Baru-baru ini viral seorang selebgram asal Korea bernama Daggy yang hadir di podcast Deddy Corbuzier. Konten tersebut menjadi ramai diperbincangkan di media sosial lantaran ia menyebut seluruh wanita Indonesia yang suka K-Drama dan K-Pop serupa dengan oppa hunter. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa 98% orang Korea Selatan adalah rasis.
Melihat hal ini, tidak hanya para warganet, tapi seorang konten kreator di YouTube @AA DAEHOON ikut memberikan komentarnya. Melalui podcast terbarunya, 4 orang Korea yang telah lama tinggal di Indonesia ini pun berkumpul.
Mereka adalah Woni yang sudah 8 tahun tinggal di Indonesia, Jeje dan Daehoon yang sudah menetap 15 tahun, serta Park Nam yang sudah tinggal 9 tahun di Indonesia.
Sebagai orang yang sudah lama tinggal di Indonesia, keempat pria ini tidak setuju dengan pernyataan Daggy tersebut. Karena tidak semua penyuka K-Drama atau K-Pop juga suka orang Korea.
Hal tersebut karena masing-masing orang memiliki preferensi yang berbeda. Selain itu, kesukaan akan budaya Korea ini hanyalah sebatas hobi, sama seperti mereka yang cenderung menyukai budaya Jepang, India, atau menyukai sepak bola.
Mereka juga tidak sepakat bila 98% orang Korea disebut rasis. Karena tidak ada data resmi yang memunculkan angka tersebut. Hal ini pun dibuktikan saat istri Woni dan Daehoon yang orang Indonesia datang ke Korea. Wanita Indonesia dan juga muslim yang berhijab ini diterima dengan baik oleh warga lokal.
Sehingga keduanya sempat tersinggung dan merasa istrinya tidak dihargai karena ucapan Daggy yang seolah mengatakan bahwa wanita Indonesia adalah oppa hunter. Padahal, Woni dan Daehoon juga orang Korea, tapi menurut mereka pelabelan ini kurang tepat.
Terlebih Daggy belum lama tinggal di Indonesia. Sehingga kurang bijaksana dan kurang bertanggung jawab bila asal melabeli sesuatu seperti ini.
Sosok Daggy
Munculnya sosok Daggy yang hanya asal berucap tanpa data dan fakta demi viral tak ubahnya crab mentality yang semakin lama semakin dianggap lumrah.
Karena ia hanya memikirkan keuntungan pribadi yaitu ingin mendapat popularitas instan di Indonesia. Namun dengan menjelekkan seluruh konten kreator Korea yang ada di tanah air karena saat itu ia juga mengatakan bahwa seluruh konten kreator Korea itu bohong.
Hal ini tentu sama seperti kepiting yang ingin mencapai puncak tapi dengan menarik temannya ke bawah. Hal ini tentu sangat disayangkan karena kalimat-kalimat seperti itu diberi panggung dan keluar di podcast terbesar di Indonesia.
Selain itu, dalam hal apa pun kita tidak bisa menggeneralisir sesuatu. Karena masing-masing orang punya sudut pandang dan latar belakang yang berbeda.
Kita juga harus saling menghargai kesukaan dan hobi orang lain selama itu positif dan tidak merugikan orang lain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Onew 'Hola': Sapaan Hangat yang Memintamu Setia di Sisi saat Sedang Down
-
Nggak Perlu Inget Umur, Melakukan Hobi di Umur 30 Itu Nggak Dosa Kok!
-
Dog Knows Everything: Kakek, Anjing Pelacak, dan Misteri Pembunuhan
-
Buku Beauty and The Bad Boy: Terus Didesak Nikah dan Dipepet Brondong Tajir
-
Buku Bimalara Cinta: Pedihnya Kehilangan dan Harus Jadi Pengantin Pengganti
Artikel Terkait
-
Apa Itu Microinsult? Dugaan Omongan Rasis Trump ke Prabowo Jadi Sorotan
-
Pujian Trump pada Bahasa Inggris Prabowo Jadi Kontroversi, Justru Dianggap Rasis?
-
Teror SMS Rasis di AS: Warga Kulit Hitam Diperintah 'Memetik Kapas' Pasca Kemenangan Trump
-
Parlemen Zionis Israel Sahkan Undang-undang Hukuman Penjara Bagi Anak-anak
-
Fufufafa Wapres Psikopat Trending di X, Warganet Singgung Unggahan Hina Nabi dan Rasis di Kaskus
Kolom
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Ujian Nasional dan Tantangan Integritas Pendidikan Indonesia
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Nggak Perlu Inget Umur, Melakukan Hobi di Umur 30 Itu Nggak Dosa Kok!
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
Terkini
-
Review Novel Four Seasons in Japan, Mencari Tujuan Hidup dalam Empat Musim Jepang
-
3 Facial Foam untuk Redakan Jerawat Tanpa Bikin Iritasi, Harga Rp120 Ribuan
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
Review Novel The Lantern of Lost Memories, Kisah Studio Ajaib bagi Jiwa yang Pergi
-
Selamat! Shenina Cinnamon Menang Penghargaan Festival Film di Filipina