Onani, atau yang sering disebut juga sebagai masturbasi, adalah tindakan merangsang diri sendiri secara seksual untuk mencapai kepuasan. Meskipun dianggap sebagai kegiatan yang normal dan alami, namun onani juga dapat memiliki dampak dan bahaya yang perlu untuk dipahami. Tulisan ini akan membahas tentang enam cara penyebab dan bahaya onani terhadap kesehatan seksual.
1. Penurunan Kualitas Hubungan Seksual
Salah satu dampak dari onani yang berlebihan adalah penurunan kualitas hubungan seksual dengan pasangan. Ketika seseorang terlalu sering melakukan onani, maka ia cenderung lebih mengandalkan dirinya sendiri untuk mencapai kepuasan seksual. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya keterlibatan emosional dan fisik dalam hubungan intim dengan pasangan, sehingga dapat merusak keintiman dalam hubungan tersebut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. David J. Ley, seorang psikolog klinis, onani yang berlebihan dapat mengarah pada ketidakpuasan seksual dalam hubungan pasangan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara onani dan hubungan seksual dengan pasangan.
BACA JUGA: 6 Manfaat Minum Susu sebelum Tidur, Mampu Mengatur Berat Badan
2. Gangguan Fisik dan Psikologis
Onani yang dilakukan secara berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikologis. Beberapa efek fisik yang mungkin terjadi adalah iritasi pada alat kelamin, kerusakan saraf, dan penurunan sensitivitas seksual. Selain itu, onani yang berlebihan juga dapat menyebabkan kelelahan, kecemasan, dan depresi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior menunjukkan bahwa onani yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga batas yang sehat dalam melakukan onani agar tidak mengganggu kesehatan fisik dan psikologis.
3. Ketagihan
Onani yang dilakukan secara berlebihan juga dapat menyebabkan ketagihan. Ketika seseorang terlalu sering melakukan onani, otak akan melepaskan hormon dopamin yang memberikan sensasi kenikmatan. Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi tergantung pada onani sebagai sumber kepuasan seksual, sehingga sulit untuk mengalami kenikmatan seksual melalui hubungan intim dengan pasangan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cyber Psychology & Behavior, onani yang berlebihan dapat menyebabkan ketagihan seksual yang serupa dengan ketagihan terhadap zat adiktif. Oleh karena itu, penting untuk menjaga batas yang sehat dalam melakukan onani agar tidak mengembangkan ketagihan seksual.
4. Disfungsi Ereksi
Onani yang dilakukan secara berlebihan juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Ketika seseorang terlalu sering melakukan onani, maka tubuh akan kehilangan kemampuan untuk mempertahankan ereksi yang kuat dan tahan lama.
Hal ini dapat mengganggu kehidupan seksual dan merusak kepercayaan diri pria.Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Sexual Medicine, onani yang berlebihan dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.
BACA JUGA: Hati-Hati! Inilah 6 Penyebab Terjadinya Adenomiosis bagi Rahim Wanita
5. Gangguan Ejakulasi
Onani yang berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan ejakulasi pada pria. Beberapa pria mungkin mengalami masalah ejakulasi tertunda atau bahkan hilangnya kemampuan untuk ejakulasi saat berhubungan seksual dengan pasangan. Hal ini dapat menyebabkan frustrasi dan ketidakpuasan dalam hubungan intim.
6. Gangguan pada Organ Reproduksi
Onani yang dilakukan dengan cara yang kasar atau menggunakan benda asing dapat menyebabkan gangguan pada organ reproduksi. Pada pria, hal ini dapat mengakibatkan iritasi, luka, atau bahkan infeksi pada penis. Pada wanita, penggunaan benda asing atau gerakan yang kasar pada area genital dapat menyebabkan iritasi atau cedera pada vagina.
Meskipun onani adalah tindakan yang normal, namun, jika dilakukan secara berlebihan dapat memiliki dampak negatif. Misalnya penurunan kualitas hubungan seksual, gangguan fisik dan psikologis, ketagihan seksual, disfungsi ereksi, gangguan ejakulasi, serta gangguan pada organ reproduksi seperti yang dirangkum dari sumber tulisan Benefits And Side Effects Of Masturbation.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sudah Tahu Well Being? Ini Cara Mewujudkannya agar Hidupmu Jadi Lebih Baik
-
Mengulik Polemik Iuran Tapera yang Diprotes Banyak Pekerja
-
7 Cara Menghadapi Orang Sombong Menurut Psikolog Klinis, Hadapi dengan Santai!
-
Orang Tua Harus Waspada, Apa Saja yang Diserap Anak dari Menonton Gadget?
-
Tidak Harus Karier dan Finansial, 8 Hal Ini Bisa Dijadikan Resolusi Tahun 2024
Artikel Terkait
-
IDI Bogor Komitmen Tingkatkan Kapasitas Dokter, Percepat Penanganan Darurat, Hengky Apresiasi
-
Tak Perlu Takut Kanker! Pemerintah Sediakan Skrining Gratis Mulai 2025
-
Rahasia Umur Panjang yang Jarang Diketahui! Coba Trik Ini Sekarang!
-
MIND ID Tingkatkan Akses Kesehatan Masyarakat di Area Tambang Sepanjang 2024
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua