Puncak kejayaan Prima Pramac Racing terancam berakhir di akhir musim 2024, pasalnya, salah satu tim satelit Ducati ini telah kehilangan dua pembalap bernama besar dalam waktu yang hampir bersamaan.
Mereka adalah Jorge Martin dan Marc Marquez, seperti yang kita tahu bahwa dua pembalap ini sudah resmi dipinang oleh dua tim pabrikan MotoGP.
Jorge Martin di awal musim sudah menyatakan bahwa dia tidak ingin memperpanjang kerjasamanya dengan Pramac, hal tersebut dikarenakan dia sedang mengincar kursi pabrikan.
Dan benar, pemimpin klasemen sementara MotoGP 2024 ini sudah resmi akan pindah ke Aprilia untuk musim depan. Dengan demikian, Pramac kehilangan satu pembalap top yang berpotensi membuat mereka menjadi tim satelit pertama yang bisa meraih gelar juara dunia.
Kemudian, Marc Marquez juga dengan tegas telah mengatakan bahwa Pramac bukan tujuannya di musim depan. Sama seperti Martin, Marc juga tengah mengincar kursi tim pabrikan.
Berada di tim satelit untuk musim ini, sepertinya membuat delapan kali juara dunia ini enggan mengulang di masa depan. Marc Marquez pun sudah disahkan menjadi pembalap Ducati pabrikan di musim depan.
Selesai sudah harapan Pramac, kini tinggal menunggu keputusan kemana mereka akan berlabuh karena rumor pindah ke Yamaha sampai saat ini masih terus bergulir. Ditambah lagi dengan kepastian dari dua pembalap tadi.
Melansir dari laman Motorcycle Sports pada Sabtu (08/06/2024), kepergian para pembalap kunci ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan tim dan potensi perpecahan mereka dari Ducati.
Pasalnya, kemitraan jangka panjang Pramac dengan Ducati telah menjadi bagian penting dari kesuksesan mereka bersama.
Manajer Ducati, Gigi Dall'igna pun mengungkapkan bahwa hilangnya kesempatan Pramac untuk mendapatkan Marquez dan Martin akan sangat berpotensi membuat Ducati kehilangan tim satelitnya tersebut.
"Risikonya nyata. Seluruh dunia sepeda motor mendukung Pramac untuk melakukan sesuatu selain tetap bersama Ducati. Namun akan sangat disayangkan, baik secara pribadi maupun olahraga, karena Pramac dan Campinoti telah bersama kami begitu lama, mereka adalah bagian dari kesuksesan yang kami alami," ungkap Dall'igna.
Lantas, apakah benar keputusan terakhir Pramac adalah meninggalkan Ducati? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Beli Tiket Race Sepang Grand Prix of Malaysia 2025 Makin Hemat Lewat BRImo
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Hobi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
Terkini
-
Gelar Konferensi Pers, Drama Kim Soo-hyun 'Knock-Off' Terancam Tak Tayang
-
Film Muslihat: Tipu Daya Iblis di Panti Asuhan, Siapa yang Akan Tersesat?
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
4 Karakter Wanita dalam Drama China yang Badass Abis, Anti Menye-Menye
-
Stray Kids Donasi Rp9 Miliar untuk Korban Kebakaran Hutan di Korea Selatan