Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana tengah ramai diperbincangkan akibat kabar mengejutkan keputusan mundur dari tim nasional. Meski Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) belum merilis kabar resmi, tapi informasi kemunduran Pramudya dari tim nasional telah santer diberitakan.
Pasangan main dari Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan ini diketahui akan mengambil keputusan besar untuk berhenti menjadi bagian dari PBSI. Hal ini lantaran Pramudya Kusumawardana dikabarkan telah mendapatkan beasiswa pendidikan untuk kuliah di Sydney, Australia.
Pramudya rencananya akan mengambil pendidikan untuk sport science atau sport psychology. Kabar ini banyak didapatkan para penggemar bulutangkis Indonesia dari akun twitter milik A. Ainur Rohman, salah satu jurnalis populer yang menyorot dunia bulutangkis internasional terutama tim nasional PBSI.
Apabila Pramudya Kusumawardana benar-benar keluar dari tim nasional, maka Yeremia nantinya terpaksa harus kembali menjajaki permainan bersama rekan baru. Banyak yang menggadang-gadang Yeremia untuk tetap bermain di sektor ganda putra, berpasangan dengan pebulutangkis top Indonesia seperti Marcus Fernaldi Gideon ataupun Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Keputusan mundurnya Pramudya dari tim nasional PBSI di akhir tahun 2023 ini sendiri tentunya sangat disayangkan oleh para penggemar bulutangkis Indonesia. Melansir dari aplikasi Badminton4u, saat ini Pramudya/Yeremia berada di peringkat 18 dunia dan masih memiliki kesempatan besar untuk memperoleh tiket menuju Olimpiade Paris 2024.
BACA JUGA: Kucurkan 100 Milyar untuk VAR, Siapkah Para Wasit Liga Indonesia?
Ketika Olimpiade semakin berjalan mendekat, namun Indonesia harus merelakan satu pasangan ganda putranya mundur dari sengitnya kompetisi. Persaingan di sektor ganda putra sendiri masih akan terus berjalan mendebarkan untuk Indonesia, dimana masih ada 3 wakil lainnya yang akan berjuang merebut tiket Olimpiade Paris 2024.
Tiga wakil tersebut adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan juga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Namun, keputusan mundurnya Pramudya dari tim nasional PBSI diketahui bukanlah satu hal yang mendadak. Pramudya memang memiliki fokus utama pada pendidikannya, namun para pelatih PBSI masih menaruh harapan besar pada pebulutangkis muda satu ini.
Dengan usia Pramudya yang masih muda, ia telah memiliki prestasi yang baik dan kemampuan mumpuni sebagai pemain top bulutangkis dunia. Namun, tekad bulat Pramudya untuk meneruskan pendidikan tentunya juga merupakan hal yang baik.
Pramudya diketahui telah merencanakan pengajuan permanent resident di Australia untuk mendukung masa-masa kuliah kedepannya.
Sampai saat ini, baik Pramudya maupun PBSI belum memberikan klarifikasi resmi terkait beragam berita yang telah beredar di kalangan para penggemar bulutangkis.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
-
Indonesia Open 2025: Semifinal, Fajar/Rian Bersiap Lawan Juara All England!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia Open 2025: Laga Pembuka, Adnan/Indah Amankan Tiket Perempat Final
-
Indonesia Open 2025: Jadi Andalan, Dejan/Fadia Terhenti di Babak Awal
Artikel Terkait
Hobi
-
BRI Liga 1: Menang di Markas Persita, Momen Kebangkitan Persebaya Surabaya
-
Sprint Race GP Austria 2025: Merayakan Kemenangan Satu Lusin Marc Marquez
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
BRI Super League: Lawan Persijap Jepara, Persib Diprediksi Bakal Kesulitan?
Terkini
-
4 Serum Retinol Harga Murah Rp40 Ribuan, Rahasia Awet Muda Bebas Kerutan!
-
Ulasan Novel Lewat Tengah Malam: Teror dan Misteri dari dalam Kulkas Bekas
-
Review Film Merah Putih: One For All, Terlalu Mentah untuk Dinikmati
-
4 Serum Lokal Berbahan Utama Lendir Siput, Rahasia Kulit Plumpy dan Sehat!
-
Freestyle oleh Young Posse: Jadi Diri Sendiri dan Tak Ikuti Standar Orang