Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Jorge Martin (X/@88jorgemartin)

Finis di urutan kesepuluh tentu bukan hal yang diinginkan oleh seorang Jorge Martin dan tim Prima Pramac Racing, mengingat perebutan gelar juara dunia juga makin ketat.

Dengan posisi yang masih tertinggal beberapa poin dari Pecco, mau tidak mau Martin harus tampil maksimal di sisa balapan yang ada. Sayangnya, di sesi balap utama MotoGP Qatar (20/11/23) Martin tidak berhasil tampil all out karena terdapat kesalahan pada bannya.

Bahkan, melansir dari laman MSN, pembalap asal Spanyol itu mengatakan bahwa Michelin, supplier ban resmi untuk MotoGP, telah mencuri gelar juara dunia darinya.

"Sangat disayangkan, setelah musim yang hebat dan bekerja keras, saya merasa mereka (Michelin) mencurinya dari saya, saya pikir saya bisa melakukannya (menang) sebelum balapan ini," ujar Martin.

Martin sendiri juga beberapa kali menunjukkan gestur kesal saat ada pembalap lain yang menyalipnya di lintasan, dia juga memperlihatkan rasa kecewanya pasca melewati garis finis.

Tak ada perayaan bagi Martin, di saat pembalap lain mengucapkan selamat untuk Di Giannantonio pun dia lebih memilih untuk segera masuk ke garasi.

Begitu sampai di sana, tim Prima Pramac Racing langsung menutup pintu dan enggan disorot kamera. Kendati demikian, kamera di motor Martin masih menyala.

Atas capaian buruk ini, jarak antara Pecco dengan Martin pun kembali melebar yakni 21 poin. Sangat disayangkan karena kerja keras Martin di sprint race seolah jadi sia-sia.

Penonton pun bertanya-tanya mengapa seorang Jorge Martin yang sebelumnya bisa tampil begitu agresif menjadi tak berdaya kali ini, apakah murni karena kesalahan ban, masalah mental, atau adanya sebuah konspirasi di balik semua ini?

Mengingat pembalap Prima Pramac Racing tersebut juga tidak sekali ini mengalami ketertinggalan, tapi sebelumnya dia bisa bangkit bahkan sampai memenangkan balapan.

Tak sedikit pihak yang menganggap ini adalah akal-akalan agar Pecco meraih kemenangan back to back, ada juga yang bilang kalau kekalahan ini murni karena Martin yang merasa gugup dan tidak memiliki mental juara.

Apapun pendapatnya, yang jelas kesalahan pada ban itulah yang membuat dia melewatkan start yang biasanya bisa ditaklukkan dengan mulus.

Di samping itu, pasca balapan Martin mengunggah foto selfie dirinya di media sosial dengan pose riang.

"Kembali ke rumah! Biarkan semua orang menarik kesimpulannya sendiri... sampai jumpa di Valencia," tulisnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Desyta Rina Marta Guritno