Jepang akan mendukung Uni Afrika (African Union) untuk menjadi anggota dari forum ekonomi terbesar dunia, G20. Pernyataan itu resmi diumumkan oleh sang Perdana Menteri, Fumio Kishida, pada Senin (19/12/2022).
Sebelumnya, pada Selasa (13/12/2022) lalu, Menteri Luar Negeri Jepang, Hayashi Yoshimasa mengatakan bahwa Jepang sedang mempertimbangkan untuk memberi dukungan keanggotaan kepada Uni Afrika di G20.
Ia mengatakan bahwa kawasan yang terdiri dari 55 negara itu memiliki peran penting di dalam komunitas internasional. Namun, kini Jepang telah resmi akan memberi dukungannya terhadap Uni Afrika untuk menjadi bagian dari G20.
BACA JUGA: 3 Isu Prioritas Indonesia di Presidensi G20 2022, Ekonomi hingga Kesehatan
Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Kishida mengatakan bahwa penambahan Uni Afrika menjadi anggota G20 merupakan hal yang penting. Ia menilai bahwa bergabungnya Uni Afrika di G20 dapat meningkatkan peran negara-negara di Kawasan Afrika terhadap dunia internasional.
Amerika juga mendukung Uni Afrika untuk bergabung dengan G20
Amerika Serikat telah lebih dulu menyatakan dukungannya terhadap Uni Afrika untuk menjadi anggota permanen G20. Dilansir dari Al Jazeera, dukungan itu diumumkan oleh Presiden Joe Biden pada pidatonya di hari terakhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-Afrika di Washington, Kamis (15/12/2022).
KTT AS-Afrika yang digelar pada Kamis lalu dihadiri oleh 49 delegasi dari negara-negara di Kawasan Afrika. Itu merupakan pertama kalinya Amerika berkumpul dengan negara-negara di Kawasan Afrika sejak 8 tahun lalu, yakni ketika Presiden Barack Obama masih menjabat.
BACA JUGA: Adu Gaya 5 Istri Kepala Negara yang Hadir di KTT G20 Bali, Mana yang Paling Kalian Suka?
Selain memberi dukungan keanggotaan G20 kepada Uni Afrika, pada KTT tersebut, Biden juga mengatakan bahwa ia akan mengalokasikan dana sebesar 55 miliar dolar Amerika atau setara Rp857 triliun. Dana tersebut ditujukan untuk memperkuat hubungan perdagangan antara Amerika dan negara-negara di Kawasan Afrika.
Lebih lanjut, Biden juga mengatakan bahwa ia akan menyumbangkan dana sebesar 100 juta dolar Amerika atau setara Rp1,5 triliun untuk memberi bantuan energi bersih.
Selain itu, Biden juga akan menyumbangkan dana sebesar 800 juta dolar Amerika atau setara Rp12,4 triliun untuk pengembangan sektor digital di Kawasan Afrika. Dilansir dari Al Jazeera, hal itu dilakukan sebagai bentuk keinginan Amerika untuk mempererat hubungan dengan negara-negara di Kawasan Afrika.
Di akhir pidatonya, Biden mengatakan bahwa ia akan segera berkunjung ke negara-negara di Kawasan Afrika. “Saya sangat tidak sabar untuk melihat anda semua di negara kalian,” kata Biden melansir Al Jazeera.
Baca Juga
-
Malaysia Akan Ambil Langkah Hukum untuk Menuntut Meta, Kenapa?
-
Kasus Infeksi Penyakit oleh Nyamuk Meningkat di Eropa, Apa Sebabnya?
-
Joe Biden Sebut Xi Jinping Pemimpin Diktator, Begini Respons Perdana Menteri Selandia Baru
-
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Temui Jokowi di Istana, Ada Apa?
-
Presiden Jokowi Kembali Beri Kode Soal Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Artikel Terkait
-
Biden Sebut Surat Perintah Penangkapan Netanyahu 'Keterlaluan', Irlandia Berjanji Akan Mencekal
-
Kevin Diks Ketakutan Habis Cedera di Timnas Indonesia vs Jepang: Saya Sampai Lakukan...
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?