Kapten Al Nassr, Cristiano Ronaldo, telah membukukan gol ke-850 sepanjang karier sepak bolanya. Lantas bagian tubuh mana yang paling tajam?
Pada Minggu (3/9/2023) dini hari WIB, menjadi momen bersejarah bagi Cristiano Ronaldo. Pada hari tersebut CR7 mencetak gol yang ke-850 sepanjang kariernya. Peristiwa bersejarah itu terjadi saat Al Nassr menang 5-1 atas Al Hazm pada lanjutan Liga Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City.
Cristiano Ronaldo turut menyumbang satu gol untuk Al Nassr pada menit ke-68. Sementara empat gol Al Nassr lainnya dicetak oleh Abdulrahman Ghareeb (33'), Abdullah Al-Khaibari (45+8'), Otavio (57'), dan Sadio Mane (78').
Bagi Cristiano Ronaldo, tambahan satu golnya itu membuatnya kini sebagai pemain pertama yang telah membukukan 850 gol.
"Performa tim hebat lainnya! Kami terus berkembang. Ayo Al Nassr. 850 gol karier dan masih terus bertambah," ungkap CR7 di akun Instagram pribadinya usai laga.
Tak hanya itu saja, pemilik lima gelar Ballon d'Or itu juga memimpin daftar top skor Liga Arab Saudi dengan koleksi enam gol. Hingga usia 38 tahun, Ronaldo sudah tampil sebanyak 1.179 pertandingan di lima klub berbeda dan timnas Portugal senior.
Total 850 gol yang dicetak oleh megabintang sepak bola asal Portugal itu terbagi untuk Real Madrid (450 gol), Manchester United (145), Juventus (101), Sporting CP(5), Timnas Portugal (123) dan Al Nassr (26). Dengan total 850 gol tersebut, lalu bagian tubuh Ronaldo mana yang paling tajam?
Dilansir dari website resmi MessivsRonaldo.app, kaki kanan Cristiano Ronaldo menjadi senjata paling tajam dan ampuh dalam perjalanan mencapai 850 gol.
Sebanyak 542 gol lahir dari kaki kanannya, termasuk melalui tendangan bebas dan penalti. Sementara itu, sebanyak 160 gol CR7 tercipta dari kaki kiri dan 146 gol lahir melalui sundulan. Adapun dua gol lainnya tercipta melalui bagian tubuh Ronaldo lain.
Baca Juga
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
Ronaldo Cetak Sejarah Baru! Karier Makin Mentereng di Liga Arab Saudi
-
Liga Arab Saudi: Ronaldo Menggila saat Al Nassr Lucuti Al Hazm 5-1, Aksi Menegangkan Tak Terbendung
-
Here We Go! Georginio Wijnaldum Gabung ke Al Ettifaq
-
Portugal Lakoni Dua Laga Kualifikasi Piala Eropa 2024, Roberto Martinez Panggil Cristiano Ronaldo
-
Pertama dalam 20 Tahun, Liga Champions Tanpa Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Hobi
-
Indonesia International Challenge 2025: Tunggal Putra Pastikan Borong Gelar
-
Fase Grup Piala Dunia U-17 Usai, Bagaimana Pencapaian 9 Wakil Benua Asia? Begini Hasilnya!
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
Kumamoto Masters 2025: Jorji Melaju ke Semifinal, Tulang Punggung Indonesia
-
Terhenti di Fase Grup Piala Dunia, Mengapa Tak Ada Desakan Suporter untuk Pecat Nova Arianto?
Terkini
-
Mercusuar Cafe & Resto: Pesona Kastil Iblis Cocok untuk Pencinta Gotik!
-
Tayang di Netflix, Kim Da Mi dan Park Hae Soo Bintangi Film Sci-Fi Disaster
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Dilema Moral di Balik Usulan 40 Nama Baru
-
The Power of Three: Pilar Resiliensi yang Menjaga Kita Tetap Tangguh
-
Rayakan Natal dan Tahun Baru 2026 Penuh Warna di Satoria Hotel Yogyakarta