Sirkuit Lusail menjadi seri ke-19 dalam kalender MotoGP 2023. Seperti beberapa musim sebelumnya, balapan MotoGP Qatar selalu digelar pada malam hari. Lantas, berapa daya listrik Sirkuit Lusail?
Lintasan balap bernama Lusail International Circuit ini sudah menjadi bagian venue MotoGP sejak 2004. Selama tiga tahun awal, tepatnya dari 2004 hingga 2007, race MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail digelar pada siang hari.
Akan tetapi, mulai tahun 2008, MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail digelar pada malam hari. Sejak saat itu, balapan pada malam hari menjadi ciri khas MotoGP Qatar.
Menyelenggarakan balapan pada malam hari tentu tidak mudah karena bisa berisiko bagi para pebalap. Apalagi jika daya listrik untuk penerangan sirkuit tidak memadai. Namun, semua itu sudah dipersiapkan dengan baik oleh tuan rumah Qatar guna bisa menggelar balapan pada malam hari.
Lantas, berapa daya listrik yang dibutuhkan untuk penerangan di Sirkuit Lusail pada MotoGP Qatar?
Dilansir laman resmi Red Bull, untuk menerangi sirkuit dengan panjang 5,38 kilometer (km) tersebut dibutuhkan 44 unit generator listrik bertenaga 13 Megawatt. Daya listrik bertenaga 13 Megawatt itu untuk menerangi 3.600 lampu sepanjang Sirkuit Lusail.
Sinar lampu yang diarahkan ke lintasan itu semuanya didesain khusus bagi para pebalap. Jadi, para rider tidak akan mengalami silau ketika beradu kecepatan di lintasan.
Selain itu, fakta menarik daya yang digunakan untuk mengoperasikan sistem pencahayaan di sirkuit ini cukup untuk menerangi 3.000 rumah secara bersamaan. Tak hanya itu saja, daya listrik yang dimiliki sirkuit kebanggaan Qatar ini mampu menerangi 70 lapangan sepak bola sekaligus.
Bahkan, cahaya yang dihasilkan dari Sirkuit Lusail juga cukup untuk menerangi jalan sepanjang 3.600 km atau setara jarak dari Doha (Qatar) ke Moskow (Rusia).
Adapun ciri utama dari Sirkuit Lusail adalah lintasannya yang berada di tengah padang gurun. Meskipun berada di tengah padang gurun, area di sekitar lintasan balap ditanami rumput buatan di sekitar sirkuit agar mencegah pasir memasuki venue. Jumlah tikungan di Sirkuit Lusail sendiri mencapai 16, dengan 6 mengarah ke kiri dan 10 lainnya mengarah ke kanan.
Baca Juga
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
Sprint Race MotoGP Qatar 2023: Martin Bawa Title Fight ke Valencia
-
Jelang MotoGP Qatar, Jorge Martin Atur Strategi Demi Cegah Francesco Bagnaia Pertahankan Gelar Juara
-
Marc Marquez Maksimalkan Sesi Latihan Demi Lewati Tantangan di MotoGP Qatar
-
Jadwal MotoGP Qatar 2023, Apa yang Bakal Terjadi di Penutup Seri Asia?
-
MotoGP Malaysia: Gelar Juara Dunia Musim 2023 Ditentukan di Sepang
Hobi
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Harus Jalani Kualifikasi Piala Asia untuk Edisi 2027, Malaysia Benar-Benar Tak Beruntung!
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Menang Lawan Jepang di Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Kudeta Vietnam di Rangking Dunia
-
Tanpa Ivar Jenner, Ini Prediksi Line-up Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis