Bidang Kesastraan dalam Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Imabsi) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) berhasil menggelar Kelas Karya Batrasia 2024 dengan meriah. Acara yang bertajuk "Repetisi dalam Membangun Estetika Puisi" ini berlangsung di Gazebo Gedung F FKIP Unila pada Jumat, 15 November 2024 pukul 09.00 WIB.
Kegiatan ini diikuti setidaknya oleh 30 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Lampung memiliki minat dalam dunia sastra. Sebagai narasumber, Heru Prasetyo, S.Hum., M.Pd., seorang dosen sastra di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berpengalaman, memberikan pemaparan menarik mengenai pentingnya berkarya sastra bagi generasi muda.
Pada acara ini, peserta diajak untuk mendalami penggunaan repetisi dalam puisi. "Puisi adalah salah satu karya sastra sederhana yang dinilai paling mudah dibuat daripada produk sastra yang lain," tutur Heru Prasetyo. Narasumber menjelaskan bagaimana repetisi atau pengulangan kata, frasa, atau kalimat dapat menciptakan efek ritme, penekanan, dan keindahan estetika dalam sebuah karya puisi. Peserta juga diajak untuk menganalisis contoh-contoh puisi dari yang kaya akan penggunaan repetisi.
Selama kelas berlangsung, peserta yang hadir aktif berinteraksi dengan narasumber. Mereka diajak untuk berdiskusi mengenai berbagai topik menarik seputar dunia sastra, seperti teknik menulis cerpen, puisi, hingga novel. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karya tulis mereka dan mendapatkan masukan dari narasumber serta peserta lainnya.
Peserta diajak bermain silogisme, dengan permainan jika-maka untuk menunjukkan pratik repetisi dan peluapan emosi dalam puisi sederhana. Salah satu peserta, mengaku sangat antusias mengikuti acara ini. "Saya banyak mendapatkan ilmu baru dari kelas ini. Saya jadi lebih termotivasi untuk terus berkarya dan mengembangkan diri di bidang sastra," ungkapnya.
Kelas Karya Batrasia 2024 ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangkitkan kembali minat baca dan menulis di kalangan mahasiswa sebagai generasi muda. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan akan muncul lebih banyak lagi penulis muda berbakat yang dapat mengharumkan nama bangsa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Aksi Nyata PENGMAS Perma AGT FP Unila di Panti Asuhan Ruwa Jurai
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
Diksi Pejabat Tidak Santun: Ini Alasan Pentingnya Mapel Bahasa Indonesia
-
Jolly Roger Serial One Piece Jadi Peringatan Kesekian untuk Pemerintah
-
Rekening 'Tidur' Dibangunkan Paksa PPATK Bikin Rakyat Resah
Artikel Terkait
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Mengikuti Organisasi Kampus: Sekadar Hiburan atau Langkah Menuju Karier?
-
Fenomena Titip Absen dan Dampaknya: Antara Etika dan Solidaritas
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
News
-
Jejak Digital Menkeu Purbaya: Pernah Sebut IMF Bodoh!
-
Pemerintah Suntik Rp200 T ke 6 Bank Nasional, Ini Rincian Lengkapnya
-
Flexing Nepo Kids Bikin Rakyat Murka: Kisah di Balik Demo Berdarah Nepal
-
Kontroversi Zita Anjani: Batal Sepihak Seminar Unpad, Unggahan Gym Picu Amarah Publik
-
Menkeu Purbaya Bela Anak: Masih Kecil!, Ternyata Usianya Sudah Segini
Terkini
-
Suara Bisikan Virtual: Cara Gen Z Redakan Insomnia dengan ASMR
-
Alam, Pelarian Tenang Anak Muda dari Hiruk Pikuk Dunia
-
Standar Hidup Ala TikTok: Keren di Luar, Capek di Dalam?
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Pertarungan Penuh Darah di Serial Last Samurai Standing, Ini Teasernya