Ilustrasi jalanan (pixabay.com/Free-Photos)
Suaramu kian samar ditelan debu kota
Terhempas menjauh entah ke mana
Tanpa kabar, atau sapa yang biasa
Tak terdengar, sirna semua
Alunan lagu lama sendu berpautan
Iringi segala kenang dalam ingatan
Merekah kita jauh sebelum perpisahan
Segala tawa pernah mengalun bersahutan
Berlalu waktu kini menyisakah kisah
Kita yang abadi dalam sejarah
Pada lembaran hidup yang mencatat pernah
Kau kurindu dengan rasa bersalah
Tag
Artikel Terkait
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
4 Alasan Buku Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan Wajib Kamu Baca!
-
Puisi Wiji Thukul Kembali Menggema: Peringatan dalam Pusaran Ketidakadilan
-
Rayakan Hari Puisi Sedunia Lewat 5 Buku Puisi Terbaik Karya Sastrawan Dunia
Sastra
Terkini
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
-
Penampilan Jang Wonyoung di Acara Pop-Up Innisfree Tarik Perhatian Netizen: Seperti Peri!
-
4 Drama Korea dengan Latar Restoran, Bikin Ngiler dan Baper Sekaligus!
-
Menangis Bukan Berarti Lemah, 5 Karakter Anime Buktikan Kekuatan Air Mata
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17