Timnas Indonesia yang pada gelaran drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (27/06/2024) kemarin, tergabung di grup C bersama tim-tim kuat semacam Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan China. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org) yang dikutip pada Jumat (28/06/2024), skuad garuda akan menjalani laga perdana babak round 3 pada bulan September 2024 mendatang.
Salah satu lawan yang akan dihadapi oleh anak asuh Shin Tae-yong adalah Republik Rakyat China atau Tiongkok. Timnas Indonesia akan kembali menghadapi “Tim Panda” pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah terakhir kalinya bertemu pada tahun 2013 silam di ajang kualifikasi Piala Asia.
Melansir dari laman 11v11.com, skuad garuda terakhir kali bertemu China pada tanggal 15 November 2013. Kala itu, timnas Indonesia takluk dengan skor tipis 1-0 dalam laga yang digelar di Shaanxi Province Stadium Xi’an, China. Kekalahan tersebut juga membuat timnas Indonesia menjadi juru kunci grup yang kala itu diisi oleh Irak, Arab Saudi dan China.
Bahkan, dari rekor pertemuan kedua kesebelasan sepanjang sejarahnya, China memang dikenal jauh lebih superior dibandingkan Indonesia. Melansir dari laman 11v11.com, skuad garuda dari 17 kali pertemuan dengan China hanya mampu meraih kemenangan sebanyak 3 kali. Sementara itu, China sukses meraih kemenangan sebanyak 11 kali dan 3 laga sisanya berakhir dengan hasil imbang. Hal ini tentunya menunjukkan betapa superiornya timnas China dibandingkan Indonesia.
Timnas China Banyak Diperkuat Pemain Naturalisasi
Ternyata bukan hanya Indonesia yang nantinya akan diperkuat oleh banyak pemain naturalisasi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas China juga diketahui diperkuat oleh beberapa pemain keturunan maupun naturalisasi di dalam skuadnya. Melansir dari laman transfermarkt.co.id yang dikutip Jumat (28/06/2024), setidaknya ada 5 pemain naturalisasi atau keturunan yang membela timnas China saat ini.
Beberapa pemain tersebut adalah Tyias Browning, Elkeson de Oliveira, Alan Douglas Borges, Fernando Henrique dan Nico Yennaris. Nama Nico Yennaris dan Tyias Browning tentunya merupakan duo pemain naturalisasi yang jadi andalan timnas China saat ini. Hal ini dikarenakan keduanya pernah merasakan bermain di Premier League Inggris. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Tyias Browning pernah bermain di Everton pada musim 2011/2012. Sementara itu, Nico Yennaris pernah bermain di klub sekelas Arsenal dari tahu 2011-2014 dan di Brentford pada tahun 2014-2019.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Eks-Kapten Timnas U-19 Akui Sulit Ikuti Porsi Latihan Bersama STY, Mengapa?
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Calvin Verdonk Singgung Taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Bersaing dengan 2 Seniornya, Apakah Arkhan Kaka Bisa Dilirik oleh STY?
-
Indonesia Perlu Waspadai Myanmar di AFF Cup 2024, Jadi Tim Kuda Hitam?
Artikel Terkait
-
Penyerang Keturunan Adrian Wibowo Tantang Maarten Paes di MLS 2025, Tertarik Bela Timnas Indonesia
-
Miliano Jonathans Bahas Masa Depan, Tak Singgung Timnas Indonesia: Tak Sangka akan Secepat Ini...
-
Calvin Verdonk di Jakarta: dari Hotel ke Mall Jalan Kaki 45 Menit
-
Striker Keturunan Surabaya Promosi ke Skuad Utama Los Angeles FC, Jadi Musuh Maarten Paes
-
Heboh Pengamat Sepak Bola Kalah Taruhan Rp 200 Juta Usai Timnas Indonesia Menang, Netizen Seret Nama Bung Towel
Hobi
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
Eks-Kapten Timnas U-19 Akui Sulit Ikuti Porsi Latihan Bersama STY, Mengapa?
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
-
Media Vietnam Soroti Cara Erick Thohir 'Ekspor' Pemain Indonesia, Ada Apa?
Terkini
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?
-
Fadli Zon Resmikan Museum Kujang, Targetkan Indonesia Pusat Kebudayaan Dunia