Finis di urutan kesepuluh tentu bukan hal yang diinginkan oleh seorang Jorge Martin dan tim Prima Pramac Racing, mengingat perebutan gelar juara dunia juga makin ketat.
Dengan posisi yang masih tertinggal beberapa poin dari Pecco, mau tidak mau Martin harus tampil maksimal di sisa balapan yang ada. Sayangnya, di sesi balap utama MotoGP Qatar (20/11/23) Martin tidak berhasil tampil all out karena terdapat kesalahan pada bannya.
Bahkan, melansir dari laman MSN, pembalap asal Spanyol itu mengatakan bahwa Michelin, supplier ban resmi untuk MotoGP, telah mencuri gelar juara dunia darinya.
"Sangat disayangkan, setelah musim yang hebat dan bekerja keras, saya merasa mereka (Michelin) mencurinya dari saya, saya pikir saya bisa melakukannya (menang) sebelum balapan ini," ujar Martin.
Martin sendiri juga beberapa kali menunjukkan gestur kesal saat ada pembalap lain yang menyalipnya di lintasan, dia juga memperlihatkan rasa kecewanya pasca melewati garis finis.
Tak ada perayaan bagi Martin, di saat pembalap lain mengucapkan selamat untuk Di Giannantonio pun dia lebih memilih untuk segera masuk ke garasi.
Begitu sampai di sana, tim Prima Pramac Racing langsung menutup pintu dan enggan disorot kamera. Kendati demikian, kamera di motor Martin masih menyala.
Atas capaian buruk ini, jarak antara Pecco dengan Martin pun kembali melebar yakni 21 poin. Sangat disayangkan karena kerja keras Martin di sprint race seolah jadi sia-sia.
Penonton pun bertanya-tanya mengapa seorang Jorge Martin yang sebelumnya bisa tampil begitu agresif menjadi tak berdaya kali ini, apakah murni karena kesalahan ban, masalah mental, atau adanya sebuah konspirasi di balik semua ini?
Mengingat pembalap Prima Pramac Racing tersebut juga tidak sekali ini mengalami ketertinggalan, tapi sebelumnya dia bisa bangkit bahkan sampai memenangkan balapan.
Tak sedikit pihak yang menganggap ini adalah akal-akalan agar Pecco meraih kemenangan back to back, ada juga yang bilang kalau kekalahan ini murni karena Martin yang merasa gugup dan tidak memiliki mental juara.
Apapun pendapatnya, yang jelas kesalahan pada ban itulah yang membuat dia melewatkan start yang biasanya bisa ditaklukkan dengan mulus.
Di samping itu, pasca balapan Martin mengunggah foto selfie dirinya di media sosial dengan pose riang.
"Kembali ke rumah! Biarkan semua orang menarik kesimpulannya sendiri... sampai jumpa di Valencia," tulisnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
Hobi
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?
-
Alex Pastoor Soroti Target Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Tak Logis?
-
Gagal Lolos Piala Dunia, 3 Hal Ini Wajib Dievaluasi dari Timnas Indonesia!
-
STY Kerap Digoreng Isu Bahasa, Penjelasan Eks Ketua Umum PSSI Berikan Tamparan Menohok!
Terkini
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta
-
Kenapa Doa Tak Dikabulkan? Jawaban Habib Umar Bikin Banyak Orang Tersadar
-
Sandra Dewi Mau Harta Pribadinya Kembali, Alkitab Ingatkan Soal Integritas
-
Whoosh: Antara Kebanggaan Nasional dan Tuduhan Mark-Up
-
Rumah Rindu: Saat Hati Perempuan Menjadi Medan Pertarungan Moral