Warung kopi singkatnya warkop adalah tempat orang-orang duduk sambil minum kopi. Namun warung kopi saat ini sudah menjelma menjadi sebuah tempat yang paling dicari untuk berkumpul bersama teman-teman. Warung kopi saat ini sudah berbentuk macam-macam seperti warkop yang biasanya menjual kopi sasetan dan tempatnya yang sederhana sampai yang dinamakan sebagai kafe dengan harga yang cukup bervariasi.
Pemilihan warkop sebagai tempat kumpul orang-orang adalah karena kecenderungan orang-orang yang lebih banyak mengobrol daripada makan dan minumnya. Tidak jarang orang-orang bisa menghabiskan waktu berjam-jam karena asyik mengobrol. Sehingga warkop adalah tempat yang penuh interaksi dibandingkan warung makan lainnya.
Di balik interaksi yang terjadi di warung kopi terdapat banyak hal yang dibicarakan mulai dari hal pribadi sampai persoalan dunia. Layaknya sebuah tempat paling aman bercerita, di warung kopi kita dapat berkeluh kesah kepada teman kita. Ataupun sampai isu-isu perkembangan ekonomi dunia juga terkadang dibahas di warung kopi. Bahkan warung kopi menjadi salah satu saksi dalam lahirnya salah satu peristiwa dunia.
Revolusi Prancis dan Warung Kopi
Warung kopi adalah salah satu tempat berkumpulnya orang-orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda di Prancis pada abad ke 18. Warung kopi menjadi tempat berkumpul dan bertukar pikiran. Berbeda dengan meminum bir dan anggur yang identik untuk mencari kesenangan, meminum kopi justru membuat orang terangsang untuk berpikir. Sehingga warung kopi menjadi tempat orang-orang yang setara dalam menyuarakan pendapatnya.
Baca juga: Dude Harlino Nangis di Depan Daniel Mananta Ungkap Soal Perubahan Alyssa Soebando
Pada tahun 1789 dikutip dari koffeekompanions.com Warung Kopi Palais Royal menjadi pusat dari revolusi pada tahun 1789. Palais Royal pada saat menjelang jatuhnya Penjara Bastille sebagai awal Revolusi Prancis menjadi tempat yang semakin ramai untuk menyuarakan pendapat agar Raja Louis ke XVI turun dari tahtanya.
Warung Kopi sebagai Ruang Interaksi
Revolusi Prancis menjadi salah satu bukti bahwa warung kopi adalah tempat berputarnya informasi yang bahkan sebuah tempat yang menjadi cikal bakal lahirnya sebuah revolusi. Revolusi Prancis menjadi contoh bahwa warung kopi begitu berperan penting sebagai ruang interaksi, berkumpul dan berdiskusi. Layaknya lirik dalam lagu Warkop DKI yang dinyanyikan Dono, Kasino dan Indro yakni: “Nongkrong di warung kopi, nyentil sana dan sini, sekedar suara rakyat kecil, bukannya mau usil”
Baca juga: 5 Rekomendasi Kerjaan Sampingan untuk Karyawan, Bisa Nambah Penghasilan!
Sebagai ruang interaksi, warung kopi tidak hanya membicarakan hal berat saja melainkan juga sekedar mengobrol santai bersama teman, menghabiskan waktu bersama dan melepaskan rasa rindu dan kangen karena sudah lama tidak bertemu.
Sebagai tempat ruang interaksi, saat ini warung kopi beradaptasi untuk memanjakan para pelanggan agar nyaman berada di warung kopi. Hal ini terlihat dari banyaknya konsep yang ditawarkan. Mulai dari warung kopi yang sederhana, tampilan seperti bangunan tua ataupun yang natural.
Sulit untuk menghilangkan peran warung kopi sebagai pilihan tempat untuk berkumpul. Oleh karena itu patut kita syukuri saat ini banyak sekali warung kopi yang membuat kita banyak pilihan tempat untuk berkumpul.
Video yang mungkin kamu lewatkan.
Baca Juga
-
Negara dan Seni: Dari Lagu Hati yang Luka hingga Pameran Lukisan Yos Suprapto
-
Memahami Isu Naturalisasi: Mereka Bermain Atas Nama Indonesia!
-
Tour IShowSpeed ke Indonesia: Pentingnya Menjaga Warisan Budaya
-
Jalan Panjang Perdebatan Thomas Doll dan Shin Tae-yong
-
90 Menit Pertandingan Sepak Bola dan Bangkitnya Rasa Nasionalisme
Artikel Terkait
-
7 Promo Kopi Spesial Tahun Baru 31 Desember 2025, Hemat dan Nikmat!
-
CERPEN: Kafe dan Sore yang Terlalu Sempurna untuk Dibatalkan
-
7 Promo Minuman Kopi Spesial Natal 2025 dan Tahun Baru, Jangan sampai Ketinggalan!
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
-
Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Berdampak pada Kesehatan Tulang Lansia
Kolom
-
Potret Kemunduran Demokrasi dan Menguatnya Corak Otoritarian di Indonesia
-
Harapan di Penghujung 2025: Kekecewaan Kolektif dan Ruang Refleksi Pribadi
-
Tahun Baru dan Identitas Diri: Kenapa Banyak Orang Ingin Jadi 'Versi Baru'?
-
Darurat Sampah 2025: Saat Kantor Pejabat Jadi Tempat Pembuangan Akhir
-
Self-Love Bukan Egois tapi Cara Bertahan Waras di Tengah Tuntutan Hidup
Terkini
-
Song Mino WINNER Didakwa atas Dugaan Pelanggaran Wajib Militer
-
Anti Bingung Outfit Liburan, Intip 4 Look Kasual ala Minnie I-DLE ini!
-
Kerasukan Siluman Ular di dalam Kelas
-
4 Outfit Harian ala Nayeon TWICE, Gaya Hangout sampai Party Look!
-
Trailer Ditonton 15 Juta Kali, Ini Sinopsis Drama Korea The Kings Warden