Polemik status kepelatihan Shin Tae-yong di timnas Indonesia makin panas. Usai kekalahan atas Jepang dengan skor telak 0-4 kemarin, pelatih asal Korea Selatan tersebut dinilai terlalu mementingkan ego dalam menentukan susuan pemain yang akan bermain di setiap laganya. Salah satunya adalah lebih memilih memasukkan nama Pratama Arhan yang notabene tak pernah main di klubnya dibandingkan dengan Eliano Reijnders.
Melansir dari laman transfermakt.co.id, Pratama Arhan memang dalam laga kontra Jepang kemarin lebih dipilih masuk ke dalam skuad dibandingkan Eliano Reijnders. Padahal, pemain asal klub Belanda, PEC Zwolle tersebut di musim ini hampir selalu bermain di klub dibandingkan Pratama Arhan yang hanya bermain sebanyak 1 laga di klub Suwon FC sejauh ini.
Hal ini tentunya menimbulkan banyak pertanyaan bagaimana nasib Pratama Arhan semisal kemungkinan Shin Tae-yong harus mengakhiri kontraknya lebih cepat karena tak memenuhi target yang diberikan oleh PSSI, yakni lolos ke babak round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Akankah Pratama Arhan akan tersingkir dari timnas Indonesia?
Pratama Arhan Kemungkinan Masih Berpeluang Dipanggil Meski Pelatih Timnas Berganti
Peluang masuknya Pratama Arhan di timnas Indonesia kendati nantinya Shin Tae-yong tak lagi menjabat pelatih skuad garuda sejatinya masih cukup besar. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Pratama Arhan menjadi salah satu pemain paling berpengalaman di timnas Indonesia kendati usianya belum genap 23 tahun. Dirinya sudah mencatatkan 45 penampilan dan mencetak 3 gol sejauh ini bersama timnas senior.
Belum lagi kemampuan lemparan jarak jauhnya yang terbilang skill yang cukup jarang bisa menjadi pertimbangan. Di sisi lain, dirinya juga termasuk pemain yang cukup versatile atau bisa bermain di banyak posisi di atas lapangan. Beberapa posisi yang bisa diisinya adalah bek kiri, sayap kiri dan sayap kanan.
Meskipun dirinya kemungkinan akan tersingkirkan di skuad utama dengan hadirnya Calvin Verdonk dan Shayne Pattynama, bukan berarti dirinya tak akan terpakai di timnas Indonesia kedepannya jika Shin Tae-yong sudah tak menjabat sebagai pelatih. Namun, tentunya Pratama Arhan harus mampu meyakinkan siapapun pelatih timnas Indonesia yang baru kedepannya.
Solusi paling konkrit adalah dengan mampu bermain reguler di klub dan mampu memberikan performa yang baik selama membela klub. Tak dapat dipungkiri hal tersebut memang menjadi kunci seorang pemain jika ingin dilirik oleh pelatih tim nasional. Sejauh ini memang Pratama Arhan cukup jarang bermain di klub. Bahkan, jumlah pertandingannya di tim nasional jauh lebih banyak dibandingkan saat membela klub, baik saat di Tokyo Verdy maupun di klub Suwon FC.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Laga Indonesia vs Cina: Jadi Pembuktian Rasa Nasionalisme Bagi Emil Audero
-
Marselino Ferdinan Absen Lawan China, Ivar Jenner Jadi Gelandang Serang?
-
Prediksi Starter Indonesia Lawan China, Si Anak Hilang Berpeluang Main!
-
Tak Perlu Naturalisasi Striker Baru, Jens Raven Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia!
Artikel Terkait
-
Ditantang Arab Saudi, Timnas Indonesia Perlu Perbaiki Dua Hal Berikut
-
Pratama Arhan dan Istri Tak Lagi Sebelahan di Foto Keluarga, Perubahan Mertua Azizah Salsha Jadi Omongan
-
Rekor Tak Pernah Menang, Bagaimana Peluang Indonesia Taklukkan Arab Saudi?
-
Dear STY, Jangan Lakukan Eksperimen Jika Ingin Menang Lawan Arab Saudi
-
Lini Serang Absen 165 Hari Tak Cetak Gol, Ini Respons Striker Arab Saudi
Hobi
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
-
Banyak yang Terkecoh! Momen Unik Jay Idzes Korbankan Dirinya demi Menjaga Mental Ole Romeny
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
-
Rekap Semifinal Indonesia Open 2025: Dominasi Wakil China Terputus
Terkini
-
Humor Gelap di Balik Rencana Perampokan dalam Buku 24 Jam Bersama Gaspar
-
Novel Klasik Animal Farm Kembali Diadaptasi Jadi Film Animasi Terbaru
-
2 Perspektif Tifo Raksasa La Grande Indonesia di Laga Lawan China, Kamu Setuju yang Mana?
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan