Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 melawan Turkmenistan di babak kualifikasi Piala Asia U-23 akan menjadi pintu gerbang torehan sejarah Shin Tae Yong.
Jika berhasil meloloskan skuat Garuda ke putaran final turnamen mendatang, coach Shin Tae Yong akan mencatatkan dirinya menjadi satu-satunya pelatih yang mampu meloloskan Timnas Indonesia ke tiga level berbeda Piala Asia.
Sebelumnya, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut telah sukses mengantarkan Timnas Indonesia senior dan Timnas Indonesia U-20 melaju ke putaran final. Jika Timnas U-23 berhasil lolos, maka akan menjadi Timnas yang ketiga bagi coach STY.
Namun ternyata, selain STY yang sudah berada di ambang pemecahan rekor, Marselino Ferdinan juga bakal mencatatkan rekor yang tak kalah mentereng.
Jika nantinya Timnas U-23 berhasil lolos ke putaran final, maka pemain yang akrab disapa Marceng tersebut akan menorehkan rekor sebagai satu-satunya pemain Indonesia yang mampu meloloskan empat Timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia di empat level yang berbeda.
Sebelumnya, di babak kualifikasi Piala Asia Senior dan babak kualifikasi Piala Asia U-20, pemain KMSK Deinze tersebut menjadi bagian dari skuat.
Tak hanya sebagai pelengkap, di Timnas Senior dan Timnas U-20 tersebut, Marceng bahkan menjadi salah satu pemain andalan coach STY.
Bahkan, di babak kualifikasi Piala Asia level senior, pemain yang baru genap berusia 19 tahun tersebut juga turut menyumbangkan gol ketika Indonesia berhadapan dengan Nepal di pertandingan terakhir babak grup kualifikasi.
Selain menjadi bagian dari kesuksesan Timnas Senior dan Timnas U-20 yang melaju ke putaran final gelaran Piala Asia, sejatinya Marceng juga pernah menjadi bagian dari timnas U-15 yang lolos ke putaran final Piala Asia U-16.
Marceng dan kolega yang kala itu diasuh oleh Bima Sakti, sukses mengantarkan Indonesia melaju ke putaran final Pial Asia U-16 tahun 2020 lalu, setelah menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik babak kualifikasi.
Disadur dari laman the-afc.com, Indonesia U-15 yang berada di grup G bersama China, Filipina, Brunei Darussalam dan Kepulauan Mariana Utara, berhasil finish di posisi runner-up klasemen, meskipun tak tersentuh kekalahan. Namun sayangnya, putaran final Piala Asia U-16 di edisi 2020 tersebut harus dibatalkan karena merebaknya pandemi covid-19.
Malam ini, pada laga melawan Turkmenistan, Marceng memiliki potensi besar untuk membawa Timnas Indonesia U-23 melaju ke putaran final, sekaligus mencatatkan namanya sebagai satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang sukses mengantarkan Skuat Garuda melaju ke putaran final Piala Asia di empat level berbeda.
Baca Juga
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
-
Jay Idzes, Saga Transfer dan Kepindahannya yang Selalu Membawa Untung bagi Pihak Klub
-
Piala Kemerdekaan 2025, Timnas Indonesia dan Pengobat Rindu Racikan ala Shin Tae-yong
-
Bukan Homegrown, Bisakah Mees Hilgers Bermain di Inggris Meski Peringkat Indonesia Tak Penuhi Syarat
-
2 Alasan Jay Idzes Bakal Jadi Andalan Sassuolo Meski Harus Bersaing dengan Banyak Nama
Artikel Terkait
-
Masih Bela Negara, Marselino Ferdinan Dijanjikan Ini Oleh KMSK Deinze usai Pulang dari Timnas Indonesia U-23
-
CANGGIH! Shin Tae-yong Jadi Bintang Iklan FIFA Mobile, Banyak Ngomong Bahasa Indonesia
-
Selebrasi Tutup Mulut Hokky Caraka Tuai Pro Kontra, PSS Sleman Sampikan Pesan Berkelas
-
PENGUMUMAN Shin Tae-yong Minta Skuad Timnas Indonesia Pasang "Mata Elang" Lawan Turkmenistan, Yuk Bisa Yuk Menang Lagi!
-
Cukup Hasil Imbang, Shin Tae Yong Akan Pecahkan Rekor Dunia Kepelatihan Indonesia
Hobi
-
Sejarah Futsal: Kisah Inspiratif dari Lapangan Kecil!
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
-
Jay Idzes, Saga Transfer dan Kepindahannya yang Selalu Membawa Untung bagi Pihak Klub
-
PSSI Kebut Naturalisasi Mauro Zijlstra, Media Asing: Terlalu Buru-Buru!
-
Piala Kemerdekaan 2025, Timnas Indonesia dan Pengobat Rindu Racikan ala Shin Tae-yong
Terkini
-
Review Jujur Selepas Nonton Film Sihir Pelakor, Masih Tayang di Bioskop
-
Seru! Review 'Pride and Prejudice and Zombies': Romansa dan Teror Wabah
-
Reply oleh Yuju: Ucapan Selamat Tinggal Manis untuk Mantan Kekasih
-
Agnostisisme: Seni Menapaki Jalan di Antara Yakin dan Ragu
-
Enigma Wajah yang Menggugat: Menyelami Pikiran Emmanuel Levinas