Tahun 2021 diawali dengan perubahan status positif COVID-19 menjadi negatif. Kabar ini dianggap sebagai permulaan yang baik dan berharap akan terasa sama hingga 12 bulan ke depan.
Ditambah kala itu, aku mulai mengenal Yoursay, sebuah media digital penyalur tulisan yang sampai sekarang masih setia menemani. Namun, selang satu bulan, aku dihadapkan oleh problematika keluarga yang melibatkan kerugian ekonomi.
Tak hanya itu, hubunganku dengan pasangan yang kini sudah menjadi mantan, berada di ambang kehancuran. Ia berkali-kali memutuskan komunikasi, bersikap beda, hingga mengakhiri kisahnya denganku.
Semua permasalahan tersebut nyatanya menyita waktu untuk tidak berpikir jernih. Seringkali mengeluh, bahkan menyerah dengan menyakiti diri sendiri. Intinya, tidak jarang menganggap bahwa dunia memang kejam dan aku kurang tepat berada di dalamnya.
Usai melakukan hal tersebut, muncul kesadaran jika Tuhan masih mengizinkanku untuk menetap. Dengan begitu, aku tidak boleh menyia-nyiakannya dan segera bangkit untuk kembali menjalani kehidupan penuh semangat.
Perlahan, kondisi keuangan keluarga kian membaik. Begitu pun dengan perasaan rindu terhadap mantan yang semakin menghilang. Aku mulai terbiasa, meskipun sesekali kenangan buruk tersebut menghantui waktu beraktivitas.
Tepat di bulan Juli, seorang pria mengajakku berkenalan. Tak terlintas sedikit pun untuk dapat dekat dengannya. Pasalnya, diri ini masih cemas dan takut untuk menjalani hubungan.
Namun, kehadirannya ternyata mengubah hampir keseluruhan hidupku. Bisa dibilang, situasi tersebut adalah keajaiban.
Aku menjadi pribadi yang lebih ceria, berpikir positif, dan yakin akan masa depan cerah. Pengaruhnya tersebut membuatku merasa nyaman dan kembali jatuh cinta.
Setiap hari, ia menyemangatiku untuk menulis, bahkan membantu menentukan judul artikel yang akan kubuat pada situs Yoursay. Ia juga mengatakan bahwa apa pun keputusanku akan selalu dihargai.
Begitulah perjalanan hidup selama 2021 yang terasa pahit dan manis layaknya kopi susu. Kehadiran pria yang kini dekat denganku beserta Yoursay menjadi hadiah terindah di tahun ini.
Terima kasih! Semoga kebersamaan dan kesetiaan bisa terus menyelimuti.
Sedikit pesan, jika sedang merasa terpuruk, yakinkan diri bahwa kehidupan indah akan segera menghampiri. Entah darimana dan kapan datangnya, kamu perlu percaya bahwa keajaiban tersebut benar-benar ada.
Tag
Baca Juga
-
Punya Pengaruh Buruk, Ini 5 Cara Meminimalisir Screen Time pada Balita
-
Rasa Rindu di Balik Sepiring Indomie Goreng yang Sederhana
-
Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
-
5 Alasan Buruk yang Bikin Seseorang Memutuskan untuk Menikah, Bisa Berdampak Negatif
-
5 Pikiran Positif Ini Bisa Muncul saat Berhubungan dengan Pria yang Tepat, Wanita Perlu Tahu
Artikel Terkait
Kolom
-
Hope Theory: Rumus Psikologi di Balik Orang yang Tidak Mudah Menyerah
-
Jika Hukum adalah Panggung, Mengapa Rakyat yang Selalu Jadi Korban Cerita?
-
Saat Ragu Mulai Menjerat, Lepaskan dengan Keyakinan Aku Pasti Bisa
-
Krisis Empati: Mengapa Anak-Anak Tidak Lagi Tahu Caranya Berbelas Kasih?
-
Saat Hidup Tidak Sesuai Ekspektasi, Kenapa Kita Selalu Menyalahkan Diri?
Terkini
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!