Penyerang Inter Miami, Lionel Messi, nyaris saja mencetak Gol Olimpik atau Olympic Goal ke gawang calon kiper timnas Indonesia, Maarten Paes.
Momen itu terjadi ketika FC Dallas vs Inter Miami dalam laga uji coba pramusim di Stadion Cotton Bowl, Texas, Amerika Serikat, Senin (22/1/2024) waktu setempat atau Selasa (23/1/2024) pagi WIB.
Inter Miami menurunkan skuad terbaik mereka pada laga tersebut, termasuk rekrutan anyar Luis Suarez. Penyerang asal Uruguay itu bertandem dengan sahabatnya, Lionel Messi di lini depan Inter Miami.
Sementara di kubu lawan, FC Dallas, menurunkan calon kiper naturalisasi timnas Indonesia, Maarten Paes, di bawah mistar gawang.
Pada laga uji coba pramusim itu, FC Dallas berhasil menang dengan skor tipis 1-0 atas Inter Miami. Gol semata wayang Jesus Ferreira pada menit ke-2 menjadi pembeda pada duel pemanasan kali ini. Selain gol dari Jesus Ferreira yang mewarnai laga uji coba ini, ada momen menarik lainnya dari Lionel Messi.
Peraih 8 gelar Ballon d'Or itu nyaris saja mencetak Olympic Goal atau Gol Olimpik ke gawang calon kiper naturalisasi timnas Indonesia, Maarten Paes.
Momen itu terjadi setelah lima menit terciptanya gol Jesus Ferreira. Ketika Inter Miami mendapatkan sepak pojok, Messi sebagai eksekutor nyaris mencetak gol langsung dari corner kick pada menit ke-7, tetapi bola berhasil ditepis oleh Maarten Paes.
Lantas, apa itu Gol Olimpik?
Dilansir dari berbagai sumber, seperti NBC New York, Goal.com, hingga Olympics.com, Gol Olimpik adalah gol yang dicetak langsung dari tendangan sudut (corner kick) tanpa kontak dengan pemain lain dalam prosesnya.
Istilah Gol Olimpik sendiri muncul sejak 2 Oktober 1924, saat laga Argentina melawan Uruguay, sang juara Olimpiade, di Estadio Sportivo Barracas.
Pada saat itu, tercipta Olympic Goal lewat penyerang Argentina, Cesareo Onzari. Momen sebuah proses gol paling langka itu tercipta pada menit ke-15, ketika tendangan pojok Onzari meluncur langsung ke gawang Uruguay tanpa pemain lain mencetak gol.
Awalnya banyak perdebatan mengenai hal tersebut, namun Gol Olimpik tersebut disahkan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB). Dalam Laws of the Game IFAB, pasal 17 disebutkan pemain bisa saja mencetak gol langsung dari tendangan sudut.
"Sebuah gol dapat dicetak langsung dari tendangan sudut, tetapi hanya ke gawang tim lawan. Jika bola langsung masuk ke gawang tim penendang, tendangan sudut akan dihadiahkan."
Meski bernama Olympic Goal, menariknya gol tersebut baru tercipta di Olimpiade 2012 yang digelar di London, Inggris. Momen gol paling langka itu tercipta ketika timnas wanita Amerika Serikat menghadapi Kanada pada laga semifinal.
Selain pernah tercipta di Olimpiade, Olympic Goal juga pernah terjadi di Piala Dunia 1962 yang digelar di Chile. Pemain yang berhasil mencetak Gol Olimpik itu adalah pemain timnas Kolombia, Marcos Coll, ketika melawan Uni Soviet, dan laga berakhir imbang 4-4.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
Malaysia Makin Malu, Satu Pemain Indonesia Dinobatkan sebagai Future Star oleh Akun AFC
-
Menghilang Saat Latihan Timnas Jepang, Indikasi Kaoru Mitoma Bakal Absen Lawan Timnas Indonesia?
-
Prediksi Jepang vs Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Head to Head, Susunan Pemain, dan Skor
-
Bangga Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Sandy Walsh Siap Tampil Maksimal Lawan Jepang
-
Piala Asia 2023: Erick Thohir Berikan Motivasi bagi Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang
Hobi
-
Patrick Kluivert Kunjungi Bali United Training Center Demi Persiapan Timnas
-
Malaysia Masters 2025: Hasil Minor Wakil Tunggal Putra Indonesia
-
Kevin Diks, Sandy Walsh dan Cara Semesta Beri Kesempatan Pemain Reserve Berbakti ke Timnas
-
Kalah di Final Europa League, Tak Ada Kebanggaan yang Dibawa MU dalam Lawatan Asia Tenggara
-
Dilepas Persebaya, Muhammad Hidayat Bakal Jadi Kapten saat Jamu Bali United
Terkini
-
Apa yang Membuat Film Final Destination - Bloodlines Sukses Besar?
-
Analisis Kekuatan Thomas Andre vs Sung Il Hwan di Anime Solo Leveling, Kuat Siapa?
-
6 Rekomendasi Desa Wisata di Jogja, Liburan Sekaligus Belajar Budaya Jawa
-
Temu Tom Cruise, Jin BTS Tanya Rahasia Solid dengan Tim Mission: Impossible
-
Bertabur Bintang, Drama Korea Law and The City Bocorkan Momen Seru Script Reading