Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Budi Prathama
Pejabat (Pj) Bupati  Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Doris Alexander Rihi. (Instagram/@doris.a.rihi)

Pejabat (Pj) Bupati  Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Doris Alexander Rihi, tengah viral di media sosial terkait himbauannya kepada warga agar tidak makan nasi satu hari dalam seminggu, yaitu tiap hari Jumat. Salah satu alasannya, untuk mengantisipasi krisis pangan dan ancaman kekeringan.

Imbauan itu tidak hanya sekedar omongannya saja, tetapi telah diperkuat dengan Surat Edaran (SE) dengan Nomor: Distan KP.521/610/IX/2023 tentang Gerakan 'Nona Sari Setia' (No Nasi Satu Hari Sehat Bahagia dan Aman).

Kebijakan yang diambil Doris Alexander Rihi itu pun menjadi ramai di media sosial. Salah satu akun yang membagikan lewat Instagram @frix.id.

Melalui unggahan tersebut diketahui SE itu dikeluarkan pada Kamis (21/9/2023), yang ditujukan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, Kepala Desa/Lurah, serta pimpinan BUMN dan BUMD di seluruh kabupaten Flores Timur.

BACA JUGA: Bupati Maluku Tenggara Diduga Lecehkan Karyawan, Kris Dayanti Angkat Suara

Doris mengungkapkan kalau gagasan itu sejalan dengan implementasi Peraturan Bupati Flores Timur Nomor 61 Tahun 2017 tentang Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal di Kabupaten Flores Timur. Imbauan puasa nasi itu juga menyikapi inflasi daerah yang dipengaruhi kenaikan harga beras.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan akan terus berikhtiar membudayakan gerakan tanpa nasi. Ia ingin gerakan tersebut bisa mendorong penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal nonberas, serta menggerakkan sektor ekonomi masyarakat.

Selain itu, menurutnya gerakan itu sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.

BACA JUGA: Jadi Nahkoda Baru PSI, Segini Harta Kekayaan Kaesang Pangarep Ketum Partai Solidaritas Indonesia

Terkait dengan imbauan PJ Bupati Flores Timur agar warganya tidak makan nasi di hari Jumat, sontak menuai komentar nyinyir dari sejumlah warganet.

"Gimana gak krisis, duit yang harusnya dibagiin, malah dimakan sendiri," tulis akun @sbu****.

"Ini Indonesia bos, gak nasi gak hidup. Sedangkan mayoritas orang Indonesia aja kalau sarapan minimal ada nasi dan telur dadar, suka bingung ama kebijakan pemerintah," timpal yang lain. 

"Kenapa tidak tunjangan dan gaji bapak saja yang dipotong," sahut netizen lain di kolom komentar.

"Situ yang gagal dalam menjaga amanah rakyat biar mereka gak kelaparan, kok malah nyuruh rakyatnya no nasi?" ungkap lainnya.

Budi Prathama