Bali United FC memulai musim baru dengan semangat pembaruan. Salah satunya lewat rekrutan asing pertama mereka, yakni Joao Ferrari. Pemain asal Brasil yang tampil konsisten bersama PSIS Semarang musim lalu itu kini resmi berseragam Serdadu Tridatu untuk Liga 1 2025/2026.
Joao Ferrari bukanlah nama asing di kompetisi sepak bola tanah air. Sepanjang musim lalu, ia menjadi sosok sentral di jantung pertahanan PSIS Semarang dengan penampilan solid dan statistik mencolok. Total 34 laga ia jalani, mengoleksi dua gol dan satu assist, serta mencatatkan waktu bermain hingga 3.052 menit.
Performa tersebut menjadikannya salah satu bek paling aktif di Liga 1 musim 2024/2025. Tak hanya tampil penuh, Ferrari juga menunjukkan keunggulan secara statistik pertahanan dengan 149 sapuan, 53 tekel, dan 17 blok berhasil ia bukukan. Angka yang membuatnya unggul atas beberapa nama besar di posisi yang sama.
Secara khusus, catatan 149 sapuan itu membuatnya menjadi pemain dengan jumlah sapuan terbanyak kedua di Liga 1 musim lalu, hanya kalah dari Julian Velasquez. Bahkan, sapuan bersih yang ia catatkan mencapai 125, lebih baik dari mantan bek Bali United, Elias Dolah.
Dengan tinggi badan 190 cm dan kemampuan duel udara yang baik, Ferrari diharapkan mampu menjadi benteng baru di lini belakang Bali United, yang musim lalu beberapa kali terlihat rapuh di laga-laga krusial.
“Saya ingin membantu Bali United bisa kembali meraih juara dan selalu tampil maksimal untuk bisa berada di papan atas,” ujarnya sebagaimana dikutip dari ligaindonesiabaru.com, Selasa (24/6/2025).
Di sisi lain, CEO Bali United, Yabes Tanuri pun menegaskan bahwa Ferrari adalah pilihan yang tepat. Ia mengatakan bahwa Joao Ferrari menjadi pemain asing pertama yang diperkenalkan untuk musim 2025/2026. Berdasarkan catatan statistik musim lalu, sang pemain dinilai punya kualitas dan daya tahan fisik yang sangat baik.
Persiapan yang matang menjadi bagian dari upaya Bali United kembali bersaing di papan atas.
Upaya perekrutan Joao Ferrari menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi Bali United dalam menyongsong musim 2025/2026. Dengan catatan statistik luar biasa dan pengalaman di Liga 1, Ferrari bisa menjadi solusi utama di lini belakang. Ambisinya untuk mengembalikan kejayaan Bali United sejalan dengan harapan manajemen dan suporter.
Ikat Joao Ferrari, Bali United FC Berpotensi Lebih Ganas?
Bali United sendiri memang tengah mencari momentum untuk bangkit. Setelah sempat berada di posisi lima besar pada putaran pertama Liga 1 musim lalu, performa mereka mengalami penurunan hingga akhirnya finis di peringkat kesembilan.
Dengan torehan 47 poin dari 13 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 11 kekalahan, hasil tersebut jauh dari ekspektasi. Sejumlah hasil minor, termasuk kekalahan 0-3 dari Persija Jakarta, menjadi sinyal bahwa lini belakang mereka butuh pembenahan.
Kepergian beberapa pemain pilar di sektor pertahanan juga menjadi tantangan tersendiri. Maka dari itu, kedatangan Joao Ferrari bukan hanya pengisi kekosongan, tapi juga bagian dari pembangunan ulang kekuatan tim dari area belakang.
Dengan jam terbang tinggi, kemampuan membaca permainan, dan fisik yang prima, Ferrari menjadi elemen penting dalam strategi Bali United untuk mengembalikan dominasi di kancah domestik.
Selain itu, pengalaman Ferrari yang sudah mengenal atmosfer Liga 1 akan sangat berguna bagi para pemain lokal dan tim pelatih. Ia bukan sekadar pemain asing baru, melainkan figur yang bisa langsung menyatu dengan ritme permainan liga.
Perannya diyakini tak sebatas menjaga area belakang, tetapi juga memimpin transisi serangan melalui distribusi bola yang akurat dari lini belakang, hal yang sempat hilang dari permainan Bali United musim lalu.
Baca Juga
-
Presiden La Liga Beberkan Strategi Tingkatkan Kualitas Kompetisi Indonesia
-
Patrick Kluivert Diyakini Bakal Kerahkan Kemampuan Terbaik Demi Indonesia
-
Welber Jardim Absen di Piala AFF U-23, Kekuatan Timnas Indonesia Berkurang?
-
Berseragam Arema FC, Dwiki Mardianto Terima Tantangan Bersaing di Liga 1
-
ENHYPEN Pamerkan Aura Bad Boy Pemberani dalam MV Outside, Unjuk Sisi Baru?
Artikel Terkait
-
7 Pemain Iran yang Pernah Berkarier di Liga Indonesia, Ada Eks Persib Bandung
-
Dari La Liga untuk Indonesia: Javier Tebas Soroti Urgensi Kompetisi Berjenjang
-
Berseragam Arema FC, Dwiki Mardianto Terima Tantangan Bersaing di Liga 1
-
Nahkodai Borneo FC, Fabio Lefundes Janji Persembahkan Prestasi Terbaik
-
Ilija Spasojevic Kembali Perkuat Bhayangkara FC, Bisa Ulang Capaian 2017?
Hobi
-
Presiden La Liga Beberkan Strategi Tingkatkan Kualitas Kompetisi Indonesia
-
Gagal Lewati Australia, Indonesia Harus Puas di Posisi 6 AVC Nations 2025
-
Mengaku Kesulitan di KTM, Enea Bastianini Masih Belum Move On dari Ducati?
-
Patrick Kluivert Diyakini Bakal Kerahkan Kemampuan Terbaik Demi Indonesia
-
Ketar-ketir! Media Vietnam Soroti Naturalisasi di Timnas Putri Indonesia
Terkini
-
Callina Liang Gabung di Film Street Fighter, Ini Karakter yang Dimainkan
-
4 Inspirasi OOTD Nyaman ala Chenle NCT Dream yang Mudah untuk Ditiru
-
No Skip Album! Katseye Bagikan Highlight Medley Album 'Beautiful Chaos'
-
Viral di Medsos, BigHit Music Buka Suara Soal Rumor BTS Comeback pada Maret 2026
-
Ulasan Novel Lembar Terakhir Laut Pasang 3, tentang Luka yang Belum Sembuh