Timnas Indonesia akan kembali berlaga di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia pada bulan Oktober ini. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), skuad garuda dijadwalkan akan menghadapi China pada tanggal 15 Oktober 2024 mendatang di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China.
Laga ini tentunya akan menjadi sebuah partai yang cukup ketat di grup C. Pasalnya, baik Indonesia maupun China sama-sama menjadi satu-satunya tim yang belum meraih kemenangan di grup C. Indonesia di laga terakhir harus bermain imbang 2-2 saat melawan Bahrain. Sementara itu, China harus takluk 1-3 saat melawan Australia di matchday ke-3 kemarin.
Menghadapi China, Selain Target Poin juga Bisa Memperbaiki Rekor Buruk Pertemuan
Berbicara mengenai rekor pertemuan antara Indonesia dan China, skuad garuda diibaratkan sangat tak diunggulkan di atas kertas apabila kembali bertemu tim berjuluk “The Dragons Team” tersebut. Pasalnya, dari 17 pertemuan keduanya, China sukses mengalahkan Indonesia sebanyak 11 kali dan berbanding 3 kemenangan untuk skuad garuda. Sementara itu, 3 laga sisanya berakhir imbang.
Melansir dari laman 11v11.com, timnas Indonesia sendiri terakhir kali menang atas China sudah lebih dari 30 tahun lalu, yakni pada tahun 1987. Kala itu, timnas Indonesia menang 1-3 daru China dalam ajang King’s Cup 1987. Selepas laga tersebut, skuad garuda selalu takluk dari China atau minimal bermain imbang. Bahkan, di pertemuan terakhir di tahun 2013 silam, China sukses menekuk Indonesia dengan skor tipis 1-0.
Jika berkaca dari rekor tersebut, tentunya Indonesia tak diunggulkan dari China. Belum lagi dari rangking FIFA saat ini, Indonesia juga masih di bawah China. Melansir dari laman resmi FIFA (fifa.com), China kini berada di peringkat ke-91 dunia dan Indonesia berada di peringkat ke-129 dunia dalam rangking versi FIFA.
Namun, bukan tak mungkin Indonesia tak mampu mengalahkan China dalam laga nanti. Bebekal 3 hasil imbang dari 3 lawan yang memiliki peringkat lebih kuat daripada China, yakni Arab Saudi, Australia dan Bahrain, Indonesia masih memiliki harapan mencuri 3 poin di kandang lawan. Belum lagi skuad garuda memiliki waktu istirahat lebih panjang daripada timnas China jelang laga nanti.
Tentunya mencuri minimal 1 poin atau justru meraih kemenangan di kandang China nanti akan menjadi hal yang cukup positif bagi timnas Indonesia di babak round 3 kali ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Piala Dunia U-17: Peluang Pemain Timnas Indonesia Dilirik Pencari Bakat Internasional
-
Diisukan Latih Indonesia, Oscar Garcia Ternyata Miliki Kesamaan dengan STY!
-
FIFA ASEAN Cup: Peluang Indonesia Juara Lebih Besar Dibanding di AFF Cup?
-
Sea Games 2025: Legenda Timnas Yakin Skuad Garuda Raih Medali Emas, Kenapa?
-
Bertemu Para Suporter Timnas Indonesia, Erick Thohir Coba Pulihkan Kepercayaan Publik
Artikel Terkait
-
Andalan 'di Masanya', 4 Pemain Timnas Indonesia Ini Kemungkinan Dicoret Lawan China, Termasuk Pratama Arhan
-
Ditujuk Jadi Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior Pantau Sepak Bola Indonesia
-
Here We Go! Ole Romeny Lagi Pertimbangkan Gabung ke Timnas Indonesia
-
ICW Catat 11 Orang Dicabut Hak Politiknya Sepanjang 2023, Ada yang Dipangkas Hakim
-
PSSI Buka Suara soal Wasit Kontroversial, Bantah Tudingan Sekjen AFC?
Hobi
-
Jonatan Christie Raih Juara Hylo Open 2025 usai Singkirkan Wakil Denmark!
-
Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia Harus Waspadai Keunggulan Fisik Zambia
-
Piala Dunia U-17: Hanya Satu Kemenangan, Nova Arianto Akan Lewati Rekor Pendahulunya di Turnamen
-
Bukan Hanya Satu, FIFA Soroti Tiga Pemain Timnas Indonesia Sekaligus Jelang Piala Dunia U-17!
-
Piala Dunia U-17: Lawan Zambia di Laga Perdana, Timnas U-17 Wajib Menang Karena 2 Alasan Ini!
Terkini
-
Pandji Pragiwaksono Dituntut Sanksi Hukuman 50 Kerbau usai Stand Up Comedy Singgung Adat Toraja
-
Jessica Iskandar Bangga dengan Hasil Rapor El Barack: You Are My Einstein!
-
4 Serum Korea Glutathione, Bikin Wajah Glowing Merata dan Cegah Flek Hitam!
-
Disebut Sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, Intip Profil KGPH Purbaya
-
Onad Terseret Narkoba, Menguak Apa Itu Ganja dan Ekstasi serta Bahayanya