Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Desyta Rina Marta Guritno
Ilustrasi Berpikir (Pixabay/kaboompics)

Seperti seorang seniman, penulis juga pasti pernah menerima kritik atas karya yang dia buat. Namun, seniman dan penulis yang cerdas tidak akan menyerah hanya karena sebuah kritikan, justru mereka senang bila penikmat karyanya memberikan kritik yang membangun. Kritikan akan menjadi sebuah motivasi dan penyemangat bagi mereka yang menyikapinya dengan baik.

Bagi para penulis, berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menghadapi kritikan dari pembaca.

1. Terima dengan Lapang Dada

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima dengan lapang dada kritikan yang diberikan oleh pembaca. Sadarilah bahwa kamu juga manusia yang bisa melakukan kesalahan dan tidak selalu bisa memenuhi ekspektasi orang lain. Sampai kapanpun pasti akan ada satu dua orang yang mengkritik karyamu, dan kamu tidak bisa menolaknya.

2. Pembaca Memperhatikanmu

Jangan buru-buru down apabila ada orang lain yang mengritik karyamu. Justru kamu harus bersyukur karena ada yang memperhatikan karya tersebut. Banyak lho, karya-karya diluar sana yang tidak mendapat respons apa-apa sehingga penulis bingung apakah karyanya ini sudah tepat sasaran atau belum.

3. Jadikan Bahan Belajar

Kritik pembaca adalah salah satu bahan belajar yang bisa dimanfaatkan oleh para penulis. Dari kritik tersebut penulis jadi tahu kekurangannya dan berusaha untuk memperbaikinya. Dengan begini, penulis juga akan tahu bagaimana selera pembaca sehingga bisa menyesuaikan.

4. Bahan Interaksi dengan Pembaca

Kalau ada yang mengritik karyamu, kamu juga bisa lho mendiskusikan ini dengan pembaca sebagai bahan interaksi. Tapi ingat, kamu hanya perlu menganggapi kritik-kritik yang membangun saja. Misalnya ada yang mengatakan bahwa tatanan kalimatmu masih berantakan, coba ajak mereka diskusi tentang membuat tatanan kalimat yang baik. Dengan berdiskusi, pembaca akan senang karena pendapatnya dianggap penting.

5. Benahi Perlahan

Meskipun ada banyak kekurangan di sana-sini, kamu tidak perlu buru-buru menuntaskan semuanya. Benahi perlahan sambil tetap menulis, prioritaskan mana saja yang sekiranya harus segera diperbaiki. Yang terpenting jangan sampai kamu berhenti menulis hanya karena kritikan.

Itulah 5 cara menghadapi kritikan dari pembaca. Jangan buru-buru menyerah hanya karena kritikan ya. Tetap semangat!

Desyta Rina Marta Guritno