Rasa kecemasan yang berlebihan, stres yang berkepanjangan, bahkan penurunan motivasi dalam bekerja akibat efek buruk dari pemberitaan Covid-19. Parahnya lagi, berbagai berita-berita bohong yang menyesatkan terkait Covid-19 menambah ketakutan tiada habisnya. Seakan membombardir terus-menerus jagad media sosial.
Tak sedikit yang asal membagikan berita-berita hoax seputar Covid-19 tanpa cek dan ricek terlebih dahulu untuk memastikan kebenarannya. Banyak yang percaya desas-desus yang katanya Covid-19 adalah hasil konspirasi. Padahal informasi tentang konspirasi Covid-19 bersifat pseudoscience dimana keabsahannya masih diteliti lagi.
Kondisi sosial saat menghadapi Covid-19 di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu kondisi sosial yang sudah tidak menganggap Covid-19 itu nyata adanya, jelas-jelas sudah banyak korban yang berjatuhan akibat Covid-19.
Kondisi sosial inlah yang begitu percaya sekali informasi-informasi yang menyesatkan bahwa Covid-19 tidak ada. Dimana mereka yang berada dalam kondisi sosial ini dengan angkuhnya tidak patuh protokol kesehatan dan merasa dirinya kebal.
Ada juga kondisi sosial yang menganggap Covid-19 sangat ditakuti bahkan sampai tidak berani keluar rumah. Penuh dengan kecemasan dan ketakutan dalam menghadapi Covid-19. Sepanjang hari dipenuhi dengan rasa takut apabila ingin keluar rumah takut terpapar Covid-19.
Jalan tengah dalam menghadapi Covid-19 dalam melihat dua kondisi sosial saat menghadapi Covid-19 di Indonesia, yaitu tidak mudah terpengaruh berita hoax Covid-19, selalu periksa kebenaran setiap informasi yang beredar di media sosial, tetap patuh pada protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mencegah kerumunan, dan membatasi mobilitas, selalu berpikir positif, tingatkan iman, aman, dan imun.
Optimis agar badai pandemi ini segera berlalu dengan harapan bisa kembali seperti semula. Akan tetapi optimisme juga dibarengi dengan kedisplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai usaha dalam melawan Covid-19. Maka dengan itu, pandemi akan segera berakhir.
Selalu waspada pada penyebaran Covid-19 dan penyebaran berita hoax Covid-19. Karena berita hoax Covid-19 sama bahayanya dengan Covid-19. Tetap bijaksana dan kritis dalam menerima setiap informasi. Jadilah netizen yang cerdas dan bertanggung jawab.
Tetap sehat tetap produktif menjalani aktivitas sehari-hari tanpa was-was dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di manapun anda berada tanpa kendur sekalipun. Semoga pandemi ini cepat berakhir.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Alam, Pelarian Tenang Anak Muda dari Hiruk Pikuk Dunia
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Kolom
-
Generasi Z dan Karier Tanpa Tali: Kenapa Job-Hopping Jadi Strategi?
-
Bukan Sekadar Omon-Omon: Kiprah Menkeu Purbaya di Ekonomi Indonesia
-
BGN Tanpa Ahli Gizi: Komposisi Pimpinan yang Memicu Kritik
-
Evaluasi Tanpa Jeda: Sikap Nekat Pemerintah soal MBG
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
Terkini
-
Nasib Tragis Facundo Garces, Buang Peluang Jadi Bintang demi Proyek Naturalisasi Abal-Abal
-
4 Toner Premium Berbahan Wortel, Rahasia Kulit Glowing Seperti Artis Korea!
-
Refleksi Diri lewat Berpayung Tuhan, Saat Kematian Mengajarkan Arti Hidup
-
Blak-blakan, Tora Sudiro Akui Jadi YouTuber karena Sepi Tawaran Syuting?
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?