Semenjak dikabarkan tak memberikan respon kala dihubungi oleh Timnas Indonesia jelang laga play off Olimpiade Paris pada bulan Mei lalu, nama seorang Elkan Baggott seolah tertepikan dari skuat Merah Putih.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bahkan mulai tak lagi memprioritaskan keberadaan pemain Ipswich Town tersebut dan tak memasukkan namanya dari skuat Garuda untuk menjalani dua laga sisa babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran kedua lalu.
Namun, jika melihat situasi saat ini, sejatinya masih ada setidaknya dua alasan yang membuat coach Shin harus kembali memikirkan untuk memanggil lagi center back berusia 22 tahun tersebut. Kira-kira, apa saja ya alasannya? Mari kita simak!
1. Jordi Amat Mulai Sering Lakukan Blunder
Alasan yang pertama mengapa seorang Elkan Baggott harus kembali dipikirkan untuk masuk lagi ke Timnas Indonesia adalah karena salah satu palang pintu utama Timnas Garuda saat ini, Jordi Amat tengah mengalami fase penurunan performa yang cukup signifikan.
Melansir laman Suara.com, pemain berdarah Spanyol-Indonesia tersebut bahkan tercatat sudah melakukan setidaknya empat "dosa besar" selama memperkuat Pasukan Merah Putih. Alhasil, dengan penurunan performa yang seringkali merugikan Timnas Indonesia tersebut, Jordi Amat membutuhkan sosok pengganti yang tentunya harus memiliki kualitas sama atau mendekati yang dimilikinya tersebut.
Dan dari beragam nama yang muncul, tentunya nama seorang Elkan Baggott bisa menjadi nama yang paling dikedepankan untuk hal ini.
2. Opsi Penerima Lemparan ke Dalam dari Pratama Arhan
Alasan kedua mengapa coach Shin harus kembali memikirkan untuk memanggil Elkan Baggott di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti tentunya terkait dengan taktik dan strategi yang dimainkan. Melansir laman AFC, di putaran ketiga nanti Timnas Indonesia dipastikan bakal berhadapan dengan tim-tim yang secara kualitas berada di atas lawan yang dihadapi di putaran kedua lalu.
Dan berkaitan dengan hal tersebut, Timnas Indonesia tentu membutuhkan strategi andalan yang berbeda untuk bisa mencuri gol ke gawang lawan, seperti skema lemparan ke dalam jarak jauh dari Pratama Arhan. Dengan tinggi menjulang mencapai 196cm, Baggott tentu merupakan sasaran empuk bagi bola lemparan dari Arhan yang bisa saja berbuah gol bagi Pasukan Garuda.
Memang, semenjak tak adanya Baggott, skema lemparan jarak jauh dari Arhan ini seolah belum menemukan hasil yang memuaskan, sehingga akan sangat layak untuk dicoba dengan mengembalikan Baggott ke Timnas Indonesia.
Tentunya kita berharap, polemik yang menimpa Elkan Baggott, Shin Tae-yong maupun PSSI akan segera berakhir, sehingga para pencinta Timnas Indonesia bisa kembali melihat aksi Elkan Baggott bersama Pasukan Garuda.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lengserkan Branko Ivankovic, Cinta Lama Timnas China kepada STY Berpotensi Mekar Kembali
-
Imbas Kalah Telak dari Malaysia, Timnas Vietnam Jadi Bahan Olok-Olokan Media China
-
Sebut Indonesia Bakal Kalah dari Malaysia, Tak Ada yang Salah dengan Komentar Pundit Vietnam
-
Indonesia Sudah Pasti, Bagaimana Perhitungan Peluang Lolos Tim-Tim ASEAN ke Piala Asia 2027?
-
Hadiah Juara Piala Presiden 2025 Rp5,5 Miliar, Besar Mana dengan Kampiun Liga 1 dan Liga 2?
Artikel Terkait
-
2 Pemain yang Berpotensi Tersingkir jika Jairo Riedewald Dinaturalisasi
-
Banyak Pemain Lokal, Daftar Pemain Keturunan Masuk Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF U-16
-
Shin Tae-yong, Timnas Indonesia, dan Trendsetter Kebijakan Kepelatihan di Asia Tenggara
-
Pelatih Timnas Malaysia Puji Indonesia, Sebut Calon Kuat Juara AFF Cup 2024
-
Pesan 'Mengandung Bawang' Darius Sinathrya Lihat Kenyataan Diego Sinathrya Gagal Tembus Timnas Indonesia U-16
Hobi
-
Media Italia Bongkar Masa Depan Jay Idzes Bersama AC Venezia, Seperti Apa?
-
Patrick Kluivert Nilai Lini Depan Buruk, Dua Nama Ini Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia
-
Pecat Imran Nahumarury, Malut United FC Bakal Rekrut Pelatih Asing?
-
Panggil Jens Raven, Gerald Vanenburg Ingin Maksimalkan Potensi Sang Pemain?
-
5 Pemain Persib Dipanggil Timnas U-23, Bukti Regenerasi Klub Berjalan Baik?
Terkini
-
Ulasan Novel Built to Last: Pertemuan Dua Hati di Tengah Renovasi
-
Review Novel Ikhlas Penuh Luka: Bukan tentang Melupakan, Tapi Merawat
-
Lemon Drop oleh ATEEZ: Pengakuan Cinta yang Manis dan Menyegarkan
-
Jarang Diketahui! Ini 5 Cara Efektif Pahami Fitur dan Layanan Aplikasi BMKG
-
25 Tahun Sanggar Anak Alam: Ada Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai Kanjeng dan Sabrang MDP