Selain persaingan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2024, ada satu lagi gelar yang masih menjadi rebutan jelang akhir musim ini adalah posisi ketiga di klasemen, posisi tersebut sedang diperjuangkan oleh Enea Bastianini dan Marc Marquez.
Dibandingkan Marc Marquez, Enea terlihat lebih bersemangat menyambut hal ini. Sebelumnya, dia sudah pernah berada di posisi second runner up pada tahun 2022 saat dia masih bersama Gresini.
Untuk saat ini, ia masih berada di posisi keempat, tertinggal satu poin di belakang Marc Marquez yang berada di posisi ketiga, dan siap merebut peringkat tiga di putaran terakhir di GP Barcelona.
Meskipun hanya peringkat 3, menurut Enea itu adalah sebuah pencapaian yang penting. Pasalnya, ini merupakan tahun terakhirnya di Ducati sebelum pindah ke KTM musim depan.
Tentu saja dia ingin mempersembahkan yang terbaik untuk tim yang sudah mendukungnya dalam dua musim terakhir. Apalagi jika rekan setimnya, Pecco Bagnaia juga berhasil mempertahankan plat nomor 1, berada di posisi pertama dan ketiga pada akhir musim ini pasti akan membuat Ducati bangga.
"Bagi Marc, itu bukan apa-apa. Tapi bagi saya? Itu penting, karena saya hanya memenangkan satu gelar (juara 3), sedangkan Marc telah memenangkan delapan gelar (juara dunia)," ujar Enea, dilansir dari laman Crash.
Terkait persaingannya dengan Marc Marquez, pembalap berjuluk 'The Beast' tersebut mengatakan bahwa dia merasa senang dengan hal ini, dia tahu potensi yang dimiliki oleh Marquez yang sangat bagus meskipun menggunakan motor satu tahun lebih tua dibandingkan motornya.
Akan tetapi, Enea merasa optimis bisa memenangkan pertarungan dengan peraih delapan kali gelar juara dunia tersebut.
“Mungkin, ini akan lebih penting (daripada tahun 2022) karena saya bertarung dengan salah satu pembalap terhebat dalam olahraga ini. Saya bertarung dengan Marc," lanjutnya.
Mungkin saja, ini akan menjadi kesempatan terakhir Enea bisa berjuang untuk posisi 3 besar. Beralih ke pabrikan KTM membuat peluang seperti ini akan semakin kecil, mengingat mesin Ducati masih menjadi yang terbaik dan musim depan mereka memiliki pembalap-pembalap hebat yang siap mendominasi balapan, seperti yang terjadi musim ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Perlahan tapi Pasti, Fermin Aldeguer Sukses Buat Marc Marquez Khawatir
-
Akur dengan Aprilia, Jorge Martin Siap Kejar Gelar Juara Dunia Musim Depan
-
Prioritaskan Keselamatan, Maverick Vinales Absen di MotoGP Hungaria 2025
-
Masuk 5 Besar, MotoGP Austria 2025 Jadi Balapan Terbaik Enea Bastianini?
-
Kedatangan Marc Marquez, Kepala Kru Ducati: Saya Jatuh Cinta
Artikel Terkait
-
MotoGP Barcelona 2024: Michelin Sediakan Paket Ban 'Luar Biasa'
-
Pakai Motor GP23, Marc Marquez Tidak Minta Tambahan Aneh-Aneh ke Ducati
-
Bakal Tinggalkan Ducati, Jorge Martin Tak Pernah Berpikir untuk Kembali
-
Casey Stoner: Ducati Bisa Lakukan Apa Saja untuk Pertahankan Gelar Juara
-
Pindah ke Yamaha, Jack Miller Terinspirasi oleh Lorenzo dan Rossi
Hobi
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
-
Perlahan tapi Pasti, Fermin Aldeguer Sukses Buat Marc Marquez Khawatir
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
3 Pemain Diaspora Diharapkan Gabung TC Timnas Indonesia U-17, Siapa Saja?
-
Akur dengan Aprilia, Jorge Martin Siap Kejar Gelar Juara Dunia Musim Depan
Terkini
-
Memaknai Literasi Finansial: Membaca untuk Melawan Pinjol dan Judol
-
Sinopsis Drama China Fell Upon Me, Tayang di iQIYI
-
Lembapnya Tahan Lama! 4 Toner Korea Hyaluronic Acid Bikin Wajah Auto Plumpy
-
Do What I Want oleh Monsta X: Rasa Bebas dan Percaya Diri Melakukan Apa Pun
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil