Seperti seorang seniman, penulis juga pasti pernah menerima kritik atas karya yang dia buat. Namun, seniman dan penulis yang cerdas tidak akan menyerah hanya karena sebuah kritikan, justru mereka senang bila penikmat karyanya memberikan kritik yang membangun. Kritikan akan menjadi sebuah motivasi dan penyemangat bagi mereka yang menyikapinya dengan baik.
Bagi para penulis, berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menghadapi kritikan dari pembaca.
1. Terima dengan Lapang Dada
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima dengan lapang dada kritikan yang diberikan oleh pembaca. Sadarilah bahwa kamu juga manusia yang bisa melakukan kesalahan dan tidak selalu bisa memenuhi ekspektasi orang lain. Sampai kapanpun pasti akan ada satu dua orang yang mengkritik karyamu, dan kamu tidak bisa menolaknya.
2. Pembaca Memperhatikanmu
Jangan buru-buru down apabila ada orang lain yang mengritik karyamu. Justru kamu harus bersyukur karena ada yang memperhatikan karya tersebut. Banyak lho, karya-karya diluar sana yang tidak mendapat respons apa-apa sehingga penulis bingung apakah karyanya ini sudah tepat sasaran atau belum.
3. Jadikan Bahan Belajar
Kritik pembaca adalah salah satu bahan belajar yang bisa dimanfaatkan oleh para penulis. Dari kritik tersebut penulis jadi tahu kekurangannya dan berusaha untuk memperbaikinya. Dengan begini, penulis juga akan tahu bagaimana selera pembaca sehingga bisa menyesuaikan.
4. Bahan Interaksi dengan Pembaca
Kalau ada yang mengritik karyamu, kamu juga bisa lho mendiskusikan ini dengan pembaca sebagai bahan interaksi. Tapi ingat, kamu hanya perlu menganggapi kritik-kritik yang membangun saja. Misalnya ada yang mengatakan bahwa tatanan kalimatmu masih berantakan, coba ajak mereka diskusi tentang membuat tatanan kalimat yang baik. Dengan berdiskusi, pembaca akan senang karena pendapatnya dianggap penting.
5. Benahi Perlahan
Meskipun ada banyak kekurangan di sana-sini, kamu tidak perlu buru-buru menuntaskan semuanya. Benahi perlahan sambil tetap menulis, prioritaskan mana saja yang sekiranya harus segera diperbaiki. Yang terpenting jangan sampai kamu berhenti menulis hanya karena kritikan.
Itulah 5 cara menghadapi kritikan dari pembaca. Jangan buru-buru menyerah hanya karena kritikan ya. Tetap semangat!
Baca Juga
-
Sapu Bersih Kemenangan di MotoGP Qatar 2025, Strategi Marc Marquez Jitu
-
Pecco Bagnaia Sebut 2 Kesalahan di MotoGP Qatar 2025: Tak Boleh Terulang
-
Puncak Klasemen Direbut Sang Kakak Lagi, Alex Marquez Tak Sakit Hati
-
MotoGP Qatar 2025: Jorge Martin Cedera Lagi, Maverick Vinales Kena Penalti
-
Sprint Race MotoGP Qatar 2025: Ujian untuk Pecco Bagnaia
Artikel Terkait
-
Waskita Karya Garap RSUD Kubu Raya, Menkes Budi Gunadi Sadikin Lakukan Groundbreaking
-
"Crab Mentality" Hantui Kesuksesan Film Jumbo, Apa Artinya?
-
Collective Moral Injury, Ketika Negara Durhaka pada Warganya
-
Refleksi Kelabu Kebebasan Berkesenian di Indonesia
-
Agama Danilla Riyadi, Diam-Diam Datangi Pertemuan Para Ukhti
Hobi
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
-
Tyronne del Pino Absen, 3 Pemain Ini Bisa Kacaukan Pertahanan Bali United
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
Terkini
-
Hailee Steinfeld Akhirnya Kembali Bermusik Lewat Soundtrack Film Sinners
-
Novel The Drowning Woman: Saat Sebuah Pertolongan Menjadi Pengkhianatan
-
Review Anime Zenshu, Potret Industri Animasi Jepang yang Sesungguhnya
-
Band Mido and Falasol Dipastikan Isi OST Resident Playbook Setelah 4 Tahun
-
5 Short Drama China yang Dibintangi Jin Mei Chen, Beragam Genre!