Di era digital, hate comment atau komentar kebencian di media sosial semakin marak terjadi, terutama di akun para selebriti dan idola. Sebagai fans, kadang merasa sakit hati kalau idola mereka dijadikan bahan hujatan.
Namun, para penggemar kini memiliki cara unik dan kreatif untuk melawan kebencian tanpa harus berdebat yaitu dengan membanjiri kolom komentar dengan resep makanan. Kolom komentar yang awalnya panas berubah jadi buku resep dadakan.
Alih-alih terpancing emosi, banyak fans memilih untuk membalas komentar negatif dengan membagikan resep makanan lezat. Tren ini mulai berkembang di berbagai fandom, terutama di kalangan pecinta K-Pop, aktor, hingga influencer.
Misalnya, ketika seorang idola mendapat hate comment, para fans langsung mengalihkan perhatian dengan menulis resep mulai dari nasi goreng, bakso, hingga resep buatan sendiri. Cara ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang dingin di tengah huru-hara.
Sebenarnya tidak hanya resep makanan saja, tapi juga bisa diganti dengan lirik lagu, puisi, pantun, atau narasi lainnya. Disini resep makanan lebih mudah digunakan karena banyak sekali macamnya.
Fans berharap dengan banyaknya resep makanan yang mereka tulis, idolanya bisa merasa didukung dan terhibur daripada sedih karena membaca perdebatan sengit. Makin banyak resep makanan yang ditulis, makin tenggelam komentar-komentar jahat tersebut.
Cara ini memperlihatkan kekompakan fans dalam mendukung idola mereka dengan cara yang damai dan kreatif. Mereka bisa membuktikan kalau hate comment tidak perlu ditanggapi, cukup tenang dan abaikan.
Secara tidak langsung, fans juga mengetahui berbagai macam resep yang sebelumnya mungkin belum pernah dicoba. Banyak orang yang akhirnya mencoba resep-resep tersebut dan menjadikannya sebagai tren tersendiri di media sosial.
Kesimpulannya, menanggapi hate comment dengan menyebarkan resep makanan adalah cara cerdas dan damai yang menunjukkan bahwa kebencian tidak perlu dibalas dengan kebencian. Justru, dengan pendekatan kreatif seperti ini, fans dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan penuh solidaritas.
Jadi, jika kamu melihat komentar negatif di akun idola favoritmu, mungkin sudah saatnya mengeluarkan resep andalanmu atau mungkin juga bisa mengeluarkan bakat ngegombalmu lewat puisi romantis!
Baca Juga
-
Kondangan Akademik dan Hutang Sosial yang Tak Tertulis
-
Semangkuk Soto Ayam: Bahasa Cinta Ibu yang Selalu Menyambutku
-
4 Inspirasi Gaya Rambut ala Ziva Magnolya yang Cocok Buat Pipi Chubby!
-
Tampil Stylish dengan Rambut Pendek? 5 Gaya Kim Sohyun Ini Bisa Kamu Tiru!
-
5 Outfit dan Hairdo ala Moon Ga Young, Tampil Kece di Segala Suasana!
Artikel Terkait
-
8 Momen Artis Buka Puasa Bareng Fans, Kompak Pakai Dress Code
-
Di Balik Euforia K-Pop: Ketika Pemujaan Idola Menjadi Pelarian dari Kesepian
-
Jennifer Coppen Laporkan Haters, Kini Berujung Minta Maaf dan Akui Fans Fuji
-
Oknum Fans Fuji-Aisar Khaled Dipolisikan Jennifer Coppen, Inikah Sosoknya?
-
Antara Identitas dan Obsesi, Memahami Fanatisme K-pop di Indonesia
Kolom
-
Self-esteem Recovery: Proses Memulihkan Diri setelah Mengalami Bullying
-
Silent Bullying: Perundungan yang Tak Dianggap Perundungan
-
Generasi Muda dalam Ancaman menjadi Pelaku dan Korban Bullying
-
Kenapa Gen Z Menjadikan Sitcom Friends sebagai Comfort Show?
-
Merosotnya Kepercayaan Publik dan Pemerintah yang Tak Mau Mengalah
Terkini
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak
-
Tepis Isu Nepotisme, Wulan Guritno Beberkan Proses Casting Shaloom Razade
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok