Pada dasarnya bau badan terbentuk dari pencampuran antara keringat, bakteri, air, garam, dan lemak pada tubuh. Bau badan akan semakin menyengat saat Anda beraktivitas secara intens. Sebaliknya, bau badan akan tersamarkan ketika Anda tidak terlalu banyak beraktivitas.
Bau badan yang dimiliki oleh seseorang juga berbeda-beda, tergantung jenis makanan yang biasa dikonsumsi, pengaruh hormon, hingga efek samping dari penggunaan obat-obatan.
Memiliki bau badan yang menyengat tentu akan menurunkan kepercayaan diri dihadapan publik. Nah, salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan memilih sabun yang tepat. Pasalnya, sabun termasuk media pembersih yang mampu menghilangkan bau badan dengan cepat.
BACA JUGA: Jangan Percaya! 4 Informasi Kesehatan Kulit Ini Hanya Mitos, Simak Faktanya
Lantas, seperti apa tips memilih sabun yang efektif untuk menghilangkan bau badan? Simak pembahasan berikut!
1. Pilih Sabun dengan Kandungan Antibakteri
Mengingat bau badan dipicu oleh pencampuran antara bakteri dan keringat, maka Anda perlu memilih jenis sabun antibakteri yang mengandung bahan khusus yang berupa triclosan dan triclocarban. Kedua kandungan ini dapat menembus membran sel bakteri dan merusaknya.
Alhasil, bakteri tidak lagi dapat membentuk membran pelindung dan akhirnya mati. Bahkan, satu molekul triclosan sudah bisa menghentikan fungsi enzim tersebut secara permanen.
2. Pilih Sabun dengan Kandungan Antispetik
Selain antibakteri, Anda juga bisa memilih sabun dengan kandungan antiseptik. Sabun jenis ini tak hanya mampu membasmi bakteri, tetapi juga berlaku untuk jamur, protozoa, dan virus yang mungkin menempel di tubuh. Sebagian besar sabun antiseptik memiliki kandungan tambahan seperti alkohol dan hidrogen peroksida.
BACA JUGA: Empat Hal yang Tidak Dilakukan oleh Orang dengan Harga Diri yang Sehat
3. Pilih Sabun dengan Kandungan Antirespiran
Antiperspiran mengandung senyawa aluminium yang dapat menutup pori-pori keringat untuk sementara waktu, sehingga mengurangi jumlah keringat yang bisa menghasilkan bau badan. Itu artinya, sabun dengan kandungan antirespiran cocok digunakan bagi Anda yang memiliki aktivitas padat.
Anda bisa memilih sabun yang memiliki salah satu atau lebih dari ketiga kandungan untuk menghilangkan bau badan. Biasanya, kandungan tersebut akan terlihat pada komposisi di setiap kemasan sabun.
Itulah tadi tiga tips memilih sabun yang efektif untuk menghilangkan bau badan yang dilansir pada laman Teamusa.org, Scienceline.uscb.edu, dan Mayoclinic.org, semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Jangan Percaya! 4 Informasi Kesehatan Kulit Ini Hanya Mitos, Simak Faktanya
-
3 Tips Hindari Lembur di Kantor, Atur Jadwal Pekerjaan Secara Efektif!
-
Empat Hal yang Tidak Dilakukan oleh Orang dengan Harga Diri yang Sehat
-
3 Efek Buruk Memakan Nanas Terlalu Banyak, Salah Satunya Masalah Lambung
-
8 Manfaat Mandi Air Garam yang Jarang Diketahui, Kurangi Stres hingga Haluskan Kulit
Lifestyle
-
Soft tapi Tetap Maskulin, Tiga Parfum Pria yang Wajib Kamu Coba Tahun Ini!
-
Effortless OOTD Goals! 4 Gaya Kasual Wonyoung IVE yang Cocok Buat Gen Z
-
BYD M9 Siap Ganggu Pasar MPV Indonesia dengan Fitur AI Sekelas Mobil Mewah
-
5 Outfit Kasual Ameera Khan yang Selalu On Point, Wajib Kamu Sontek!
-
4 Face Wash Vegan dengan Centella Asiatica yang Aman untuk Kulit Sensitif
Terkini
-
Diberondong 4 Gol Tanpa Balas, Indonesia Catatkan Rekor Kekalahan Terburuk di Piala Dunia U-17?
-
Piala Dunia U-17: 3 Hal yang Bikin Indonesia Tak Perlu Malu Meski Dihajar Brasil 4 Gol
-
Stretch oleh U-Know TVXQ: Perasaan dan Makna Dalam Akan Panggung dan Tarian
-
Dihantam Brasil 4 Gol Tanpa Balas, Timnas Indonesia U-17 Terhindar dari Malu Berat!
-
Perempuan dan Perceraian: Perjuangan Kalahkan Stigma, Bukan untuk Dikasihani