Tampil lebih bijak, Marc Marquez mengaku tidak terobsesi untuk menang di musim kali ini. Pembalap 31 tahun ini sepertinya lebih fokus untuk menampilkan yang terbaik, tapi tidak harus dengan menang.
Meskipun Ducati telah memberinya kebangkitan dengan membawanya meraih podium beruntun dan posisi tiga klasemen sementara, tapi Marc sepertinya telah belajar dari kesalahan-kesalahannya di masa lalu.
Buktinya hingga saat ini dia belum menambah koleksi kemenangannya. Melansir dari laman Motorsports Stats, Marc Marquez terakhir kali naik podium 1 adalah di GP Emilia Romagna musim 2021. Setelah itu, jangankan meraih podium, untuk bisa menyentuh garis finis saja Marc butuh bekera dengan ekstra.
Padahal, seperti yang kita tahu, saat masih di Honda Marc adalah pembalap yang agresif dan haus dengan kemenangan. Siapapun yang ada di hadapannya pasti disikat habis demi mendapat gelar juara.
Namun, berbeda dengan Marquez yang sekarang yang lebih bijak dalam membawa motor. Dia mengaku tidak ingin terobsesi dengan kemenangan, walaupun tidak dipungkiri bahwa kemenangan adalah terget terdekat Marc sebelum mengejar gelar juara dunia.
"Salah satu hal yang saya pelajari adalah jangan terobsesi, karena jika Anda hanya ingin menang, akan ada kemenangan, banyak kecelakaan," ungkap Marc, dilansir dari laman Autosport.
Melihat apa yang terjadi saat ini, apa yang dikatakan Marc memang ada benarnya. Tahun 2024 persaingan antar pembalap sangat ketat, tidak hanya di lintasan, tetapi juga di klasemen sementara.
Pembalap yang kelihatannya tidak pernah menang, tiba-tiba bisa masuk ke jajaran pembalap teratas. Hal tersebut bisa saja terjadi asal si pembalap konsisten finis di barisan depan, setidaknya lima besar setiap race.
Sedangkan kalau hanya ingin mengejar kemenangan, pasti akan ada banyak risiko yang harus diambil, misalnya harus pole position, harus start bagus, harus overtake, dan lain-lain.
Hal tersebut memang penting untuk dilakukan, tapi jika sudah terobsesi, alih-alih mendapatkan kemenangan, pikiran yang tertekan bisa mengganggu fokus dan bisa menyebabkan kecelakaan.
Kesimpulannya, finis dan mengumpulkan poin saat ini lebih penting daripada sekadar mengejar kemenangan, apalagi saat ini gap poin dari masing-masing pembalap cenderung pendek. Dengan adanya sprint race, mengejar ketertinggalaan bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
Hobi
-
Kevin Diks dan Upgrade Karier Profesionalnya yang Timbulkan Sedikit Kekecewaan
-
Suporter SMA 10 Bekasi Penuh Energi, Grand Final ANC 2025 Bakal Makin Pecah!
-
Vietnam Ajukan 2 Nama untuk Dinaturalisasi, Bakal Bermasalah seperti Malaysia?
-
Serangan Bertubi-tubi SMK N 2 Surabaya Redam Perlawanan SMA N 6 Denpasar 3-0
-
ANC Tegal: Sang Juara Terbaring dengan Tetes Keringat Terakhir
Terkini
-
Review Vivo V60 Lite: Tampilan Mewah ala iPhone dengan Harga Lebih Ramah
-
Diproduseri Cillian Murphy, Sekuel Serial Peaky Blinders Resmi Digarap
-
Gender Reveal! Nino Fernandez dan Steffi Zamora Siap Miliki Anak Perempuan
-
Rizky Kabah, TikToker yang Dilaporkan Hina Suku Dayak?
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter