Setelah padatnya kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 berlalu, nama Malik Risaldi kembali mencuat. Bukan hanya karena kontribusinya di lini serang Persebaya Surabaya yang konsisten, tetapi juga karena kabar pemanggilan resminya ke dalam skuad ASEAN All Stars.
Malik yang merupakan andalan Bajul Ijo dipastikan bakal memperkuat tim pilihan Asia Tenggara dalam laga menarik lawan raksasa Liga Inggris, yakni Manchester United. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 28 Mei 2025 mendatang. Venue yang dipakai adalah Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Merujuk Antara News, kabar tersebut disampaikan langsung oleh Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno Thamrin. Ia berkata, “Ya, kami sudah menerima surat pemanggilan dari pihak AFF, dan Malik akan berangkat menghadapi Manchester United.”
Lebih lanjut, Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferrari juga tercatat dalam daftar pemain ASEAN All Stars sebagai wakil Indonesia. Ketiganya akan membela Asia Tenggara dalam laga persahabatan bergengsi yang menarik perhatian banyak pihak.
Penampilan Malik sepanjang musim ini memang layak diapresiasi. Dengan torehan 24 penampilan, 4 gol, dan 4 assist, ia bisa dikatakan sebagai tulang punggung serangan Persebaya. Kecepatan, kreativitas, serta kemampuannya membuka ruang menjadikan Malik salah satu winger terbaik di liga.
Performa konsisten ini pula yang membuat pelatih ASEAN All Stars, Kim Sang Sik dinilai tak ragu memanggil pemain asal Surabaya tersebut. Di usia yang masih berada di puncak karier, Malik dipandang sebagai simbol dari potensi sepak bola Indonesia yang layak bersaing di level regional.
Jajal Pemain Kelas Dunia, Kans Malik Risaldi Kumpulkan Pengalaman Baru
Partisipasi Malik dalam laga itu jelas membuka banyak peluang. Bukan hanya tentang kebanggaan, tapi juga pelajaran berharga yang bisa ia bawa pulang ke klub dan karier profesionalnya.
Pertama, Malik akan menghadapi tim dengan reputasi kelas dunia. Manchester United bukan sembarang lawan. Mereka datang dengan skuad bertabur bintang dan pengalaman segudang dalam laga internasional. Menghadapi mereka tentu akan menjadi ujian sekaligus pembelajaran bagi pemain-pemain ASEAN.
Kedua, pertandingan ini memungkinkan Malik bermain dalam sistem taktik baru. Dilatih oleh sosok sekelas Kim Sang Sik dan bermain bersama pemain-pemain terbaik Asia Tenggara memberi ruang bagi peningkatan wawasan sepak bola.
Ketiga, atmosfer pertandingan internasional dengan sorotan media global bisa mengasah mental bertanding Malik. Situasi seperti ini memaksa pemain untuk tampil lebih fokus, disiplin, dan percaya diri. Semua itu adalah bekal penting dalam membentuk karakter pemain besar.
Lalu yang terakhir, ajang ini menjadi panggung eksposur. Nama Malik bisa melambung, tidak hanya di kawasan Asia Tenggara. Melainkan juga di mata klub-klub luar negeri. Siapa tahu, pintu karier profesional di luar negeri terbuka setelah laga ini.
Menurut Vino, sapaan akrab Media Officer Persebaya, Malik pantas mendapatkan kesempatan ini. “Kami bangga Malik bisa jadi bagian dari momen besar ini. Ini kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa pemain Asia Tenggara juga punya kualitas,” katanya penuh antusias,” imbuhnya.
Tak berlebihan jika laga ini disebut sebagai titik balik karier. Malik tak sekadar tampil dalam laga persahabatan, tapi membawa harapan sebuah generasi pemain Indonesia. Penampilannya bisa menjadi pembuka jalan bagi lebih banyak nama-nama muda Tanah Air.
Untuk Persebaya sendiri, keikutsertaan Malik dalam ASEAN All Stars adalah sebuah kebanggaan. Pemanggilan ini merupakan validasi atas program pembinaan dan pengembangan yang dilakukan klub selama ini.
Kehadiran Malik di panggung besar menunjukkan bahwa Persebaya mampu mencetak pemain dengan kualitas bersaing di level internasional. Fakta tersebut menjadi sinyal positif bagi klub dan para penggemarnya
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Optimis! Alex Tanque Bertekad Kembalikan Mahkota Juara pada PSM Makassar
-
Tayang Juli, Omniscient Reader Goda Penggemar dengan Rilis Behind The Scene
-
Kalah di Final Piala Dunia Antarklub, Pelatih PSG: Kami Bukan Pecundang!
-
AFF U-23: Timnas Indonesia Diprediksi Menang Mudah Atas Brunei, Kok Bisa?
-
Gabung Bali United, Jens Raven Dipastikan Hadapi Dua Tantangan Sekaligus
Artikel Terkait
-
AFF Langsung Panggil Banyak Nama Pasca Mundurnya Asnawi dari ASEAN All Stars, Kalap?
-
Ditolak Asnawi dan Ferarri, AFF Langsung Panggil Dua Pemain Pengganti ke ASEAN All Stars
-
Asnawi Mangkualam Tak Jadi, Ini 2 Pemain Indonesia yang Gabung ASEAN All Stars
-
MU Bawa Skuat Utama ke Malaysia, Pemain Indonesia Perlu Menyesal Tolak ASEAN All Stars?
-
Asnawi Akhirnya Undur Diri, ASEAN All Stars Belum Miliki Pemain dari Timnas Indonesia
Hobi
-
Perlengkapan Futsal, Kunci untuk Berlaga di AXIS Nation Cup
-
Optimis! Alex Tanque Bertekad Kembalikan Mahkota Juara pada PSM Makassar
-
Piala Presiden 2025 dan Bukti Kebenaran Saran Eks Pemain Timnas Terkait Regulasi Pemain Asing
-
Daftar Kontroversi Gelaran Piala Presiden 2025: Laga Final Pun Tak Luput dari Insiden
-
Final Piala Presiden 2025: Asnawi Mangkualam Selamatkan Wajah Persepakbolaan Indonesia
Terkini
-
Jump oleh BLACKPINK: Ungkapan Penuh Percaya Diri, Keberanian, dan Kebebasan
-
Berkaca pada Takopii no Genzai: Mengapa Visual Imut Buat Cerita Kian Ngeri?
-
Mau Hangout Tetap Classy? Intip 4 Gaya Kasual Elegan ala Krystal Jung
-
Barikan: Tradisi Syukur dan Guyub yang Sarat Makna Mistis di Jawa Timur
-
Bukan Sekadar Alien Gemas: Takopii no Genzai, Anime Dark Moe yang Membekas