Kecelakaan cukup parah terjadi di sesi balap utama MotoGP Indonesia 2024, melibatkan empat pembalap sekaligus, yakni Jack Miller, Aleix Espargaro, Luca Marini, dan juga Alex Marquez.
Kecelakaan tersebut dipicu oleh kecelakaan tunggal yang awalnya hanya dialami oleh Miller, karena melibatkan banyak pembalap, kejadian ini pun langsung mendapatkan investigasi dari pengawas balapan atau Stewards.
Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk tidak melakukan tindakan lebih lanjut dan menganggapnya murni sebagai insiden balap.
Aleix Espargaro, sebagai pembalap yang terlibat dalam kejadian tersebut dan bisa dikatakan 'dirugikan', tidak ambil pusing soal keputusan yang ditetapkan. Aleix tidak menyalahkan Miller soal kejadian ini, dia menyadari bahwa kejadian seperti ini normal terjadi di lap-lap awal.
"Saya tidak menyalahkan Jack. Itu bisa saja terjadi, ini baru putaran pertama, dia jelas mengambil risiko besar," ungkap Aleix, dilansir dari laman Crash.
Hanya saja, dia mempertanyakan Stewards yang cenderung tidak konsisten dalam membuat keputusan soal insiden balap. Sebelum MotoGP, kejadian serupa juga terjadi di Moto2, dimana Zonta van den Goorbergh dikenai double long lap penalty karena terlibat kontak dengan Jaume Masia dan menyebabkan Masia terjatuh.
Lantas jika kejadiannya serupa, kenapa hal tersebut tidak terjadi di kasus Miller dan kawan-kawana? Atau kenapa Goorbergh dijatuhi hukuman jika mereka bisa menganggap normal kejadian di MotoGP?
"Saya melihatnya, misalnya, keputusan Zonta dengan Masia di Moto2. Mereka baru saja memberikan hukuman karena Masia terjatuh. Namun, saya melihatnya (kejadian) sebagai sentuhan normal di tikungan pertama. Mengapa dia mendapat double long lap penalty dan kami tidak? Saya tidak peduli," jelas Aleix.
Sebelum kejadian ini, kakak dari Pol Espargaro ini juga sudah pernah mengkritik kinerja Stewards saat insiden yang terjadi di GP Emilia Romagna lalu.
Di mana Enea Bastianini berhasil meraih kemenangan setelah menyalip dan terlibat kontak dengan Jorge Martin di lap terakhir, kejadian itu membuat Martin kehilangan P1 yang sudah dia jaga sedari awal.
Jangankan membuat keputusan, Stewards bahkan tidak melakukan investigasi apapun atas kejadian tersebut. Aleix yang merasa tidak suka, langsung menyuarakan kritiknya terhadap Stewards yang tidak berbuat apa-apa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Beli Tiket Race Sepang Grand Prix of Malaysia 2025 Makin Hemat Lewat BRImo
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
Hobi
-
Real Madrid Babak Belur Demi Final Copa del Rey, Carlo Ancelotti Buka Suara
-
Piala Asia U-17: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Tampil Gemilang
-
PSM Makassar Konsentrasi Hadapi CAHN FC, 2 Pemain Ini Diramal Jadi Ancaman
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit