Dua kondisi berbeda akan dialami oleh Timnas Indonesia U-23 di dua ajang berbeda yang bakal mereka jalani pada semester akhir tahun 2025 ini.
Menyadur unggahan akun Instagram @seasiagoal, pada paruh akhir tahun 2025 ini, anak asuh Gerald Vanenburg tersebut akan bertarung di ajang level regional bertajuk Piala AFF U-23, dan akan berlanjut di level yang lebih tinggi lagi, yakni babak kualifikasi Piala Asia U-23.
Dari sumber yang sama diinformasikan, Marselino Ferdinan dan kolega akan bermain di Piala AFF U-23 pada tanggal 15 hingga 31 Juli 2025, sementara di kualifikasi Piala Asia U-23, mereka akan memainkan tiga laga pada tanggal 3 hingga 9 September 2025.
Seperti yang telah dituliskan di atas, di dua ajang berbeda ini, Pasukan Garuda Muda akan menghadapi dua kondisi yang berbeda dan saling bertolak belakang. Di satu ajang mereka mengusung misi untuk membalas dendam, sementara di ajang lainnya, mereka adalah tim yang oleh kubu lawan ditargetkan untuk menjadi target balas dendam.
Kok bisa begitu? Mari kita uraikan bersama!
1. Piala AFF U-23, Mengusung Misi Balas Dendam atas Malaysia
Pada gelaran terdekat bernama ASEAN Championship U-23 atau yang lebih kita kenal dengan nama Piala AFF U-23, Timnas Indonesia ini dapat dikatakan akan mengusung misi balas dendam atas salah satu lawannya, Malaysia.
Menyadur informasi dari laman aseanfootball.org, pada fase pembagian grup Piala AFF U-23 kali ini, yang mana telah dilakukan proses drawingnya pada Jumat (30/5/2025), Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah berada satu grup dengan Brunei Darussalam, Filipina dan tim yang selalu menaikkan tensi pertarungan, Malaysia.
Indonesia sendiri menuai hasil pahit di pertemuan terakhir mereka melawan Malaysia U-23 di gelaran yang sama dua tahun lalu. Di laman history AFF, pada Piala AFF U-23 tahun 2023 di Thailand, mereka dikalahkan oleh tim Harimau Muda dengan cara yang cukup menyakitkan.
Indonesia yang sempat unggul di menit ke-29 melalui gol dari Muhammad Ramadhan Sananta, terkena comeback tim lawan melalui dua gol dari Fergus Tierney.
Dan kali ini, Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah, harus mengusung misi balas dendam bukan demi poin saja, namun juga demi kepuasan para pendukungnya.
2. Babak Kualifikasi Piala Asia U-23, Jadi Target Pembalasan Korea Selatan
Berbeda dengan gelaran Piala AFF U-23 yang mana Indonesia mengusung misi balas dendam atas kekalahan mereka dari Malaysia, di babak kualifikasi Piala Asia U-23 ini justru merekalah yang menjadi target pembalasan dendam tim lawan.
Menyadur laman AFC, dalam proses drawing pembagian grup Piala Asia U-23, anak asuh Gerald Vanenburg tersebut menempati grup J bersama dengan Laos yang merupakan sesama tim asal kawasan Asia Tenggara, kemudian Macau dari Asia Timur, dan raksasa sepak bola benua kuning, Korea Selatan.
Di antara ketiga lawan tersebut, tentunya Korea Selatan lah yang memiliki tendensi tinggi untuk bisa mengalahkan Pasukan Muda Merah Putih di babak kualifikasi nanti.
Pasalnya, The Young Taeguk Warriors sendiri memiliki kenangan pahit saat bertemu dengan Indonesia di Piala Asia U-23 tahun lalu.
Bertarung melawan Indonesia yang sama sekali tak diunggulkan di babak perempat final turnamen, Korea Selatan U-23 justru terjungkal melalui adu tendangan penalti dengan skor 11-10 setelah keduanya berbagi hasil imbang 2-2 di pertandingan tersebut.
Dan karena berada satu grup dengan Indonesia untuk kali pertama di level yang sama setelah turnamen di Qatar tahun lalu, maka bukan tak mungkin mereka akan menjadikan Indonesia sebagai target untuk membalas dendam bukan?
Kita harapkan, semoga saja balas dendam yang dijalankan oleh Indonesia atas Malaysia berlangsung dengan lancar, dan balas dendam Korea Selatan atas Indonesia nanti berujung dengan kegagalan ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?
-
STY Kerap Digoreng Isu Bahasa, Penjelasan Eks Ketua Umum PSSI Berikan Tamparan Menohok!
-
Berpotensi Pegang Timnas Indonesia di FIFA Matchday, Bagaimana Formasi Favorit Jordi Cruyff?
-
SEA Games 2025, Masih Perlukah Timnas Indonesia Turunkan Pemain Diaspora?
Artikel Terkait
-
Ditinggal Rafael Struick, Brisbane Roar Diambang Bangkrut?
-
Kevin Diks: Saya Tidak Gabung TC Timnas Indonesia di Bali
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
-
Penuh Tekanan, China Stres Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Kualifikasi AFC U-23: Aroma Balas Dendam Korea Selatan yang Terhalang Privilege Indonesia
Hobi
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?
-
Alex Pastoor Soroti Target Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Tak Logis?
-
Gagal Lolos Piala Dunia, 3 Hal Ini Wajib Dievaluasi dari Timnas Indonesia!
-
STY Kerap Digoreng Isu Bahasa, Penjelasan Eks Ketua Umum PSSI Berikan Tamparan Menohok!
Terkini
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta
-
Kenapa Doa Tak Dikabulkan? Jawaban Habib Umar Bikin Banyak Orang Tersadar
-
Sandra Dewi Mau Harta Pribadinya Kembali, Alkitab Ingatkan Soal Integritas
-
Whoosh: Antara Kebanggaan Nasional dan Tuduhan Mark-Up
-
Rumah Rindu: Saat Hati Perempuan Menjadi Medan Pertarungan Moral