Ilustrasi senja (unsplash)
Aku terdiam bersama secarik kertas yang mulai menguning
Kujaga ia meski telah berkeping
Berkalut rasa sepi yang berdendang
Benyambut rasa rindu pada seseorang
Di ufuk lembayung jingga
Aku menepi di sebuah gubuk senja
Bersama siluet si paruh baya
Berteman sepi sang figura
Pakaian lusuh dan garis wajahmu
Mengingatkanku pada yang kurindu
Meski dibalut dengan kerutan, rambut yang memutih dan secarik kertas yang tak
pernah lepas dari genggamanmu
Jelas, aku mengenalimu
Kala mata saling bertemu dalam tatap haru
Sungguh kuyakin itu kau
Yang kurindui tak kenal jemu
Aku kembali tuk penuhi ikrar baktiku hingga akhir senjamu
Tag
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Awet Muda dan Bahagia: Rahasia Panjang Umur Kucing Kesayanganmu
-
Ikut Terharu, Deswita Maharani Doakan Hubungan Syifa Hadju dan El Rumi
-
Bukan Tentang Siapa yang Selamat, Memahami Lebih Dalam Film Tukar Takdir
-
Spesifikasi Gahar, Harga Bersahabat: 10 Tablet 4G di Bawah Rp2 Juta yang Wajib Kamu Lirik
-
Tuai Banyak Pujian, Serial Ballard Dikonfirmasi Lanjut ke Season 2