Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong resmi mengumumkan nama-nama pemain yang akan masuk ke dalam pemusatan latihan timnas Indonesia jelang laga matchday ke-3 dan ke-4 babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), Shin Tae-yong memanggil 27 nama pemain yang akan melakoni pemusatan latihan jelang melawan Bahrain dan Cina pada tanggal 10 dan 15 Oktober 2024 mendatang.
Salah satu hal yang cukup mengagetkan dalam pemangggilan pemain kali ini adalah Shin Tae-yong tak menyertakan penyerang utama tim Persis Solo, yakni Ramadhan Sananta ke dalam skuad. Sontak, hal tersebut cukup mengejutkan mengingat penyerang berusia 21 tahun tersebut menunjukkan performa yang cukup baik dalam 3 laga terakhir di BRI Liga 1 musim 2024/2025 ini.
Shin Tae-yong lebih memilih penyerang lain semacam Dimas Drajad, Hokky Caraka dan Malik Risaldi yang kembali mendapatkan pemanggilan timnas Indonesia usai terakhir kali membela skuad garuda pada bulan Juni 2024 lalu. Tentunya hal ini menimbulkan spekulasi mengenai taktik apa yang akan diterapkan oleh pelatih berusia 54 tahun tersebut di timnas Indonesia.
Shin Tae-yong Kemungkinan Kembali Gunakan Taktik Penyerang False 9?
Absennya Ramadhan Sananta di pemanggilan timnas Indonesia kali ini praktis membuat skuad garuda tak miliki penyerang dengan karakter target-man di lini depan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, dari 5 penyerang yang dibawa oleh Shin Tae-yong, 3 diantaranya merupakan pemain dengan posisi alami sebagai winger, yakni Ragnar Oratmangoen, Malik Risaldi dan Rafael Struick. Lalu, Dimas Drajad dan Hokky Caraka lebih berperan sebagai second-striker.
Sontak hal ini diprediksi menjadi salah satu keperluan taktik yang akan diterapkan oleh Shin Tae-yong dengan tak memanggil Ramadhan Sanantua. Shin Tae-yong sendiri dikenal sebagai pelatih yang kerap memainkan taktik False 9 atau penyerang nomor 9 palsu di lini serang. Beberapa pemain seperti Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen dan Dimas Drajad pernah mengemban posisi ini.
Dalam taktik sepakbola, False 9 lebih mengedepankan penyerang yang bisa menjadi pembuka celah di lini pertahanan lawan sehingga pemain lain bisa masuk dan memberikan ancaman. Di sisi lain, pemain yang memiliki peran False 9 juga dituntut untuk bisa memberikan tekanan ke pemain lawan saat pihak musuh menguasai bola.
Strategi ini kemungkinan besar akan kembali dilakukan oleh Shin Tae-yong saat melawan Bahrain dan Cina. Belum lagi kedua laga tersebut akan dilaksanakan secara tandang di Riffa, Bahrain dan Shandong, Cina. Kita tunggu saja taktik apa yang akan diterapkan oleh Shin Tae-yong kedepannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Analisis Peluang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Ada Pengaruh Kamboja Mundur?
-
Tanpa Marselino Ferdinan, Indonesia Tetap Diunggulkan di SEA Games 2025!
-
Cyberbullying Bisa Lebih Kejam daripada Bullying Biasa, Mengapa?
-
John Herdman Diisukan Jadi Pelatih Timnas, Bagaimana Rekam Jejaknya?
-
Bullying: Beda Sikap Masyarakat Antara Korban dan Pelaku Perundungan
Artikel Terkait
-
Harga Tiket Selangit, Strategi China Supaya Suporter Indonesia Tak Datang?
-
Bikin Geger Netizen, Ini 3 Alasan Mengapa STY Panggil Jordi Amat ke Timnas
-
Heboh Pimpin Laga Bahrain vs Timnas Indonesia, Ini Akun Instagram Wasit Ahmed Al Kaf
-
Terancam Absen? Kabar Buruk dari Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Lawan Bahrain dan China
-
FIx! Bukan 6 Poin, Ini Target Timnas Indonesia vs Bahrain dan China
Hobi
-
Jelang Lawan Filipina, Timnas Indonesia Disanjung Media Vietnam karena Ini
-
Ngeri! Selain Full Abroad, Timnas Filipina U-22 Juga Dipenuhi Pemain Berpengalaman di Level Senior!
-
FIFA Puskas Award 2025, Rizky Ridho dan Kado Penawar Luka Barisan Pendukung Setia Skuat Garuda
-
Thom Haye Ikuti Rumor Pelatih Baru Timnas Indonesia, Punya Jagoan Khusus?
-
Predator Vietnam Comeback, Timnas Malaysia Harus Pandai-Pandai Jaga Pertahanan!
Terkini
-
Tetap Junjung Etika, Stop Normalisasi Candaan Pakai Sebutan Nama Orang Tua
-
Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia, Penggemar dan Rekan Timnas Berduka
-
Laki-Laki Perlu Safe Space: Saatnya Lawan Bullying dari Beban Maskulinitas
-
Luka yang Tak Terlihat: Mengapa Kata Maaf Belum Cukup untuk Korban Bullying?
-
Jadwal Tayang Peaky Blinders: The Immortal Man Diumumkan, Catat Tanggalnya!