Pemain belakang Timnas Indonesia, Sandy Walsh kembali meneruskan tren positif bersama klub barunya, Yokohama F. Marinos.
Setelah beberapa waktu lalu dipercaya untuk mengawal lini pertahanan klub asal Jepang tersebut di AFC Champions League Elite melawan Shanghai Port FC (19/2/2025), kali ini dirinya kembali dipercaya untuk bermain di pentas kompetisi domestik.
Menyadur laman Suara.com (23/2/2025), Sandy Walsh kembali mendapatkan kepercayan dari Steve Holland untuk membela panji-panji Yokohama di pentas J1 League, ketika mereka menjalani laga awal ke markan Sanfrecce Hiroshima.
Jika melihat tren yang ditunjukkan oleh Sandy Walsh, sepertinya kans pemain yang satu ini untuk melewati catatan para pendahulunya terbuka sangat lebar, di mana hingga sejauh ini, catatan terbaik yang dimiliki oleh pemain Indonesia di Jepang adalah delapan laga yang dicapai oleh Justin Hubner.
Terlebih, untuk saat ini, Sandy Walsh setidaknya memiliki 3 alasan kuat yang membuatnya disinyalir bisa melewati catatan para kompatriotnya dahulu.
1. Langsung Debut di Kompetisi Tertinggi
Alasan pertama yang membuat Sandy Walsh bakal bisa melampaui catatan para kompatriotnya dulu dapat dilihat pada momen debut sang pemain.
Alih-alih menjalani debut di kompetisi domestik, pemain berusia 29 tahun tersebut justru langsung unjuk kualitas di AFC Champions League Elite yang merupakan kasta tertinggi kompetisi antar klub di benua Asia.
Jika di level benua saja Sandy Walsh mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih, tentu asumsi kasarnya Sandy juga pasti akan mendapatkan tempat di klub di kompetisi domestik yang levelnya lebih rendah bukan?
2. Mulai Mendapatkan Kepercayaan yang Berkesinambungan
Alasan kedua adalah, Sandy mulai mendapatkan kepercayaan yang berkesinambungan. Dalam catatan laman transfermarkt, setelah memainkan debut manisnya di ACL Elite pada 19 Februari lalu, Sandy juga langsung mendapatkan kesempatan bermain di liga domestik pada 23 Februari dengan melawan Sanfrecce Hiroshima.
Hal ini tentunya memberi bukti tersendiri bahwa kualitas seorang Sandy memang bisa menghidupkan persaingan, dan membuatnya memiliki kans besar untuk dipilih dalam setiap pertandingan.
3. Memberikan Banyak Opsi bagi sang Pelatih
Alasan ketiga yang membuat Sandy bakal segera melewati catatan para kompatriotnya adalah, karena kehadiran dirinya memberikan banyak opsi bagi Kevin Holland, sang pelatih.
Bagaimana tidak, dalam dua pertandingan awal yang dijalaninya, Sandy bahkan sudah menempati dua posisi yang berbeda. Dan uniknya lagi adalah, dua posisi terawal yang dimainkan oleh Sandy, bukanlah posisi favoritnya.
Seperti yang kita ketahui bersama, Sandy sendiri merupakan pemain dengan posisi utama sebagai bek kanan, namun di dua laga pertama bersama Yokohama, dirinya dimainkan sebagai center back di ACL Elite dan yang kedua sebagai bek kiri di J1 League.
Jika terus seperti ini, sepertinya tak akan butuh waktu yang lama bagi Sandy untuk bisa melewati catatan para pendahulunya di Liga Jepang ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kegagalan Gerald Vanenburg Bersama Timnas U-23 dan Alarm Bahaya bagi Timnas Indonesia Senior
-
Dipinjamkan ke AS Trencin, Baiknya Marceng Belajar dari Perjalanan Calvin Verdonk
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
-
Gerald Vanenburg dan Rasa Overconfidence yang Berujung Blunder Fatal di Timnas U-23
Artikel Terkait
-
Patrick Kluivert Diminta Tak Lupakan 3 Pemain Dewa United, Egy MV dan...
-
Profil Dean James: Arek Surabaya, Jagoan Go Ahead Eagles
-
Habis Dipecat, Indra Sjafri: Tidak Ada yang Mencintaimu seperti Ibumu
-
Ragnar Oratmangoen Tetap Diboyong Patrick Kluivert ke Australia
-
Pemain Keturunan Rp260 Miliar Dibujuk Alex Pastoor Gabung Timnas Indonesia
Hobi
-
Futsal 4.0: Dari Lapangan Mini ke Generasi Digital yang Serba Cepat
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Gagal Total, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Gaya Bermain Ala Eropa?
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
Terkini
-
Jurus Sat-set Bikin SKCK Online: Gak Perlu Lagi Antre di Kantor Polisi!
-
Jejak Emas Komjen Suyudi Ario Seto: Kepala BNN yang Masuk Bursa Calon Kapolri
-
Baru Menjabat Purbaya Yudhi Sadewa Sudah Disorot Media Asing, Disebut Menkeu Gaya Koboi
-
Ketika Bioskop Jadi Papan Pengumuman Nasional
-
Sherina Bongkar Fakta Nyesek di Balik Pengembalian Kucing Uya Kuya: Ternyata Dijual Penjarah!