Kekalahan 1:0 atas Rayo Vallecano di pertemuan pertama musim ini tentu saja masih membekas dengan lengket di benak punggawa Blaugrana. Kala itu, Barcelona memang sedang compang-camping dan mobat-mabit. Kondisinya memang tak meyakinkan. Krisis finansial yang anjlok, membuat tim pun sedikit rusak.
Terlebih saat itu, saat menelan kekalahan 1:0 di markas Rayo Vallecano, Barcelona ditukangi oleh coach Ronald Koeman. Jadi, bukan hal yang aneh walaupun menyakitkan bagi Barcelona berada di bawah asuhan Ronald Koeman jika selalu menelan kekalahan.
Gol tunggal Radamel Falcao kala itu, sudah cukup membuat hati punggawa Blaugrana dan Ronald Koeman teriris-iris. Meskipun bukan bawang merah. Perih? Tentu saja.
Kali ini, Barcelona akan kembali bersua dengan Rayo Vallecano. Tepat pada Senin 25 April 2022 dini hari, besutan Xavi Hernandez kontra Andoni Iraola akan saling duel memperebutkan tiga poin berharga di Camp Nou Stadium dalam tajuk laga tunda pekan ke-21 ini.
Jika berkaca atas kekalahan tipis 1:0 tadi, terang sudah bahwa Ferran Torres dan rekan-rekannya telah mengemban amanah besar untuk menumpaskan Alvaro Garcia dan kolega. Kekalahan Barca, memang dulu dilatih Koeman, tapi saat ini Xavi harus membalaskannya. Citra bangkit dan menang di Camp Nou adalah hal yang sangat dibutuhkan.
Pasca dua kali beruntun menelan kekalahan di Camp Nou atas Frankfurt dan Cadiz, tentu saja Xavi Hernandez dan anak-anaknya dipaksa bekerja lebih ekstra lagi untuk mampu memenangkan laga. Agar tidak terjadi kekalahan yang ketiga kalinya secara bertubi-tubi di stadion kebanggannya itu.
Lebih dari itu, mengapa Barcelona harus menang? Begini, Mazzeh.
Saat ini, Barcelona berada di posisi kedua dengan raihan 63 poin. Diikuti oleh Sevilla dengan poin yang sama lalu dibuntuti oleh Atletico Madrid dengan koleksi 61 poin. Artinya, bila Barcelona gagal meraih tiga poin, entah itu imbang atau menelan kekalahan, posisinya bisa jadi tergantikan oleh Sevilla. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan bertengger di posisi keempat.
Seperti ajang balas dendam, demi menghindar kekalahan selanjutnya di Camp Nou dan pertaruhan tiga poin untuk duduk di peringkat dua klasemen, adalah tiga hal yang tak terpisahkan bagi Barcelona.
Itulah salah satu alasannya, mengapa El Barca wajib menang.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Main Bola Bareng, 3 Legenda Barcelona yang Bisa Ditarik Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Libur, Patrick Kluivert Main untuk Barcelona
-
Singkirkan Atletico Madrid, Barcelona Tantang Real Madrid di Final Copa del Rey
-
Ucapan Tengil Antony: Real Betis Tak Gentar Lawan Barcelona
-
Hasil Liga Spanyol: Pesta Gol ke Gawang Girona, Barcelona Kembali ke Puncak
Hobi
-
Gila! 2 Catatan Bersejarah Sukses Diukir oleh Skuad Timnas Indonesia U-17
-
Langkah Terjal Dejan/Fadia di BAC 2025, Lawan Berat Menanti di Babak Awal
-
Rangking Timnas Indonesia Naik ke Posisi 123, Bisakah Kejar Vietnam dan Thailand?
-
Sempat Dititipkan di Level U-20, Evandra Florasta Makin Tunjukkan Kematangannya di Timnas U-17
-
Apresiasi Kinerja Timnas Indonesia U-17, Erick Thohir: Perjuangan Belum Selesai!
Terkini
-
AI Ambil Alih Estetika, Apakah Pertanda Proses Kreatif Mulai Terpinggirkan?
-
Ulasan Novel If at First: Misteri Kelam Kehidupan Masyarakat Kelas Atas
-
Sekolah Rakyat Segera Dibuka, Awasi Supaya Tidak Salah Arah!
-
7 Karakter Pemeran Utama Drama Netflix Weak Hero Class 2, Ada Lee Jun Young
-
Terlalu Pintar, Tak Jadi Apa-Apa, Ironi Nyata di Balik Ucapan Prabowo