung berkaitan dengan gangguan pendengaran akibat suara bising atau noice-induced hearing loss. Sebab, Paparan suara yang terlalu keras secara terus menerus akan merusak organ dalam telinga yakni koklea. 

Para ahli menyebutkan bahwa kebiasaan mendengarkan musik dengan earphone terlalu lama menjadi salah satu pemicu masalah ini. Nah, untuk mencegah timbulnya dengungan ini, Anda diwajibkan untuk mengistirahatkan telinga setiap 1 jam sekali selama penggunaan earphone. Selain itu, pastikan pula tingkat volume suara tidak terlalu keras atau tidak melebihi 60 persen. 

2. Kotoran Telinga yang Menumpuk

Pada dasarnya, kotoran telinga berfungsi untuk mencegah masuknya serangga atau partikel kecil lainnya. Namun, kotoran yang terlalu banyak hingga menumpuk justru akan membuat telinga berdengung. Untuk itu, Anda disarankan membersihkan telinga secara rutin. Misalnya dengan metode irigasi telinga yang dilakukan oleh tenaga ahli.

3. Infeksi Telinga

Telinga berdengung juga menjadi salah satu tanda dan gejala dari otitis media atau infeksi telinga. Pasalnya, infeksi ini akan mengubah tekanan di dalam telinga sehingga menimbulkan suara dengungan. Jika Anda memgalami tanda dan gejala yang mengarah pada otitis media, segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, tingkat pendengaran seseorang akan semakin menurun. Kondisi yang disebut presbikusis ini biasanya terjadi saat memasuki usia 75 tahun. Salah satu gejalanya yaitu munculnya suara dengungan pada telinga.

Meski digolongkan sebagai hal yang wajar, telinga berdengung akibat usia tetap bisa diminimalisir, yakni menjaga kesehatan pendengaran secara teratur. Misalnya dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang, rajin berolahraga, rutin membersihkan telinga, dan membatasi penggunaan earphone atau sejenisnya.

Itulah tadi pembahasan tentang empat penyebab telinga sering berdengung yang dilansir pada laman WebMD.com, Mayoclinic.org, dan Harvardonline.harvard.edu, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz