Suaramu kian samar ditelan debu kota
Terhempas menjauh entah ke mana
Tanpa kabar, atau sapa yang biasa
Tak terdengar, sirna semua
Alunan lagu lama sendu berpautan
Iringi segala kenang dalam ingatan
Merekah kita jauh sebelum perpisahan
Segala tawa pernah mengalun bersahutan
Berlalu waktu kini menyisakah kisah
Kita yang abadi dalam sejarah
Pada lembaran hidup yang mencatat pernah
Kau kurindu dengan rasa bersalah
Tag
Artikel Terkait
-
Review Buku Sebuah Kota yang Menculik Kita, Fenomena Sosial dalam Bingkai Puisi
-
Suara Hati Rakyat kepada Para Pemimpin dalam Buku Bagimu Indonesiaku
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
Sastra
Terkini
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?